Model Arrimes sebagai Model Manajemen Puskesmas Pemantauan Sebagai Salah Satu Model Manajemen Puskesmas

- Laporan sarana kesehatan swasta. Kesimpulan dirumuskan dalam dua bentuk, pertama kinerja Puskesmas yang terdiri dari cakupan coverage, mutu qualitiy dan biaya cost kegiatan puskesmas. Kedua, masalah dan hambatan yang ditemukan pada waktu penyelenggaraan kegiatan puskesmas. Telaahan bulanan ini dilakukan dalam Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas.

2.4.3 Model Arrimes sebagai Model Manajemen Puskesmas

Ada beberapa model manajemen yang bisa diterapkan dalam suatu organisasi kesehatan termasuk dalam organisasi puskesmas. Model manajemen yang diterapkan saat ini di puskesmas adalah model Arrimes analisa, rumusan, rencana, implementasi, monitoring, evaluasi dan sosialisasi yang merupakan penyempurnaan dari model manajemen Arrime analisa, rumusan, rencana, implementasi, monitoring, dan evaluasi. Model Arrime sebelumnya telah diterapkan di lokasi uji coba selama 2 tahun, namun dinilai ada fungsi manajemen yang harus ditambahkan yaitu sosialisasi hasil evaluasi pembangunan kesehatan di wilayah kerja puskesmas kepada lintas sektor terkait dan juga masyarakat. Ini terutama berkaitan dengan fungsi pertama puskesmas sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan dan fungsi kedua puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat termasuk pemberdayaan keluarga Trihono, 2005.

2.4.4 Pemantauan Sebagai Salah Satu Model Manajemen Puskesmas

Berdasarkan kelompok indikator sesuai dengan misi puskesmas, maka untuk pemantauan monitoring bisa dilakukan melalui 2 jenis monitoring yaitu: Trihono, 2005 a. Monitoring bulanan; dilakukan terhadap IPMS Indikator Potensi Masyarakat Sehat melalui PWS Pemantauan Wilayah Setempat upaya kesehatan wajib puskesmas, khususnya KIA, imunisasi dan perbaikan gizi. Hasil PWS dibahas pada monitoring bulanan, untuk ditindaklanjuti, desa mana yang harus difasilitasi agar dapat mengejar ketertinggalannya dalam pencapaian target upaya kesehatan wajib puskesmas. b. Monitoring semesteran; dilakukan terhadap IPTS Indeks Potensi Tatanan Sehat dan IPKS Indeks Potensi Keluarga Sehat. Khusus monitoring bulanan dengan PWS terhadap program pelayanan KIA ada dilihat hasilnya melalui beberapa indikator yaitu Trihono, 2005: a. Cakupan pemeriksaan ibu hamil K1 b. Cakupan pemeriksaan ibu hamil K4 c. Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan d. Cakupan kunjungan neonatal KN. Proses pemantauan harus menghasilkan pengambilan keputusan untuk suatu tindak lanjut terhadap masalah yang diidentifikasikan seperti pengaturan kembali jadwal kegiatan, perbaikan strategi dan sebagainya.

2.5 Sistem Informasi Kesehatan