I mplementasi Teknologi Pengolahan Buah Jeruk RGL menjadi Sari Buah Jeruk dengan penambahan Bulir Buah

14 • Analisis Nilai Tambah Besarnya nilai tambah dihitung dengan Metode Hayami sehingga diperoleh nilai tambah produk jeruk RGL menjadi sari buah dalam setiap kali proses produksi Tabel 4. Tabel 4. Komponen Perhitungan Nilai Tambah Sari Buah Jeruk RGL dalam Satu Kali Proses Produksi Mengikuti Metode Hayami Hayami et al., 1987 No. Variabel Output, I nput, Harga Notasi 1. Hasil produksi kg proses A 2. Bahan baku kg proses B 3. Tenaga kerja orang proses C 4. Faktor konversi 1 2 a b = m 5. Koefisien tenaga kerja 3 2 c b = n 6. Harga produk rata-rata Rp. kg D 7. Upah rata-rata Rp. kg E 8. Harga bahan baku Rp. kg F 9. Sumbangan input lain Rp. kg G 10. Nilai produk Rp. kg 4x6 m x d = k 11. a. Nilai tambah Rp. kg 10-8-9 k – f – g = l b. Rasio nilai tambah 11a 10 l k = h

3.4.3. I mplementasi Teknologi

Penanganan Pascapanen dan Pengolahan Jeruk RGL I mplementasi teknologi dilakukan dalam kegiatan temu lapang dan pelatihan bagi kelompok petani dan petugas lapangan. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, dilakukan evaluasi terhadap perilaku pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani dalam penanganan pascapanen dan pengolahan Jeruk RGL. Skor penilaian tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif dan interval kelas. I ndikator perilaku petani yang dianalisis meliputi : • Penanganan pascapanen jeruk RGL yang kegiatannya meliputi : 1 pemanenan; 2 pembersihan pencucian; 3 sortasi dan pengkelasan grading; 4 pelapisan lilin waxing; 5 penguningan degreening; 6 penyimpanan; serta 7 pengemasan dan pengangkutan. • Pengolahan jeruk RGL menjadi sari buah dengan tahapan proses yang terdiri atas : 1 sortasi bahan baku jeruk; 2 ekstraksi jus buah jeruk; 3 pencampuran dan pemasakan, serta 4 pengemasan produk sari buah jeruk. 15 Pemberian skor untuk setiap item indikator yaitu skor 3 untuk kriteria perilaku tinggi, skor 2 untuk kriteria perilaku sedang, dan skor 1 untuk kriteria perilaku rendah, dan dapat dilihat dengan menggunakan pembagian interval kelas. Metode Analisis Data I nterval kelas ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : NR : Nilai Range NST : Nilai Skor Tertinggi NSR : Nilai Skor Terendah PI : Panjang I nterval JI K : Jumlah I nterval Kelas Perhitungan untuk membuat interval kelas pada tiap indikator perilaku petani dalam penanganan pascapanen dan pengolahan jeruk RGL dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Nilai I nterval Kelas Skor Total dan Kriteria Nilai I ndikator Penanganan Pascapanen dan Pengolahan Jeruk RGL No. Nilai I nterval Kelas Skor Total Kriteria Nilai 1. 2. 3. 1,00 ≤ x ≤ 1,66 1,67 x ≤ 2,33 2,34 x ≤ 3,00 Rendah Sedang Tinggi NR = NST – NSR PI = NR : JI K 16 I V. HASI L DAN PEMBAHASAN Tahapan pelaksanaan kegiatan Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Buah Jeruk Spesifik Bengkulu meliputi tahap persiapan, pengkajian di tingkat petani, dan implementasi teknologi penanganan pascapanen dan teknologi pengolahan jeruk RGL melalui kegiatan Temu Lapang. Kegiatan Pengkajian Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Buah Jeruk Spesifik Bengkulu yang telah dilaksanakan tahun 2015 adalah: 4.1. Tahap Persiapan 4.1.1. Koordinasi dan Penetapan Lokasi