10 sesuai perjanjian.
50
Barang hasil kerja sama penyediaan infrastruktur tersebut menjadi BMND sejak diserahkan kepada Pemerintah sesuai perjanjian.
51
f. Tender PP Nomor 27 Tahun 2014 mengatur mengenai proses tender untuk pemilihan mitra
kerja sama pemanfaatan dan mitra BGSBSG, yang dilakukan dengan tata cara sebagai berikut :
52
1 rencana tender diumumkan di media massa nasional; 2 tender dapat dilanjutkan pelaksanaannya sepanjang terdapat paling sedikit tiga
peserta calon mitra yang memasukkan penawaran; 3 dalam hal calon mitra yang memasukkan penawaran kurang dari tiga peserta,
dilakukan pengumuman ulang di media massa nasional; dan 4 dalam hal setelah pengumuman ulang :
a terdapat paling sedikit 3 tiga peserta calon mitra, proses dilanjutkan dengan mekanisme tender;
b terdapat 2 dua peserta calon mitra, tender dinyatakan gagal dan proses selanjutnya dilakukan dengan mekanisme seleksi langsung; atau
c terdapat 1 satu peserta calon mitra, tender dinyatakan gagal dan proses selanjutnya dilakukan dengan mekanisme penunjukan langsung.
4. Pengamanan
PP Nomor 27 Tahun 2014 mengatur pengamanan terhadap BMND yang meliputi pengamanan administrasi, pengamanan fisik, dan pengamanan hukum, dan diatur sebagai
berikut :
53
BMND berupa tanah harus disertipikatkan atas nama Pemerintah Republik IndonesiaPemerintah Daerah yang bersangkutan.
BMND berupa bangunan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Republik IndonesiaPemerintah Daerah yang bersangkutan.
BMN selain tanah danatau bangunan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama Pengguna Barang.
BMD selain tanah danatau bangunan harus dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama Pemerintah Daerah yang bersangkutan.
Bukti-bukti kepemilikan tersebut harus disimpan dengan tertib dan aman oleh Pengelola Barang dan PenggunaKuasa Pengguna Barang.
54
Berbeda dengan PP Nomor 6 Tahun 2006, dalam PP Nomor 27 Tahun 2014 terdapat penambahan pasal yang mengatur tentang kebijakan asuransi yang dapat ditetapkan oleh
pengelola barang. Pasal ini menjadi dasar hukum atas implementasi penyediaan asuransi dalam pengelolaan BMND. Hal ini sangat penting mengingat asuransi merupakan salah
50
PP Nomor 27 Tahun 2014, Pasal 39 Ayat 8.
51
PP Nomor 27 Tahun 2014, Pasal 39 Ayat 9.
52
PP Nomor 27 Tahun 2014, Pasal 40.
53
PP Nomor 27 Tahun 2014, Pasal 42 Ayat 2 dan Pasal 43.
54
PP Nomor 27 Tahun 2014, Pasal 44 Ayat 1, Ayat 2, Ayat 3, dan Ayat 4.
11 satu alternatif dalam mitigasi risiko dan telah pada umumnya digunakan dalam kebijakan
manajemen aset.
5. Pemeliharaan
Selain pengamanan, PP Nomor 27 Tahun 2014 juga mengatur tentang pemeliharaan BMND. Tanggung jawab atas pemeliharaan BMND berada pada Pengelola Barang,
Pengguna Barang, atau Kuasa Pengguna Barang.
55
Pemeliharaan tersebut berpedoman pada Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang. Biaya pemeliharaan BMND dibebankan
pada APBND. Dalam hal BMND dimanfaatkan Pihak Lain, biaya pemeliharaan menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari penyewa, peminjam, mitra KSP, mitra
BGSBSG, atau mitra Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur.
56
Ketentuan ini ditambahkan untuk menegaskan hak dan kewajiban pihak ketiga yang memanfaatkan BMND serta
menghindari kemungkinan kerugian negara akibat kelalaian dalam perjanjian pemanfaatan BMND.
6. Penilaian BMND