Penandatanganan dan Pelak- sa naan Kontrak

PENDAHULUAN P enyerapan anggaran pendapatan dan belanja negara APBN terbesar di sumbangkan melalui pengadaan barang jasa pemerintah PBJ. Belanja pemerintah pusat tahun 2014 per 31 Oktober sebesar Rp184,5 Trilliun untuk pengadaan barang dan jasa. Yang terdiri atas belanja barang dan belanja modal I Account APBN 311014. Data tersebut termasuk belanja yang di la ku kan perguruan tinggi negeri yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengadaan barangjasa pemerintah ada lah kegiatan untuk memperoleh ba rangjasa oleh kementerianlembagasatuan kerja pe rangkat daerahinstitusi yang prosesnya dimulai dari perencanaan kebutuhan sampai disel e s aikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh barangjasa Perpres 542010 beserta perubahan. Pengadaan barangjasa di perguruan tinggi negeri sangat penting dilakukan, khususnya untuk mendukung ke giatan akademik dan nonakademik. Per- guruan tinggi negeri di Indonesia saat ini berjumlah 359, yang terdiri atas 89 institusi akademik, 89 politeknik, 77 sekolah tinggi, 30 institut, 71 universitas dan 3 akademik komunitas PDDIKTI, 2015. Gambar 1 Jumlah Perguruan Tinggi Negeri Indonesia G b 1 JURNAL PENGADAAN 24 Aturan Pengadaan Barang Jasa... OKTOBER 2015VOLUME 4, NOMOR 1 25 Dari jumlah tersebut, semua melaksanakan pengadaan barangjasa. Sumber dana peng- a da an barangjasa yang dilakukan terdiri at as APBN, PNBP dan hibah. Berdasarkan UU No.122012 Pasal 64, otonomi pe ng- e lolaan perguruan tinggi meliputi bidang aka demik dan bidang nonakademik. Yang dimaksud dengan otonomi bidang nonakademik adalah otonomi pengelolaan di bidang nonakademik meliputi penetapan norma dan kebijakan operasional serta pelaksanaan: Dengan demikian, perguruan tinggi negeri dapat mengelola sendiri pengadaan barang jasa, karena dapat secara otonomi mengatur sendiri operasional serta pelaksanaan ke ua- ng an dan sarana prasarana. TINJAUAN PUSTAKA Pengadaan BarangJasa Pengadaan barangjasa pemerintah d i- lak sanakan mengacu kepada Perpres No. 542010 beserta perubahannya. Perpres ter sebut menyatakan bahwa ruang ling- kup peraturan presiden ini meliputi: peng adaan barangjasa di lingkungan KL DI yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBNAPBD. Pengadaan barangjasa untuk investasi di lingkungan Bank Indonesia, badan hukum milik negara, dan badan usaha milik negarabadan usaha milik daerah yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBNAPBD. Pengadaan barangjasa dilakukan de ng- an prinsip efi sien, efektif, transparan, terbuka, bersaing, adiltidak diskriminatif, dan akuntabel. Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan pengadaan barang jasa harus mematuhi etika sebagai berikut: a. organisasi; b. keuangan; c. kemahasiswaan; d. ketenagaan; dan f. sarana prasarana. a. melaksanakan tugas secara tertib, di sertai rasa tanggung jawab untuk men capai sasaran, kelancaran, dan