Tujuan Lingkup Pekerjaan SURVEY LALULINTAS

` 18 SIFAT KELULUSAN 1. Permeabilities K.H. Head Vol. 2, 1984 Manual of Soil Laboratory Testing dgn methode Falling Head. Untuk survey dan perhitungan Laboratorium Geologi dan Geoteknik menggunakan format standar.

BAB VIII SURVEY LALULINTAS

8.1. Tujuan

Survey lalulintas bertujuan untuk mengetahui kondisi jalan yang ada, kecepatan kendaraan rata-rata, menginventarisasi jalan yang ada, serta mengiventarisasi jumlah setiap jenis kendaraan yang melewati ruas jalan tertentu dalam satuan waktu, sehingga dapat dihitung lalulintas harian rata-rata sebagai dasar perencanaan jalan dan jembatan.

8.2. Lingkup Pekerjaan

Survey lalu lintas meliputi kegiatan : 8.2.1 Survey volume kendaraan dilakukan di tiga tempat yaitu : 1. Ruas jalan 2. Simpang jalan 3. Simpang empat jalan Seluruh jenis kendaraan yang lewat baik dari arah depan maupun dari arah belakang harus dicatat. Setiap jalur minimal 2 orang dengan peralatan yang digunakan 1satu orang 1satu counter serta format survey yang telah ditentukan.

8.2.1.1 Pos-pos Perhitungan Lalulintas yang terbagi dalam beberapa type

pos: a. Pos Kelas A : yaitu pos perhitungan lalulintas yang terletak pada ruas jalan dengan jumlah lalulintas yang tinggi dan mempunyai LHR 10.000 kendaraan. b. Pos Kelas B : yaitu pos perhitungan lalulintas yang terletak pada ruas jalan dengan jumlah lalulintas yang sedang dan mempunyai 5.000LHR10.000 kendaraan. c. Pos Kelas C : yaitu pos perhitungan lalulintas yang terletak pada ruas jalan dengan jumlah lalulintas yang rendah dan mempunyai LHR5.000 kendaraan.

8.2.1.2 Pemilihan Lokasi Pos

` 19 a. Lokasi pos harus mewakili jumlah lalulintas harian rata-rata dari ruas jalan tidak terpengaruh oleh angkutan ulang alik yang tidak mewakili ruas Commuter traffic. b. Lokasi pos harus mempunyai jarak pandang yang cukup untuk kedua arah, sehingga memungkinkan pencatatan kendaraan dengan jumlah mudah dan jelas. c. Lokasi pos tidak dapat ditempatkan pada persilangan jalan.

8.2.1.3 Tanda Pengenal

Setiap pos perhitungan lalulintas mempunyai nomor pengenal, terdiri dari satu huruf besar dan diikuti oleh tiga digit angka. Huruf besar A, B dan C memberikan identitas mengenai type kelas pos perhitungan. Tiga digit angka berikutnya identik dengan nomor ruas jalan di mana pos-pos tersebut tergeletak. Apabila pada suatu ruas jalan mempunyai pos perhitungan lebih dari satu, maka kode pos kedua, digit pertama diganti dengan 4 dan seterusnya. Urutan pos hendaknya dimulai dari kecil kearah besar pada ruas jalan tersebut. Contoh : 1. Di ruas jalan 002 ada beberapa pos kelas A penulisan nomor posnya : A002; A302; A402; sampai A902. 2. Di ruas jalan 157 ada beberapa pos kelas B, penulisan nomor posnya : B157; B457; sampai dengan B957. 3. Di ruas jalan 057 ada beberpa pos keas C, penulisan nomor posnya : C057; C357; C457 samapi C957.

8.2.1.4 Periode Perhitungan

a. Pos Kelas A Untuk pos kelas A perhitungan dilakukan dengan periode 40 jam selama 2 hari, mulai pukul 06.00 pagi, hari pertama dan berakhir pada 22.00 pada hari kedua. Hari Pertama Hari Kedua 40 Jam 06.00 22.00 24.00 06.00 ` 20 b. Pos kelas B Untuk pos kelas B, pelaksanaan perhitungan seperti pada pos kelas A. Pelaksanaan perhitungan pada pos-pos kelas B sesuai jadwal yang telah ditentukan. c. Pos kelas C Perhitungan dilakukan dengan periode 16 jam mulai pukul 06.00 pagi dan berakhir pukul 22.00 pada hari yang sama yang ditetapkan untuk pelaksanaan perhitungan.

8.2.1.5 Pengelompokan Kendaraan RTC-Manual

Dalam perhitungan jumlah lalulintas, kendaraan dibagi dalam 8 delapan kelompok mencakup kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor. Golongan Kelompok Jenis Kendaraan yang masuk kelompok ini adalah 1 Sepeda motor, skuter, sepeda kumbang dan kendaraan bermotor roda 3 2 Sedan, Jeep dan Station Wagon 3 Opelet, Pick Up opelet, Suburban, Combi, Minibus 4 Pick-Up. Micro Truck dan Mobil Hantaran atau Pick- Up Box 5a Bus kecil 5b Bus besar 6 Truck 2 sumbu 7a Truck 3 sumbu 7b Truck Gandengan 7c Truck Semi Trailer 8 Kendaraan tidak bermotor, sepeda, becak andongdokar, gerobak sapi. Pengenalan ciri kendaraan : 1. Sepeda Kumbang : sepeda yang ditempeli mesin 75 cc max. 2. Kendaraan bermotor roda 3 antara lain : bemo dan bajaj. Pada Hari yang sama 16 Jam 22.00 06.00 ` 21 3. Kecuali Combi, umumnya sebagai kendaraan penumpang umum maximal 12 tempat duduk seperti mikrolet, angkot, minibus, pick-up yang diberi penaung kanvaspelat dengan rute dalam kota dan sekitarnya atau angkutan pedesaan. 4. Umumnya sebagai kendaraan barang maximal beban sumbu belakang 3,5 ton, bagian belakang sumbu tunggal roda tunggal STRT. 5a. Bus kecil adalah sebagai kendaraan penumpang umum dengan tempat duduk antara 16 sd 26 buah, seperti kopaja, metromini, elf dengan bagian belakang sumbu tunggal roda ganda STRG dan panjang kendaraan maximal 9 m dengan sebutan bus ¾. 5b. Bus besar adalah sebagai kendaraan penumpang umum dengan tempat duduk antara 30 sd 50 buah, seperti bus malam, bus kota, bus antar kota yang berukuran 12 m dan STRG. 6. Truk 2 sumbu adalah sebagai kendaraan barang dengan beban sumbu belakang antara 5-10 ton MST 5, 8, 10 dan STRG. 7a. Truk 3 sumbu adalah sebagai kendaraan barang dengan 3 sumbu yang letaknya STRT dan SGRG sumbu ganda roda ganda. 7b. Truk gandengan adalah sebagai kendaraan no. 6 dan 7 yang diberi gandengan bak truk dan dihubungkan dengan batang segitiga . Disebut juga Full Trailer Truk. 7c. Truk semi trailer atau truk tempelan adalah sebagai kendaraan yang terdiri dari kepala truk dengan sumbu 2-3 sumbu yang dihubungkan secara sendi dengan pelat dan rangka bak yang beroda belakangyang mempunyai 2 atau 3 sumbu pula. Untuk survey lalulintas menggunakan format standar. 8.3. Persyaratan Standar pengambilan dan perhitungan data harus mengacu pada buku Manual Kapasitas Jalan Indonesia.

BAB IX SURVEY HIDROLOGI HIDRAULIKA