`
14 g.
Lokasi awal dan akhir dari pemeriksaan harus dicatat dengan jelas.
6.2.2. Survey Susunan Lapisan Perkerasan dan Tanah Dasar dengan metode
Test Pit, metode pelaksanaan dapat dilihat pada survey geologi dan geoteknik.
6.3.
Persyaratan
Untuk pelaksanaan Pemeriksaan Daya Dukung Tanah Dasar dengan alat DCP Dynamic Cone Penetrometer proses pengambilan data harus mengacu pada format
standar.
BAB VII SURVEY GEOTEKNIK
7.1. Tujuan
Tujuan Penyelidikan Geoteknik dalam pekerjaan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai stabilisasi tanah, menentukan jenis dan karakteristik tanah
untuk keperluan bahan jalan dan struktur serta mengidentifikasi lokasi sumber bahan termasuk perkiraan kuantitasnya.
7.2. Lingkup Pekerjaan
7.2.1 Penyelidikan Geoteknik
Kegiatan penyelidikan Geoteknik meliputi :
7.2.1.1 Pengambilan contoh tanah dari sumur uji
Pengambilan contoh tanah dari sumur uji 25 – 40 kg untuk setiap contoh
tanah. Setiap contoh tanah harus diberi identitas yang jelas nomor sumur uji, lokasi, kedalamannya. Penggalian sumur uji dilakukan pada setiap jenis
satuan tanah yang berbeda atau maksimum 5 km bila jenis tanah sama, dengan kedalaman 1
– 2 m. Setiap sumur uji yang digali dan contoh tanah yang diambil harus difoto. Dalam foto harus terlihat jelas identitas nomor
sumur uji, dan lokasi. Ukuran test pit panjang 1,5 m Utara-Selatan lebar 1,0 m, Log sumur uji digambarkan dalam dalam 4 bidang, dengan deskripsi
yang lengkap dan 1 kolom untuk unit satuan batuan.
7.2.1.2 Pengambilan contoh tanah tak terganggu
Pengambilan contoh tanah tak terganggu dilakukan dengan cara bor tangan menggunakan tabung contoh tanah “Split Tube” untuk tanah keras atau
“Piston Tube” untuk tanah lunak. Setiap contoh tanah harus diberi identitas yang jelas nomor bor tangan, lokasi, kedalaman. Pemboran tangan
dilakukan pada setiap lokasi yang diperkirakan akan ditimbun untuk perhitungan penurunan dengan ketinggan timbunan lebih dari 4 meter dan
pada setiap lokasi yang diperkirakan akan digali untuk perhitungan
`
15 stabilitas lereng dengan kedalaman galian lebih dari 6 meter, dengan
interval sekurang-kurangnya 100 meter dan atau setiap perubahan jenis tanah dengan kedalaman sekurang-kurangnya 4 meter. Setiap pemboran
tangan dan contoh tanah yang diambil harus difoto. Dalam foto harus terlihat jelas identitas nomor bor tangan dan lokasi.
Semua contoh tanah harus diamankan baik selama penyimpanan di lapangan maupun dalam pengangkutan ke laboratorium. Jumlah titik dan kedalaman
pemboran dan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan dilapangan. Volume yang tercantum dalam daftar kuantitas bill of quantity dadalah
perkiraan dimana volume tersebut dilakukan perubahan tambahkurang dengan persetujuan Pengguna Jasa.
7.2.1.3 Pemboran mesin