`
4 Gambar 1 : Koridor Pengambilan Data
2. Mengidentifikasi medan secara stationingurutan jarak dengan
mengelompokkan kondisi : medan datar, rolling, perbukitan, pegunungan bukit curam dalam bentuk tabelaris.
3. Mengidentifikasikan memperkirakan secara tepat penerapan desain
geometric Alinemen horizontal dan vertikal berdasarkan pengalaman dan keahlian yang harus dikuasai sepenuhnya oleh Highway Engineer
yang melaksanakan pekerjaan ini dengan melakukan pengukuran- pengukuran secara sederhana dan benar.
4. Didalam penarikan desain alinemen horizontal dan vertical harus sudah
diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan perencanaan untuk lokasi : galiantimbunan, bangunan pelengkap jalan, gorong-
gorong dan jembatan oprit jembatan, persimpangan yang bisa terlihat dengan dibuatnya sketsa serta tabelaris di lapangan dari identifikasi
kondisi lapangan secara stationing dari awal sd akhir proyek yang nantinya akan diasistensikan dan mendapatkan persetujuan dari team
asisten recon.
5. Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil
keputusan dalam pemilihan trase dengan anggota team yang saling terkait dalam pekerjaan ini.
6. Di lapangan harus diberi dibuat tanda tangan berupa patok dan tanda
banjir dengan diberi tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m untuk memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan
foto-foto penting untuk pelaporan dan panduan dalam melakukan survey detail selanjutnya.
7. Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung
perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat
mendekati final desain.
3.2.5 Recon Survey Topografi
Jalan atau Rencana Trase Jalan yang sudah ada
Rencana Trase Jalan Koridor Pengambilan data
aa=200 meter
a
`
5 Kegiatan dilakukan oleh Geodetic Engineer pada survey pendahuluan
adalah : 1.
Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton Bench mark diawal dan akhir proyek.
2. Mengamati kondisi topografi
3. Mencatat daerah-daerah yang akan dilakukan khusus serta morpologi
dan lokasi yang perlu dilakukan perpanjangan koridor. 4.
Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran. 5.
Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi titik yang akan dijadikan referensi.
3.2.6 Recon Bangunan Pelengkap Jalan
1. Untuk perencanaan jalan baru perlu dicatat data lokasi STA ………,
perkiraan lokasinya apa sudah sesuai dengan geometric dengan rencana jenis konstruksi, dimensi yang diperlukan.
2. Untuk lokasi yang sudah ada Existing perlu dibuatkan infentarisasinya
dengan lengkap antara lain Sta …, jenis konstruksi, dimensi, kondisi serta mengusulkan penanganan yang diperlukan.
3. Untuk lokasi yang ada aliran airnya perlu dicatat tinggi muka air normal,
muka air banjir dan muka banjir tertinggi pernah terjadi serta adanya tanda-tanda gejala-gejala erosi yang dilengkapi dengan sket lokasi,
morfologi serta karakter aliran sungai dan dilengkapi foto-foto jika diperlukan.
4. Mendiskusikan dengan team Geodetic, Amdal dan Hidrologi apakah
data-data dan usul penempatan lokasi serta usul perencanaan penanganan sudah sesuai secara teknis.
5. Membuat sket dan kalau perlu foto-foto beserta catatan-catatan khusus
serta saran-saran yang sangat berguna dijadikan panduan dalam pengambilan data untuk perencanaan pada waktu melakukan survey
detail nanti dan pengaruhnya terhadap keamanan kestabilan.
3.2.7 Recon Jembatan
1. Mengidentifikasi kondisi existing jembatan, dengan pengamatan secara
visual atau menentukan jenis pengujian dengan peralatan yang sesuai. 2.
Menentukan jenis dan metode-metode penanganan yang sesuai 3.
Menetapkan lokasi posisi jembatan untuk penggantian jembatan pembangunan jembatan baru duplikasi jembatan, setelah berdiskusi
dengan Highway Engineer berdasarkan pengamatan lapangan. 4.
Menetapkan perkiraan elevasi, jenis dan susunan konfigurasi bentang jembatan serta teknik pelaksanaan atau ereksinya.
5. Menetapkan jenis soil investigation yang diperlukan.
3.2.8 Recon Survey Lalu Lintas