49
3. Metode analisa dan evaluasi data yang diperoleh dari pengujian yang
dilakukan di laboraturium pada masing-masing spesimen adalah kualitatif. Dari data inilah akan dicari harga untuk uji impak masing-
masing spesimen dan merupakan nilai yang dicapai dari uji impak bahan tersebut.
4. Dari sinilah penlitian akan mendapatkan kesimpulan yang sebenarnya
bagaimana pengaruh variasi sudut kampuh pengelasan oxy-acetylene terhadap ketangguhan impak dari aluminium-magnesium di dalam
standar pengujian yang berlaku. 5.
Penyusunan laporan, yang termasuk di dalamnya kesimpulan dari hasil yang dicapai serta pengambilan langkah-langkah yang berhubungan
terhadap hasil ketangguhan sambungan las pada material uji lebih ditekankan, sehingga pada akhirnya tujuan penelitian dapat sepenuhnya
tercapai.
3.3 Variabel Variabel Pengujian
Dari metode penelitian diatas maka dapat ditentukan hal-hal dasar terhadap variable-variabel pengujian berikut ini:
3.3.1 Spesimen
Spesimen yang digunakan pada penelitian adalah pelat aluminium- magnesium dengan pertimbangan:
Universitas Sumatera Utara
50
1. Aluminium-magnesium banyak digunakan di industri, seperti industri
pembuatan kapal laut. 2.
Proses pengelasan aluminium-magnesium memerlukan keterampilan khusus dalam proses lasan.
3. Proses pembuatan aluminium-magnesium dilakukan dengan
pengecoran tradisional. Ukuran spesimen pada pengujian ini adalah:
1. Panjang
= 55 mm 2.
Lebar = 10 mm
3. Tinggi
= 10 mm
3.3.2 Elektroda Yang Digunakan
Elektrodakawat las yang digunakan pada proses pengujian adalah elektroda tipe AWS-A5.2 dengan gambar dan spesifikasi sebagai berikut:
Gambar 3.1 Kawat las AWS-A5.2.
Kawat las yang terbuat dari aluminium dan ada yang terbuat dari campuran fosfor dan perunggu bronze yang dipakai untuk menyambung dan membentuk
lapisan pada aluminium, steel dan cast iron, kuningan, dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
51
1. Standard: AWS A.5.2: AI-43, DIN 1732 : EL-AISI 5-12, Mat No.:
3.2585 2.
Komposisi Bahan: Ai: 94, Si: 5.0, Fe: 0.55, Mg: 0.45. 3.
Sifat Bahan: Elongation: 10 , Tensile Strenght: 200 N mm
2
, 0.2 Elongation Limit: 100N mm
2
, Hardness: 50HB. 4.
Kegunaan: Kawat las yang terbuat dari aluminium yang digunakan untuk pengelasan Al-Mg, Al-Cu, Al-Mn, Al-Si, dan Al-Zn. Sangat
mudah untuk melakukan pengelasannya dan dengan bahan yang tahan karat.
3.3.3 Proses Pembentukan
Bentuk spesimen mengikuti standar untuk pengujian impak dengan metode charpy seperti pada gambar 3.2.
Gambar 3.2 Bentuk dan ukuran spesimen. Sumber: http:civil112web01.unm.edu
Universitas Sumatera Utara
52
Pembentukan spesimen berdasarkan langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Menurut variasi kadar magnesiumnya, spesimen terbagi menjadi 2 variasi. Spesimen dipotong dan dibentuk menjadi 12 bagian, yaitu 6
bagian pada variasi Al 98-Mg 1.4 dan 6 bagian pada variasi Al 97-Mg 2.2 sesuai dengan ukuran spesimen pada pengujian impak
charpy dengan dimensi 55 mm x 10 mm x 10 mm. 2.
Dari tiap variasi, dibentuk kampuh v tunggal dengan sudut 60
o
dan 90
o
. Pada aluminium-magnesium dengan kadar magnesium Al 98- Mg 1.4, 3 spesimen dbentuk kampuh dengan sudut 60
o
dan 3 spesimen dibentuk kampuh dengan sudut 90
o
. Begitu juga dengan aluminium-magnesium dengan kadar magnesium Al 97-Mg 2.2.
3.4 Pengujian Cacat Las