Pemetaan Jenis dan Risiko... OKTOBER 2015VOLUME 4, NOMOR 1
13
barangjasa; 2 lakukan penelitian apa- kah ada hubungan istimewa antara panitia
dengan PAKPA atau antara panitia dengan kepala kantor; 3 lakukan konfi rmasi
kepada beberapa karyawan lainnya mengenai perilaku dari ketua dan anggota panitia
apakah pernah melakukan pelanggaran etika maupun pernah atau ti dak melakukan
korupsi; 4 telusuri juga m engenai track-
record masing-masing ang gota panitia
pengadaan yang dibentuk; 5 periksa dan kumpulkan informasi ke mung kinan panitia
telah menerima janji atau suap dari calon penyedia barang tertentu.
18. Penetapan Sistem Pengadaan
Pada tahapan ini auditor perlu mela ku kan langkah-langkah berikut: 1 min
takan dokumen pelelangan yang telah dite-
tapkan; 2 lakukan pengujian terhadap sistem pengadaan yang ditetapkan apakah
telah sesuai dengan kriteria dan ketentuan pe ngadaan barangjasa; 3 pastikan bahwa
pemilihan metode pemilihan penyedia apakah pelelangan umum, pelelangan ter-
batas, pemilihan langsung, dan pe nun jukan langsung, pemilihan metode eva
luasi penawaran apakah gugur atau merit point
system, dan biaya selama umur eko nomi, dan pemilihan sistem kontrak lump-sum,
unit price, tahun tunggal, tahun jamak, atau lainnya, apakah tidak mengarah kepada
penyedia barangjasa tertentu.
19. Penyusunan Jadwal Pelak sa-
na an Pengadaan
Pada tahapan ini auditor perlu mel aku-
kan langkah-langkah berikut: 1 min- takan dokumen pelelangan yang telah
ditetapkan; 2 lakukan pengujian terhadap jadwal yang ditetapkan dalam dokumen
pelelangan, apakah jadwal kegiatan secara keseluruhan dialokasikan pada waktu dan
kondisi masyarakat luas dapat mengakses dan mengikuti proses pelelangan tersebut;
3 periksa apakah jangka waktu masing- masing tahap kegiatan telah memenuhi
ketentuan pengadaan barangjasa; 4 periksa apakah dalam hitungan hari yang dialo-
kasikan dalam setiap tahap kegiatan tidak
memasukan hari libur bukan hari kerja.
20. Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri HPS
Pada tahapan ini auditor perlu melakukan lang
kah-langkah berikut: 1 mintakan HPS yang telah disusun dan HPS dari ta-
hun-tahun sebelumnya untuk pekerjaan yang sama atau sejenis; 2 lakukan ana lisis
terhadap koefi sien dan jenis kom ponen yang digunakan antara HPS tahun se
belumnya dengan tahun sekarang, apa
kah terdapat kenaikan dengan tujuan pen
gg e
lembungan atau mark-up harga; 3 min takan penjelasan
kepada panitia terhadap perbedaan-perbedaan yang ada term asuk metode penyusunan HPS
yang dilakukan; 4 mintakan konfi rmasi kepada pihak-pihak terkait mengenai orang-
orang yang menyusun HPS; 5 periksa apakah volume yang digunakan sebagai
dasar perhitungan HPS telah sesuai dengan volume yang dibutuhkan; 6 periksa apa-
kah harga dasar yang digunakan untuk menyusun HPS didapatkan dari sumber yang
valid; 7 periksa apakah HPS terkandung volume dan harga fi ktif sebagai tempat
memodifi kasi adanya uang suap dan atau uang titipan; 8 lakukan kajian analitis
apakah HPS telah memasukkan unsur keuntungan dan biaya overhead yang wajar.
21. Penyusunan Dokumen Pe nga - daan BarangJasa
Pada tahapan ini auditor perlu me laku-
kan lang kah-langkah berikut: 1 da-
patkan dan review dokumen lelang, teliti, dan konfi rmasikan kepada pihak-pihak
yang terkait apakah dokumen benar-be- nar disusun oleh panitia dan ditetapkan
oleh PPK; 2 bandingkan kriteria yang ditetapkan tersebut dengan ketentuan
dalam pengadaan barangjasa pemerintah; 3 temukan kriteria-kriteria atau doku-
men-dokumen lelang lain yang tidak dipersyaratkan dalam ketentuan pengadaan
barangjasa pemerintah; 4 la kukan
review secara keseluruhan terhadap doku- men pengadaan, dapatkan kriteria atau
persyaratan yang tidak substantif yang akan dijadikan dasar penilaian seperti
JURNAL PENGADAAN
14