Penetapan Sistem Pengadaan Penyusunan Jadwal Pelak sa na- an Pe ngadaan

Pemetaan Jenis dan Risiko... OKTOBER 2015VOLUME 4, NOMOR 1 11 kukan tersebut telah melanggar Un dang- Undang UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Korupsi, yaitu pada Pasal 2 dan 3.

15. Penyerahan BarangJasa dan Pem bayaran Pekerjaan

Pada tahapan penyerahan barangjasa dan pembayaran pekerjaan, modus operandi yang sering dilakukan adalah: 1 pembuatan berita acara penyelesaian pekerjaan fi ktif untuk mencairkan anggaran; 2 kuantitas dan kualitas pekerjaan tidak sesuai yang ditentukan dalam kontrak; 3 adanya pe- kerjaan tambah yang tidak jelas untuk meng habiskan anggaran. Ketiga modus operandi yang sering dila- kukan tersebut telah melanggar Undang- Undang UU Nomor 31 Tahun 1999 jo. UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Korupsi, yaitu pada Pasal 2 dan pasal 7 ayat 1b. Langkah-langkah Taktis dalam Pro ses Au dit yang Harus Dilakukan Ter ha dap Je nis dan Risiko Kecurangan Pe ng adaan BarangJasa Peta jenis dan risiko kecurangan yang telah di uraikan sebelumnya perlu mendapat per hatian auditor. Uraian berikut memberi lang kah-langkah praktis dan taktis dalam proses audit pengadaan barangjasa yang harus dilakukan oleh auditor untuk menghadapi jenis dan ri- siko kecurangan berdasar tahapan pro ses pengadaannya.

16. Perencanaan Pengadaan

Pa da tahapan ini auditor perlu melakukan lang kah-langkah berikut: 1 mintakan d af tar orang-orang yang terlibat dalam pe r- encanaan, teliti bila perlu konfi rmasi terhadap perilaku orang-orang tersebut; 2 cer mati daftar kebutuhan riil barangjasa yang menjadi prioritas untuk diadakan; 3 periksa apakah daftar kebutuhan riil tersebut dilengkapi dengan indikator input, proses, output, outcome dan impact-nya dengan jelas logical frame-work; 4 periksa apakah daftar prioritas kebutuhan tersebut berasal dari unit-unit yang membutuhkan atau hanya merupakan kebijakan atau instruksi dan keputusan tingkat pusat; 5 mintakan perencanaan dan realisasi anggaran tahun sebelumnya kemudian bandingkan dengan perencanaan saat audit; 6 dapatkan dan teliti hasil studi kelayakan feasibility study atau hasil survei atau dokumen sejenis yang berkaitan dengan PBJ yang dilaksanakan; 7 lakukan review kertas kerja perencanaan penganggaran terhadap ke mungkinan adanya uang suap, uang titipan terima kasih, dan kemungkinan lain; 8 lakukan kaji ulang melalui prog ram keterbukaan pengungkapan di sc lo sure yang memungkinkan mas- ya r a kat memberi masukan dengan me - ng um um kan ke media massa tentang ren cana pengadaan pada awal tahun ang garan; 9 la kukan pengujian apa- kah pema ketan yang dilakukan ti dak me ngarah kepada kemampuan ca lon pe nyedia ter tentu atau mengarah ke - p ada metode pemi lihan penyedia ba- rang jasa tertentu seperti pe nunjukan lang sung atau pemilihan langsung.

17. Pembentukan Panitia Penga daan Penunjukan Pejabat Penga daan

Pada tahapan ini auditor perlu melak u- kan langkah-langkah berikut: 1 periksa dan mintakan kepada panitia, apakah pa- nitia yang dibentuk memiliki sertifi kat ke - ahlian dalam pengadaan barangjasa. Un- tuk menguji pemahaman, lakukan diskusi singkat mengenai ketentuan penga daan Lakukan pengujian apa kah pemaketan yang dilakukan ti dak mengarah kepada kemampuan ca lon penyedia tertentu atau mengarah ke pa da metode pemilihan penyedia ba rang jasa tertentu seperti penunjukan lang sung atau pemilihan langsung. JURNAL PENGADAAN 12