PERSEDIAAN Instrumen Keuangan lanjutan Liabilitas Keuangan

13. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI lanjutan

PT Kerinci Merangin Hidro Perubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor:AHU- 0120923.40.80.2014 tanggal 20 November 2014. Perubahan akta terakhir terdapat dalam Akta No. 16 tanggal 23 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Andy Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 20 tanggal 28 Desember 2015 dari Andy Azis, S.H., Notaris di Tangerang, mengenai pengalihan saham Perusahaan dan perubahan susunan pemegang saham Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0004842 tanggal 21 Januari 2016. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiataan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan pengusahaan jalan tol ruas Pasuruan Probolinggo dengan sarana penunjangnya. PT Kerinci Merangin Hidro didirikan berdasarkan Akta No. 2 tanggal 28 Maret 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Andy Azis, S.H., Akta pendirian Perusahaan telah dapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor:AHU-04726.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 07 Februari 2013 dan terakhir diubah dengan Akta Nomor: 44 tanggal 19 November 2014. Tahun 2014, Anggaran Dasar diubah sehubungan dengan pengalihan saham, persetujuan perubahan pemegang saham dan perubahan susunaan anggota Direksi dan Dewan Komisaris. Persetujuan atas perubahan tersebut telah diaktakan dengan akta No. 43 tanggal 19 November 2014 dari Muchlis Patahna, S.H., MKn. PT Trans Jabar Tol PT Trans Jabar Tol didirikan berdasarkan Akta No. 79 tanggal 19 Juli 2007 oleh Humberg Lie, S.H.,S.E.,MKn., Notaris di Tangerang. Akta pendirian Perusahaan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: W29-01398 HT.01.01.TH 2007 tanggal 20 Juli 2007. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 18 tanggal 28 Desember 2015 dari Andy Azis, S.H., Notaris di Tangerang, mengenai pengalihan saham Perusahaan dan perubahan susunan pemegang saham Perusahaan. Akta perubahan tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-09006685 tanggal 27 Januari 2016. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiataan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang Perubahan akta terakhir terdapat dalam Akta No. 16 tanggal 23 Desember 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Andy Azis, S.H., dalam Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor, persetujuan kompensasi hutang Perusahaan kepada para pemegang saham yang mempunyai hak tagih menjadi saham menjadi modal dan persetujuan perubahan jumlah saham pemegang saham. Akta Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor:AHU-0948701.AH.01.02 Tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015. Pada tanggal 9 April 2013, Perusahaan telah memperoleh Surat Ijin Usaha Perdagangan SIUP menengah surat No. 11072-04PM1.824.271. Sesuai dengan Anggaran Dasar, kegiatan usaha Perusahaan adalah menjalankan usaha Industri Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA, menjalankan usaha dibidang jasa operator pelaksana dan pendistribusian energi listrik tenaga air, menjalankan usaha-usaha perdagangan berupa peralatan listrik elektrikal, mesin-mesin listrik baik untuk impor, ekspor, lokal maupun interinsulair serta menjadi agen, agen tunggal, distributor, perwakilan representative grossier ataupun leveransiersupplier dari berbagai badan-badan Perusahaan baik didalam maupun diluar negeri. Rencana Kapasitas PLTA Kerinci Merangin yang akan dibangun adalah sebesar 350 MW dengan estimasi biaya pembangunan sebesar USD. 310,25 Juta dan Rp. 5,3 Triliun Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiataan Perusahaan adalah berusaha dalam bidang pembangunan dan pengusahaan jalan tol ruas Ciawi Sukabumi dengan sarana penunjangnya. 48

13. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI lanjutan

14. PERPAJAKAN

Berikut detail hutang pajak dan biaya pajak Pajak Pertambahan Nilai Sesuai perjanjian dengan Pemerintah Republik Indonesia tentang Pengusahaan Jalan Tol, No.08PPJTVIIMn2007 tanggal 27 Juli 2007. Perjanjian ini secara keseluruhan telah diubah dan dinyatakan kembali sebagaimana tertuang dalam Akta No. 06 tanggal 16 Desember 2011 dari Rina Utami Djauhari, S.H., Notaris di Jakarta. Pemerintah menunjuk dan memberikan kepada Perusahaan Hak Konsesi Pengusahaan Jalan Tol Ruas Ciawi Sukabumi selama 45 empat puluh lima tahun sejak SPMK pertama diterbitkan oleh BPJT sebelumnya 35 tahun sejak tanggal efektif. Perusahaan menjalankan kegiatan operasionalnya berdasarkan UU No. 38 tahun 2004 tentang Jalan dan PP No. 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol : Wewenang penyelenggaraan jalan tol berada pada Pemerintah. Sebagian wewenang Pemerintah dalam penyelenggaraan jalan tol dilaksanakan oleh Badan Pengatur Jalan Tol. Pengusahaan jalan tol dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara danatau Badan Usaha Milik Daerah danatau Badan Usaha Milik Swasta. Hutang Pajak 30 September 2016 31 Desember 2015 10.613.332 8.609.865 Khusus Transaksi sehubungan dengan perpajakan, untuk Laporan keuangan Periode Triwulan maupun tengah tahun kami tidak melakukan rekonsiliasi fiskal dikarenakan kepentingan perpajakan dihitung periode tahunan dan untuk laporan tahunan kami sajikan dengan perhitungan koreksi fiskal. Pajak Pertambahan Nilai PPh Pasal 21 PPh Pasal 22 PPh Pasal 23 PPh Pasal 4 ayat 2 PPh Pasal 2529 PPh Pasal 23-Jasa Konstruksi Final 8.456.841 6.653.020 26.990.720 31.375.530 Beban Pajak 12.532.261 10.570.603 12.532.261 10.570.603 7.338.465 54.048 380.678 10.613.332 8.609.865 5.354.511 8.879.237 5.426.481 485.735 7.938.468 49