Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

penelitian dengan topik yang sama, kriteria untuk Bidan Praktek Swasta adalah Bidan yang berpraktek di lokasi penelitian dan kriteria untuk Bidang Pelayanan Kesehatan dan petugas Seksi KIAKB Dinas Kesehatan adalah memiliki wewenang dalam menerima laporan KIA. Sedangkan Seksi Perizinan berkaitan penerbitan izin klinik pratama dan klinik utama. Pencarian informan akan dihentikan setelah informasi penelitian dianggap sudah menemukan informasi yang diinginkan. Dalam arti, informan lebih menguasai informasi yang ingin diperoleh dari daerah penelitian. Oleh sebab itu penulis memungkinkan untuk mengambil informan dengan jumlah banyak berdasarkan asas kedalaman penggalian informasi tentang implementasi Keputusan Menteri Kesehatan No. 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas dalam memantau kegiatan dan pelaporan pelayanan KIA yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan swasta di wilayah kerja puskesmas.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif. Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan berakibat kurang akuratnya hasil penelitiannya atau bias. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam secara terstruktur dengan tim petugas pemantau kegiatan dan pelaporan pelayanan KIA yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan swasta di wilayah kerja puskesmas yaitu Kepala Puskesmas dan petugas pencatatan dan penyusunan laporan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data dan laporan-laporan yang terkait di Dinas Kesehatan Kota Medan dan Puskesmas-puskesmas yang menjadi objek penelitian. Standar khusus pengumpulan data yang perlu dipenuhi sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif sesuai menurut Moleong 2006, yakni melakukan setidak-tidaknya triaggulasi metode dan triangulasi sumber data. Triangulasi metode dilakukan dengan cara wawancara mendalam yang terstruktur, telaah dokumen dan observasi sehingga kebenaran data yang diperoleh melalui suatu metode dapat dicek dengan data yang diperoleh melalui metode lain. Selain itu, peneliti juga bisa menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Sedangkan triangulasi sumber data dilakukan dengan cara wawancara beberapa informan sehingga didapat data yang relevan. Adapun teknis atau cara dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Wawancara mendalam Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada informan. Wawancara mendalam dilakukan secara bebas terkontrol artinya wawancara dilakukan secara bebas. Sehingga data yang diperoleh adalah data yang luas dan mendalam, tetapi masih memperhatikan unsur terpimpin yang memungkinkan masih terpenuhinya prinsip-prinsip komparabilitas dan reliabilitas secara langsung dapat diarahkan dan memihak pada persoalan-persoalan yang diteliti. Walaupun draft wawancara digunakan dalam wawancara ini, akan tetapi dalam pelaksanaannya wawancara dibuat bervariasi dan disesuaikan dengan situasi yang ada, sehingga tidak kaku. Seperti halnya dalam teknik pengumpulan data dengan observasi, maka dalam wawancara inipun hasilnya dicatat dan direkam untuk menghindari terjadinya kesesatan “recording”. Disamping itu peneliti juga menggunakan teknik recall ulangan yaitu menggunakan pertanyaan yang sama tentang suatu hal. Ini dimaksudkan untuk memperoleh kepastian jawaban dari responden. Apabila hasil jawaban pertama dan selanjutnya sama, maka data dapat disebut sudah final. Menurut Singarimbun 1989:192 interview atau wawancara adalah suatu proses tanya jawab antara dua orang atau lebih secara langsung berhadapan atau melalui media. Keduanya berkomunikasi secara langsung baik terstruktur maupun tidak terstruktur atau dilakukan dengan persiapan maupun tanpa persiapan terlebih dahulu. Sehingga antara pertanyaan dengan jawaban dapat diperoleh secara langsung dalam suatu konteks kejadian secara timbal balik. Dengan demikian wawancara dalam penelitian merupakan proses interaksi komunikasi antara peneliti dengan subyek penelitian, informan, maupun informan kunci key informan dengan cara melakukan tanya jawab secara langsung untuk memperoleh data atau informasi. 2. Observasi Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. Bungin 2007 mengemukakan beberapa bentuk observasi, yaitu: a Observasi partisipasi participant observation adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian informan; b Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan; c Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian. Berdasarkan teori menurut Bungin di atas, maka bentuk observasi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi participant observation adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan hasil pencatatan dan penyusunan laporan pelayanan KIA oleh Bidan Koordinator di masing-masing Puskesmas. 3. Analisis Dokumen Pengumpulan data melalui teknik ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dengan analisis dokumen ini diharapkan data yang diperlukan menjadi benar-benar valid. Dokumen yang dapat dijadikan sumber antara lain foto, laporan penelitian, buku-buku yang sesuai dengan penelitian, dan data tertulis lainnya.

3.6. Metode Analisis Data