Stabilitas Badan Jalan Perencanaan Perkerasan Perencanaan Struktur Jembatan bentang jembatan 20m Perencanaan Bangunan Pelengkap dan Pengaman Jalan Penggambaran

` 24 Angka Stabilitas Na didapat dengan memplot nilai sudut geser dalam tanah dengan sudut lereng desain ke dalam grafik Taylor terlampir. Factor lereng F digunakan asumsi : FK1,251 lereng aman FK=1,251 lereng dalam keseimbangan FK1,251 lereng tidak aman

10.3.3 Stabilitas Badan Jalan

Kondisi stabilitas badan jalan diidentifikasi dari gejala struktur geologi yang ada, jenis dan karakteristik batuan, dan kondisi lereng. Pengkajian stabilitas badan jalan harus mencakup 3 tiga hal, yaitu gerakan tanah atau longsoran yang sudah ada di lapangan, perkiraan longsoran yang mungkin terjadi hasil analisis akibat jenis, arah dan struktur lapisan batuan, dan longsoran yang dapat terjadi akibat pembangunan jalan. Untuk ketiga hal diatas harus diindetifikasi jenis gerakan, faktor penyebabnya, dan usaha-usaha penanggulangannya.

10.3.4 Perencanaan Perkerasan

1. Standar 2. Analisis Lalu lintas 3. Pemilihan Jenis Bahan Material

10.3.5 Perencanaan Struktur Jembatan bentang jembatan 20m

Rujukan yang dipakai untuk perencanaan struktur jembatan baik bangunan atas dan bawah dalam pekerjaan ini adalah : a. Pedoman Perencanaan Pembebanan Jembatan Jalan Raya, SKBI No. 1.2.28, UDC : 624.042 : 624.2, b. BRIDGE Design Code and Manual BMS’92

10.3.6 Perencanaan Bangunan Pelengkap dan Pengaman Jalan

Salah satu rujukan yang dipakai untuk perencanaan bangunan pelengkap dan pengaman jalan dalam pekerjaan ini adalah : a. Pedoman Pemasangan Rambu dan Marka Jalan Perkotaan Undang- undang Lalu lintas No. 14 Tahun 1992. b. Standar Box Culvert Bipran 1992. c. Gambar Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan Subdit PSP 2002.

10.3.7 Penggambaran

1. Rancangan Draft Perencanaan Teknis Tim harus membuat rancangan draft perencanaan teknis dari setiap Detail perencanaan dan mengajukannya kepada Pengguna Jasa untuk diperiksa dan disetujui. ` 25 Detail perencanaan teknis yang perlu dibuatkan konsep perencanaannya antara lain : a. Alinyemen Horizontal Plan digambar diatas peta situasi skala 1 : 1000 untuk jalan dan 1 : 500 untuk jembatan dengan interval garis tinggi 1.0 meter dan dilengkapi dengan data yang dibutuhkan. b. Alinyemen Vertikal Profile digambar dengan skala vertical 1 : 1000 untuk jalan dan 1 : 500 untuk jembatan dan skala vertical 1 : 100 yang mencakup data yang dibutuhkan. c. Potongan melintang Cross Section digambar untuk setiap titik STA interval 50 meter, namun pada segmen khusus harus dibuat dengan interval lebih rapat. Gambar potongan melintang dibuat dengan skala horizontal 1 : 100 dan skala vertical 1 : 50. Dalam gambar potongan melintang harus mencakup : - Tinggi muka tanah asli dan tinggi rencana muka jalan - Profil tanah asli dan profil dimensi DAMIJA ROW rencana. - Penampang bangunan pelengkap yang diperlukan - Data kemiringan lereng galian timbunan bila ada. d. Potongan Melintang Tipikal Typical Cross Section harus digambar dengan skala yang pantas dan memuat semua informasi yang diperlukan antara lain : - Gambar konstruksi existing yang ada - Penampang pada daerah galian dan daerah timbunan pada ketinggian yang berbeda-beda - Penampang pada daerah perkotaan dan daerah luar kota - Rincian konstruksi perkerasan - Penampang bangunan pelengkap - Bentuk dan konstruksi bahu jalan - Bentuk dan posisi saluran melintang bila ada. e. Gambar standar yang mencakup antara lain : gambar bangunan pelengkap, drainase, rambu jalan, marka jalan dan sebagainya. f. Gambar detail bangunan bawah dan bangunan atas jembatan g. Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas pembebanan. 2. Gambar Rencana Akhir Final Design Pembuatan gambar rencana lengkap dilakukan setelah rancangan perencanaan disetujui oleh Pengguna Jasa dengan memperhatikan koreksi dan saran yang diberikan. Gambar rencana akhir terdiri dari gambar-gambar rancangan yang telah diperbaiki dan dilengkapi dengan : a. Sampul luar cover dan sampul dalam b. Daftar isi c. Peta lokasi proyek d. Peta lokasi Sumber Bahan material Quarry e. Daftar symbol dan singkatan f. Daftar bangunan pelengkap dan volume g. Daftar rangkuman volume pekerjaan.

10.3.8 Perhitungan Kuantitas Pekerjaan Pelaksanaan Fisik