Prosedur Pengawasan Kredit PEMBAHASAN

yaitu Character, Capacity, Capital, Collateral, dan Condition dalam proses pemberian kredit nya.

G. Prosedur Pengawasan Kredit

Pengawasan adalah fungsi manajemen yang ditujukan supaya keputusan yang telah dibuat dalam bentuk neraca benar-benar dijalankan sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan. Menurut sofyan safri 2000:10 menyatakan “Pengawasan adalah segala usaha dan kegiatan, dan menilai kenyataan yang sebenarnya mengenai pelaksanaan tugas atau kegiatan apakah sesuai dengan semestinya”. Pengawasan dapat dilakukan sebelum atau sesudah suatu kegiatan yang dilaksanakan, atau sedang dilaksanakan. Pengawasan mengisyaratkan umpan maju feed forward yaitu bahwa tujuan, rencana, kebijakan dan standar yang telah ditetapkan dan dikomunikasikan kepada para pimpinan yang bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan. Menurut Tjoekam, 1999: 220 mengatakan bahwa, ”pengawasan kredit adalah usaha untuk mengetahi dan menyusun strategi perbaikan secara dini indiksi- indikasi penyimpangan deviation dari kesepakatan Perusahaan dan debitur dalam proses kegiatan perkreditan, yang kemudian mungkin menjadi penyebab kredit bermasalah dan mendatangkan kerugian bagi perusahaan dan debitur”. Pengawasan kredit merupakan upaya untuk menjaga dan mengamankan kredit dan merupakan suatu sistem dalam pengelolaan kredit yang dapat berfungsi sebagai penutup kelemahan dalam proses perkreditan. Pengawasan dalam pemberian kredit merupakan upaya dalam penjagaan 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD dan pengamanan harta perusahaan dalam bentuk kredit. Upaya penjagaan dan pengamanan bersifat prefentif, sedangkan upaya pengamanan bersifat represif untuk mencegah kemungkinan kerugian yang lebih besar. Bentuk pengawasan kredit pada PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 Cabang Sisingamangaraja juga mencakup kedua pengawasan tersebut. Dalam hal ini Pengawasan yang dilakukan oleh PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 Medan salah satunya adalah dengan memisahkan tugas antara bagian yang menerima permohonan kredit dengan bagian yang melakukan administrasi terhadap kredit dan bagian yang membukukan kredit. Setelah dilakukannya penilaian kolektibilitas kredit, maka pihak Perusahaan akan menentukan tindakan untuk menyelesaikan kredit bermasalah. Tindakan penyelesaian yang dilakukan oleh PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 Medan dimulai dengan cara damai, yaitu dengan melakukan reschedulling, dan restrukturisasi. Adapun pengawasan kredit pada PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 Cabang Sisingamangraja Medan secara garis besar ada didalam kegiatan pemberian kredit itu sendiri yaitu : a. Pengawasan yang dilakukan pada saat permohonan mulai diajukan oleh calon pembeli sampai kredit tersebut direalisasikan. b. Pengawasan terhadap kelengkapan dan pengarsipan berkas – berkas administrasi sehubungan dengan perjanjian kredit. c. Pengawasan terhadap pencatatan dan pembukuan kredit. Pengawasan terhadap pelaksanaan pembukuan ini dikoordinir oleh kepala Administrasi untuk menjamin bahwa semua kegiatan pencatatan transaksi kredit dilaksanakan dengan benar. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD Di PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 cabang Sisingamangaraja pengawasan kredit sudah dilaksanakan dengan baik. Pengawasan yang dilakukan meliputi pengawasan secara administratif dan pengawasan akuntansi. Hal ini dapat kita lihat dengan adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab fungsional yang jelas dan tegas antar bagian yang terlibat dalam prosedur pemberian kredit. Internal kontrol Internal auditor sebagai petugas yang melakukan kegiatan pengawasan terhadap kegiatan pemberian dan pelunasan kredit dan aktivitas lainnya yang ada dalam perusahaan sehingga hal ini semua akan menciptakan suatu pengawasan intern yang bersifat melekat dan akan terjadi saling koreksi antara bagian yang terlibat dalam kegiatan perkreditan yang mencerminkan pengawasan intern yang baik. Proses pengawasan kredit pada PT. Astra Internasional Tbk, Auto 2000 cabang Sisingamangaraja juga tetap dilaksanakan baik terhadap pegawai perusahaan yang terlibat dari kegiatan perkreditan sejak permohonan diajukan sampai dengan direalisasi dan dilunasinya hutang oleh pembeli. Dari penjelasan tersebut diketahui bahwa pengawasan kredit atau piutang sudah cukup baik dan dijalankan secara ketat. 8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN