3
Namun, teknologi pengolahan sari buah jeruk RGL masih perlu dikembangkan untuk meningkatkan mutu sari buah baik dari aspek sensori maupun komposisi
nutrisinya. Ditinjau dari aspek sensorinya, warna produk sari buah jeruk RGL perlu diperbaiki dengan penambahan pewarna. Sementara, untuk meningkatkan
kesukaan konsumen terhadap rasa dan penampilan sari buah perlu ditambahkan bulir buah.
1.3. Tujuan
1.3.1. Tujuan Akhir : Mengkaji
dan mengembangkan
model inovasi
teknologi untuk
meningkatkan nilai tambah produk melalui penanganan pascapanen dan pengolahan komoditas jeruk spesifik lokasi.
1.3.2. Tujuan Tahun 2015 : a. Mendapatkan teknologi penanganan pascapanen buah jeruk spesifik
Bengkulu. b. Mendapatkan teknologi pengolahan buah jeruk spesifik Bengkulu.
c. Mengkaji implementasi teknologi penanganan pascapanen dan
teknologi pengolahan jeruk spesifik Bengkulu oleh kelompok petani jeruk.
1.3.3. Tujuan Tahun 2016 : a. Mengkaji tahapan adopsi inovasi yang diimplementasikan.
b. Pengembangan penerapan inovasi teknologi pada kawasan yang lebih luas.
1.4. Keluaran
1.4.1. Keluaran Akhir : Model penanganan pascapanen dan pengolahan yang dapat meningkatkan
nilai tambah komoditas jeruk spesifik Bengkulu. 1.4.2. Keluaran Tahun 2015 :
a. Teknologi penanganan pascapanen jeruk spesifik Bengkulu. b. Teknologi pengolahan jeruk spesifik Bengkulu.
c. Tingkat implementasi teknologi penanganan pascapanen dan
pengolahan jeruk spesifik Bengkulu.
4
1.4.3. Keluaran Tahun 2016 : a. I nformasi tahapan adopsi inovasi yang diimplementasikan.
b. Penerapan inovasi teknologi pada kawasan yang lebih luas.
1.5. Perkiraan Manfaat dan Dampak
Diterapkannya teknologi
penanganan pascapanen jeruk mulai dari
kebersihan produk, penguningan dan pelapisan lilin, penyimpanan, pengemasan dan transportasi diharapkan dapat mengurangi tingkat kehilangan hasil dan daya
simpan jeruk spesifik Bengkulu. Peningkatan daya simpan jeruk, berdampak pada perluasan pangsa pasar komoditas ini. Selain itu, teknologi pascapanen jer uk
bermanfaat untuk mengurangi tingkat kerugian petani akibat kehilangan hasil selama distribusi dan penyimpanan.
Teknologi pengolahan jeruk spesifik Bengkulu dapat meningkatkan pendapatan petani jeruk. Peningkatan pendapatan juga dapat dirasakan oleh
kelompok pengolahan hasil di sekitar sentra budidaya tanaman jeruk. Melalui upaya diseminasi teknologi tersebut diharapkan dapat terbentuk simpul-simpul
yang mendukung pengembangan kawasan agribisnis.
5
I I . TI NJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis A.
Penanganan Pascapanen Buah Jeruk
Buah jeruk termasuk buah yang mudah mengalami kerusakan dan termasuk buah nonklimaterik. Buah nonklimaterik setelah dipanen masih
mengalami proses transpirasi, respirasi, dan kematangan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penanganan pascapanen yang tepat untuk mencegah kehilangan hasil.
Tahap penanganan
pascapanen jeruk
meliputi proses
pemanenan, pembersihan pencucian, sortasi dan pengkelasan
grading, penguningan degreening, pelapisan lilin waxing, penyimpanan, pengemasan, dan
pengangkutan SARDI , 2004 diacu dalam Handoko, dkk. 2005
a. Pemanenan