Pejabat Pengelola BMND PEMBAHASAN

3 2. Penambahan penjelasan mengenai definisi Pemusnahan yang dilakukan mengingat pada PP Nomor 27 Tahun 2014 ditambahkan satu tahapan dalam siklus pengelolaan BMND yaitu terkait pemusnahan sehingga diperlukan definisi yang jelas guna menghindari terjadinya perbedaan persepsi. Pemusnahan adalah tindakan memusnahkan fisik danatau kegunaan BMND.

B. Ruang Lingkup

Terdapat penambahan dan perubahan urutan tahapan atau mekanisme pada ruang lingkup pengelolaan BMND pada PP Nomor 27 Tahun 2014. Terkait penambahan tahapan atau mekanisme, PP Nomor 27 Tahun 2014 mengatur perihal Pemusnahan BMND dengan bab tersendiri, berbeda dengan PP Nomor 6 Tahun 2006 yang mengatur perihal Pemusnahan dalam Bab Penghapusan. Pertimbangannya adalah penghapusan BMND tidak hanya terjadi dikarenakan pemusnahan tapi dapat juga disebabkan karena pemindahtanganan. Perubahan urutan tahapan atau mekanisme dalam PP Nomor 27 Tahun 2014 terjadi pada Bab mengenai Pemindahtanganan dan Pemusnahan yang terletak sebelum Bab Penghapusan. Sedangkan pada PP Nomor 6 Tahun 2006, Bab mengenai pemindahtanganan terletak setelah Bab Penghapusan. Perubahan ini dilakukan mengingat proses penghapusan idealnya terjadi setelah adanya pemusnahan atau pemindahtanganan. Selangkapnya, perbedaan ruang lingkup antara PP Nomor 6 Tahun 2006 dengan PP Nomor 27 Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Ruang Lingkup Pengelolaan BMND Pasal 3 ayat 2 PP No. 6 Tahun 2006 Jo. PP No. 38 Tahun 2008 Pasal 3 ayat 2 PP No. 27 Tahun 2014 a. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran b. Pengadaan c. Penggunaan d. Pemanfaatan e. Pengamanan dan Pemeliharaan f. Penilaian g. Penghapusan h. Pemindahtanganan i. Penatausahaan j. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian a. Perencanaan Kebutuhan dan penganggaran; b. Pengadaan; c. Penggunaan; d. Pemanfaatan; e. Pengamanan dan Pemeliharaan; f. Penilaian; g. Pemindahtanganan; h. Pemusnahan; i. Penghapusan; j. Penatausahaan; dan k. Pembinaan, pengawasan dan pengendalian.

C. Pejabat Pengelola BMND

Pengaturan mengenai Pejabat Pengelola BMND pada PP Nomor 27 Tahun 2014 tidak mengalami perubahan yang berarti, hanya terjadi penambahan berupa diperbolehkannya pendelegasian kewenangan dan tanggung jawab tertentu kepada Pengguna BarangKuasa Pengguna Barang. Adapun Pejabat Pengelola BMND pada PP Nomor 27 Tahun 2014 terdiri dari : 4 1. Pengelola Barang adalah pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab menetapkan kebijakan dan pedoman serta melakukan pengelolaan BMND. 6 Pengelola BMN adalah Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, yang dapat mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab tertentu kepada Pengguna BarangKuasa Pengguna Barang. 7 Khusus untuk BMD yang menjadi pemegang kekuasaan pengelolaannya adalah GubernurBupatiWalikota, sedangkan yang menjadi pengelola BMD adalah Sekretaris Daerah. 8 2. Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan Penggunaan BMND. 9 Pengguna BMN adalah MenteriPimpinan Lembaga selaku Pimpinan kemeterianlembaga yang dapat mendelegasikan kewenangan dan tanggung jawab tertentu kepada Kuasa Pengguna Barang. 10 Sedangkan Pengguna BMD adalah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD. 11 3. Kuasa Pengguna Barang adalah kepala satuan kerja atau pejabat yang ditunjuk oleh Pengguna Barang untuk menggunakan barang yang berada dalam penguasaannya dengan sebaik-baiknya. 12 Kuasa Pengguna BMN adalah Kepala Kantor dalam lingkungan KementerianLembaga. 13 4. Penilai adalah pihak yang melakukan penilaian secara independen berdasarkan kompetensi yang dimilikinya. 14 Penilaian BMN berupa tanah danatau bangunan dalam rangka Pemanfaatan atau Pemindahtanganan dilakukan oleh: 15 a. Penilai Pemerintah; atau b. Penilai Publik yang ditetapkan oleh Pengelola Barang. Penilaian BMD berupa tanah danatau bangunan dalam rangka Pemanfaatan atau Pemindahtanganan dilakukan oleh: 16 a. Penilai Pemerintah; atau b. Penilai Publik yang ditetapkan oleh GubernurBupatiWalikota.

D. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran BMND