2 BMND baik yang bersifat administratif maupun utilisasinya tidak cukup tertampung dalam PP
Nomor 6 Tahun 2006. Hal tersebut kemudian mendorong Pemerintah melalui Kementerian
Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menerbitkan PP Nomor 27 Tahun 2014 sebagai pengganti PP Nomor 6 Tahun 2006.
II. PERMASALAHAN
Permasalahan yang diangkat dalam tulisan hukum ini adalah “bagaimana pengelolaan BMND berdasarkan PP Nomor 27 Tahun 2014?”.
III. PEMBAHASAN
PP Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan BMND sebagaimana telah diubah terakhir dengan PP Nomor 38 Tahun 2008 dinilai mempunyai banyak sekali kekurangan. Kekurangan
tersebut di antaranya adalah belum adanya aturan khusus mengenai pengelolaan BMND yang meliputi sewa BMND, kerja sama pemanfaatan, maupun BMN yang terletak di luar negeri.
5
Dapat dikatakan bahwa PP Nomor 6 Tahun 2006 sudah tidak sesuai dengan dinamika pengelolaan BMND sekarang, sehingga diperlukan penyempurnaan atas peraturan tentang
pengelolaan BMND. Hal ini juga didukung oleh temuan pemeriksaan BPK serta adanya kasus- kasus kecurangan terkait pengelolaan BMND. Berdasarkan latar belakang tersebut, pemerintah
menerbitkan PP Nomor 27 Tahun 2014 untuk menggantikan PP Nomor 6 Tahun 2006 dan PP Nomor 38 Tahun 2008.
A. Definisi
PP Nomor 27 Tahun 2014 masih mendefinisikan BMN dan BMD seperti pada PP Nomor 6 Tahun 2006 jo. PP Nomor 38 Tahun 2008, yaitu menggunakan definisi yang
terdapat pada UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Pada PP Nomor 27 Tahun 2014 terdapat perubahan dan penambahan ketentuan yang sebelumnya tidak diatur
dalam PP Nomor 6 Tahun 2006 jo. PP Nomor 38 Tahun 2008. Perubahan tersebut terjadi pada istilah Penilai, Penilaian, Pemanfaatan, dan Pemindahtanganan. Perubahan tersebut
dilakukan untuk menyesuaikan dengan dinamika pengelolaan BMND dan menghindari ketidaksinkronan dengan peraturan lain. Sedangkan, penambahan ketentuan pada PP Nomor
27 Tahun 2014 terjadi dalam rangka menyesuaikan dengan adanya penambahan baik mekanisme maupun tahapan dalam pengelolaan BMND. Penambahan tersebut terdiri dari :
1. Penambahan penjelasan mengenai definisi Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur yang sudah seharusnya dilakukan mengingat pada PP Nomor 27 Tahun 2014 ditambahkan satu
mekanisme pemanfaatan BMND yaitu Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur sehingga diperlukan definisi yang jelas guna menghindari terjadinya perbedaan persepsi. Kerja
Sama Penyediaan Infrastruktur adalah kerja sama antara pemerintah dan badan usaha untuk kegiatan penyediaan infrastruktur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
5
Amela Erliana Crhistine, Perbandingan PP 27 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Barang Milik NegaraDaerah dengan PP 6 Tahun 2006 dan PP 38 Tahun 2008, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara, Jakarta.
3 2. Penambahan penjelasan mengenai definisi Pemusnahan yang dilakukan mengingat pada
PP Nomor 27 Tahun 2014 ditambahkan satu tahapan dalam siklus pengelolaan BMND yaitu terkait pemusnahan sehingga diperlukan definisi yang jelas guna menghindari
terjadinya perbedaan persepsi. Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan fisik danatau kegunaan BMND.
B. Ruang Lingkup
Terdapat penambahan dan perubahan urutan tahapan atau mekanisme pada ruang lingkup pengelolaan BMND pada PP Nomor 27 Tahun 2014. Terkait penambahan tahapan
atau mekanisme, PP Nomor 27 Tahun 2014 mengatur perihal Pemusnahan BMND dengan bab tersendiri, berbeda dengan PP Nomor 6 Tahun 2006 yang mengatur perihal Pemusnahan
dalam Bab Penghapusan. Pertimbangannya adalah penghapusan BMND tidak hanya terjadi dikarenakan pemusnahan tapi dapat juga disebabkan karena pemindahtanganan.
Perubahan urutan tahapan atau mekanisme dalam PP Nomor 27 Tahun 2014 terjadi pada Bab mengenai Pemindahtanganan dan Pemusnahan yang terletak sebelum Bab
Penghapusan. Sedangkan pada PP Nomor 6 Tahun 2006, Bab mengenai pemindahtanganan terletak setelah Bab Penghapusan. Perubahan ini dilakukan mengingat proses penghapusan
idealnya terjadi setelah adanya pemusnahan atau pemindahtanganan. Selangkapnya, perbedaan ruang lingkup antara PP Nomor 6 Tahun 2006 dengan PP Nomor 27 Tahun 2014
adalah sebagai berikut :
Ruang Lingkup Pengelolaan
BMND Pasal 3 ayat 2
PP No. 6 Tahun 2006 Jo. PP No. 38 Tahun 2008
Pasal 3 ayat 2 PP No. 27 Tahun 2014
a. Perencanaan
Kebutuhan dan Penganggaran
b. Pengadaan c.
Penggunaan d. Pemanfaatan
e. Pengamanan
dan Pemeliharaan
f. Penilaian
g. Penghapusan h. Pemindahtanganan
i. Penatausahaan
j. Pembinaan,
Pengawasan dan Pengendalian
a. Perencanaan
Kebutuhan dan penganggaran;
b. Pengadaan; c.
Penggunaan; d. Pemanfaatan;
e. Pengamanan
dan Pemeliharaan;
f. Penilaian;
g. Pemindahtanganan; h. Pemusnahan;
i. Penghapusan;
j. Penatausahaan; dan
k. Pembinaan, pengawasan
dan pengendalian.
C. Pejabat Pengelola BMND