Struktur Group PT Sakita Hydro Power
2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a Pernyataan Kepatuhan
b Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan Keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan ISAK yang
diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan-Ikatan Akuntan Indonesia DSAK-IAI, serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G7. tentang Pedoman Penyajian Laporan
Keuangan berdasarkan Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. 347BL2012 tentang penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau Perusahaan publik.
Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung direct method yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian.
Entitas Anak
Entitas anak adalah seluruh entitas termasuk entitas bertujuan khusus dimana PerusahaanGrup Perusahaan memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan
lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Entitas anak
dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal pengendalian dialihkan kepada Grup, dan entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Grup melakukan transaksi dengan kepentingan non-pengendali sebagai transaksi dengan pemilik ekuitas Grup. Untuk pembelian dari kepentingan non-pengendali, selisih antara imbalan yang dibayarkan dan bagian yang
diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan dan kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas.
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian atau pengaruh signifikan, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan konsolidasian tahunan untuk bulan yang berakhir 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 yang telah sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
komprehensif.
15
2 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
lanjutan
c.
i rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non-pengendali KNP; kehilangan pengendalian pada entitas anak;
perubahan kepemilikan pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; hak suara potensial dalam menentukan keberadaan pengendalian; dan
konsolidasi atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang iii
iv v
PSAK No. 4 Revisi 2009 mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk, dan akuntansi untuk investasi pada entitas anak,
pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
Prinsip Konsolidasian dan Kombinasi Bisnis Transaksi dengan Kepentingan Non Pengendali
Nilai wajar adalah nilai tercatat awal untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada
pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif
lain direklasifikasi pada laporan laba rugi komprehensif.
Prinsip Konsolidasian
Grup menerapkan secara retrospektif PSAK 4 Revisi 2009, “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif:
ii
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup: - menghentikan pengakuan aset termasuk goodwill dan liabilitas entitas anak;
- menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat diekuitas, bila ada;
- menghentikan pengakuan aset termasuk goodwill dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;
- menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat diekuitas, bila ada; - mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; -
- Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Grup memperoleh
pengendalian, sampai dengan tanggal entitas induk kehilangan pengendalian. Kerugian entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan
KNP mempunyai saldo defisit.
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi komprehensif;
mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya ke laporan laba rugi komprehensif, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba, sebagaimana mestinya;
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing masing disajikan dalam laporan laba rugi
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas-entitas anaknya seperti yang disebutkan pada Catatan 1e, yang dimiliki oleh Perusahaan secara langsung atau tidak langsung dengan
kepemilikan saham lebih dari 50 dan dikendalikan oleh Perusahaan.
Seluruh transaksi material dan saldo akun antar-perusahaan termasuk laba atau rugi yang signifikan yang belum direalisasi telah dieliminasi.
secara langsung maupun tidak langsung pada Perusahaan, yang masing masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian
yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
16