Jenis Penelitian Informan Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Kirk dan Miller mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai suatu tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam peristilahannya. Sedangkan studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa program, peristiwa, aktivitas, atau individu Moleong, 2006. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara kuantifikasi lainnya. Dalam penelitian ini akan digali informasi sebanyak-banyaknya dan secara detail tentang implementasi Keputusan Menteri Kesehatan No. 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas dalam memantau kegiatan dan pelaporan pelayanan KIA yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan swasta di wilayah kerja puskesmas. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini di Kota Medan, yang terdiri dari 21 Kecamatan, namun lokasi dibatasi hanya di 2 kecamatan yaitu Kecamatan Medan Belawan terdapat 1 puskesmas yaitu Puskesmas Belawan dan Kecamatan Medan Labuhan terdapat 3 puskesmas yaitu Puskesmas Medan Labuhan, Puskesmas Martubung, dan Puskesmas Pekan Labuhan. Alasan pembatasan lokasi penelitian di dua kecamatan ini, karena data KIA khususnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan masih rendah sedangkan jumlah rumah bersalinbidan praktek cukup banyak dibanding kecamatan lain. Adapun cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Puskesmas Belawan sebesar 38,1 dengan jumlah rumah bersalin 18 unit, di Puskesmas Medan Labuhan sebesar 51,0, Puskesmas Martubung 39,3, dan Puskesmas Pekan Labuhan sebesar 37,6 dengan jumlah rumah bersalin 18 unit.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2013. Penelitian ini diawali dengan pengumpulan data di lapangan, pengolahan data, analisis data sampai dengan presentasi hasil penelitian.

3.3. Informan Penelitian

Informan merupakan orang yang dapat memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian dan mempunyai banyak pengalaman tentang latar penelitian Moleong, 2006. Dalam penelitian ini penentuan informan baik informan dilakukan secara Snowball Sampling yaitu penentuan informan yang semula jumlahnya kecil, kemudian informan ini disuruh memilih informan lain yang dianggap tahu terkait dengan permasalahn yang diteliti untuk dijadikan sampel lagi dan seterusnya. Informan dalam penelitian terkait dalam pemantauan kegiatan dan pelaporan pelayanan KIA yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan swasta di wilayah kerja Puskesmas sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria Informan Kriteria Tempat Tugas Jumlah a. Kepala puskesmas b. Bidan koordinator Puskesmas 4 4 c. Bidan praktek swasta BPSRB 4 d. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan e. Petugas Seksi KIAKB f. Petugas Seksi Perizinan g. Petugas Pengolah Data Dinas Kesehatan Kota Medan 1 1 1 1 Jumlah 16 Adapun kriteria informan pertama adalah Bidan Koordinator Puskesmas yang di wilayah kerjanya cakupan indikator program KIA masih rendah dan sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian dengan topik yang sama. Sedangkan kriteria untuk informan lainnya adalah Kepala Puskesmas yang di wilayah kerjanya cakupan indikator program KIA masih rendah dan sebelumnya belum pernah dilakukan penelitian dengan topik yang sama, kriteria untuk Bidan Praktek Swasta adalah Bidan yang berpraktek di lokasi penelitian dan kriteria untuk Bidang Pelayanan Kesehatan dan petugas Seksi KIAKB Dinas Kesehatan adalah memiliki wewenang dalam menerima laporan KIA. Sedangkan Seksi Perizinan berkaitan penerbitan izin klinik pratama dan klinik utama. Pencarian informan akan dihentikan setelah informasi penelitian dianggap sudah menemukan informasi yang diinginkan. Dalam arti, informan lebih menguasai informasi yang ingin diperoleh dari daerah penelitian. Oleh sebab itu penulis memungkinkan untuk mengambil informan dengan jumlah banyak berdasarkan asas kedalaman penggalian informasi tentang implementasi Keputusan Menteri Kesehatan No. 128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas dalam memantau kegiatan dan pelaporan pelayanan KIA yang diselenggarakan oleh sarana pelayanan kesehatan swasta di wilayah kerja puskesmas.

3.4. Metode Pengumpulan Data