melalui pengamatan dan penginderaan hasil pencatatan dan penyusunan laporan pelayanan KIA oleh Bidan Koordinator di masing-masing Puskesmas.
3. Analisis Dokumen
Pengumpulan data melalui teknik ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dengan analisis dokumen ini
diharapkan data yang diperlukan menjadi benar-benar valid. Dokumen yang dapat dijadikan sumber antara lain foto, laporan penelitian, buku-buku yang sesuai dengan
penelitian, dan data tertulis lainnya.
3.6. Metode Analisis Data
Bogdan dan Biklen seperti yang dikutip oleh Moleong 2006 mengatakan bahwa analisis data adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,
mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan
apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Metode analisis data dalam penelitian kualitatif jenis studi kasus ini adalah
metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian secara teoritis, kemudian teori tersebut dianalisis sesuai dengan temuan di lapangan dan data yang diperoleh melalui
observasi dan wawancara. Dengan teknik analisa kualitatif, peneliti akan menjabarkan hasil penelitian dan melakukan pembahasan hanya dengan
menguraikannya dalam kalimat-kalimat. Adapun Langkah-langkah analisis data pada studi kasus, yaitu:
1. Mengorganisir informasi
2. Membaca keseluruhan informasi dan memberi kode
3. Membuat suatu uraian terperinci mengenai kasus dan konteksnya
4. Peneliti menetapkan pola dan mencari hubungan antara beberapa kategori
5. Selanjutnya peneliti melakukan interpretasi dan mengembangkan generalisasi
natural dari kasus baik untuk peneliti maupun untuk penerapannya pada kasus yang lain.
6. Menyajikan hasil akhir penelitian secara naratif.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Letak Geografi
Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Kota ini merupakan wilayah yang subur di wilayah dataran rendah timur
dari propinsi Sumatera Utara dengan ketinggian berada di 22,5 meter di atas permukaan laut. Kota ini dilalui oleh dua sungai yaitu Sungai Deli dan Sungai Babura
yang bermuara di Selat Malaka. Secara geografis, Kota Medan terletak pada 3,30°-3,43° LU dan 98,35°-
98,44° BT dengan topografi cenderung miring ke Utara. Sebelah Barat dan Timur Kota Medan berbatasan dengan Kabupaten Deli dan Serdang dan di sebelah Utara
berbatasan dengan Selat Malaka. Letak yang strategis ini menyebabkan Medan berkembang menjadi pintu gerbang kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik itu
domestik maupun internasional. Kota Medan beriklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 2000-2500 mm per tahun. Suhu udara di Kota Medan berada pada
maksimum 32,4°C dan minimum 24°C. Kota Medan memiliki 21 Kecamatan dan 158 Kelurahan.
Untuk mendukung program kesehatan bagi masyarakat di Kota Medan, maka Pemerintah Kota Medan menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar melalui 39
unit UPT Puskesmas dan 1 unit RSUD dr.Pirngadi Medan.