15
2.2 Pengelasan Pada Aluminium 2.2.1 Aluminium dan paduannya
Aluminium dan paduan aluminium termasuk logam ringan yang mempunyai kekuatan tinggi, tahan terhadap karat dan merupakan konduktor listrik yang cukup
baik. Logam ini dipakai secara luas dalam bidang kimia, listrik, bangunan, transportasi dan alat-alat penyimpanan. Kemajuan akhir-akhir ini dalam teknik
pengelasan busur listrik dengan gas mulia menyebabkan pengelasan aluminium dan paduannya menjadi sederhana dan dapat dipercaya. Karena hal ini maka
penggunaan aluminium dan paduannya di dalam banyak bidang telah berkembang.
Paduan aluminium dapat diklasifikasikan dalam tiga cara, yaitu berdasarkan pembuatan, dengan klasifikasi paduan cor dan paduan tempa, berdasarkan
perlakuan panas dengan klasifikasi, dapat dan tidak dapat diperlaku-panaskan dan cara yang ketiga yaitu berdasarkan unsur-unsur paduan. Berdasarkan klasifikasi
ketiga ini aluminium dibagi dalam tujuh jenis yaitu jenis Al murni, Al-Cu, Al-Mn, Al-Si, Al-Mg, Al-Mg-Si, Al-Zn.
2.2.2 Sifat Umum Dari Beberapa Jenis Paduan
1. Aluminium murni seri 1000
Jenis ini adalah aluminium dengan kemurnian antara 99,0 dan 99,9. Aluminium dalam seri ini di samping sifatnya yang baik dalam
tahan karat, konduksi panas dan konduksi listrik juga memiliki sifat
Universitas Sumatera Utara
16
yang memuaskan dalam mampu las dan mampu potong. Hal yang kurang baik adalah kekuatannya yang rendah.
2. Paduan Al-Cu seri 2000
Jenis paduan Al-Cu adalah jenis yang dapat diperlaku-panaskan, dengan melalui pengerasan endap atau penyepuhan sifat mekanik
paduan ini dapat menyamai sifat dari baja lunak, tetapi daya tahan korosinya rendah bila dibanding dengan jenis paduan yang lainnya.
Sifat mampu-lasnya juga kurang baik , karena itu paduannya jenis ini biasanya digunakan pada konstruksi keling dan banyak sekali
digunakan dalam konstruksi pesawat terbang seperti duralumin dan super duralumin.
3. Paduan Al-Mn seri 3000
Jenis paduan ini adalah jenis yang tidak dapat diperlaku- panaskan sehingga penaikan kekuatannya hanya dapat diusahakan
melalui pengerjaan dingin dalam proses pembuatannya. Bila dibandingkan dengan jenis aluminium murni paduan ini mempunyai
sifat yang sama dalam hal tahan korosi, mampu potong dan mampu lasnya. Dalam hal kekuatan jenis paduan ini lebih unggul dari pada
jenis aluminium murni. 4.
Paduan Al-Si seri 4000 Jenis paduan ini adalah jenis yang tidak dapat diperlaku-
panaskan. Jenis ini dalam keadaan cair mempunyai sifat mampu alir yang baik dan dalam prose pembekuannya hampir tidak terjadi retak.
Universitas Sumatera Utara
17
Karena sifat-sifatnya, maka paduan jenis Al-Si banyak digunakan sebagai bahan atau logam las dalam pengelasan paduan aluminium baik
paduan cor maupun paduan tempa. 5.
Paduan Al-Mg seri 5000 Jenis paduan ini termasuk paduan yang tidak dapat diperlaku-
panaskan, teapi mempunyai sifat yang baik dalam daya tahan korosi, terutama korosi oleh air laut, dan dalam sifat mampu-lasnya. Paduan
Al-Mg banyak digunakan tidak hanya dalam konstruksi umum, tetapi juga untuk tangki-tangki penyimpanan gas alam cair dan oksigen cair.
6. Paduan Al-Mg-Si seri 6000
Jenis paduan ini termasuk dalam jenis yang dapat diperlaku- panaskan dan mempunyai sifat mampu potong, mampu las dan daya
tahan korosi yang cukup. Sifat yang kurang baik dari paduan ini adalah terjadi pelunakan pada daerah las sebagai akibat dari panas pengelasan
yang timbul. 7.
Paduan Al-Zn seri 7000 Jenis paduan ini termasuk jenis yang dapat diperlaku-panaskan.
Biasanya kedalam paduan pokok Al-Zn ditambahkan Mg, Cu, Cr. Sifat mampu-las dan daya tahannya terhadap korosi kurang menguntungkan.
Dalam waktu akhir-akhir ini paduan Al-Zn-Mg mulai banyak digunakan dalam kontruksi, karena jenis ini mempunyai sifat mampu
las dan daya tahan korosi yang lebih baik dari pada paduan dasar Al-Zn.
Universitas Sumatera Utara
18
Di samping itu juga pelunakan pada daerah las dapat mengeras kembali karena pengerasan alamiah.
2.2.3 Paduan Aluminium Magnesium