HASIL PENELITIAN Hubungan Kehamilan Dengan Gangguan Pendengaran Dan Fungsi Koklea Berdasarkan Pemeriksaan Audiometri Nada Murni Dan Transient Evoked Otoacoustic Emission (TEOAE)

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini merupakan studi prospektif yang dilakukan pada dua kelompok yaitu wanita hamil dan tidak hamil dengan jumlah sampel pada masing-masing kelompok 25 orang. 4.1 Distribusi frekuensi usia berdasarkan subyek penelitian Tabel 4.1 Distribusi frekuensi usia berdasarkan berdasarkan subyek penelitian Kelompok Umur Hamil Tidak hamil n n 28 10 40.0 14 56.0 ≥ 28 15 60.0 11 44.0 Total 25 100.0 25 100.0 Berdasarkan hasil tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dari 25 orang wanita hamil, frekuensi kelompok umur wanita hamil yang terbanyak adalah kelompok ≥ 28 tahun sebesar 15 orang 60, dengan rerata usia 28 tahun. Sedangkan pada wanita tidak hamil frekuensi kelompok umur terbanyak adalah kelompok 28 tahun sebesar 14 orang 56, dengan rerata 28 tahun. 4.2 Distribusi frekuensi wanita hamil berdasarkan gravida Tabel 4.2 Distribusi frekuensi wanita hamil berdasarkan gravida Gravida n Primigravida 1 16 64.0 Multigravida 2-4 9 36.0 Total 25 100.0 Berdasarkan hasil tabel 4.2 dapat diketahui bahwa dari 25 orang wanita hamil, 16 orang 64 merupakan wanita dengan kehamilan primigravida dan 9 orang 36 merupakan wanita dengan kehamilan multigravida. Universitas Sumatera Utara 4.3 Distribusi frekuensi wanita hamil berdasarkan masa gestasi Tabel 4.3 Distribusi frekuensi wanita hamil berdasarkan masa gestasi Masa Gestasi minggu n 33 13 52.0 ≥ 33 12 48.0 Total 25 100.0 Pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa dari 25 orang wanita hamil, 13 orang 52 dengan masa gestasi 33 minggu dan 12 orang 48 dengan masa gestasi ≥ 33 minggu, dengan rerata masa gestasi 33 minggu. 4.4 Distribusi frekuensi nilai ambang dengar pada subyek penelitian Tabel 4.4 Distribusi frekuensi nilai ambang dengar pada subyek penelitian Ambang dengar Status Hamil Hamil Tidak Hamil n n Normal 22 88 25 100 Ringan 3 12 Sedang Sedang berat Berat Sangat berat Total 25 100 25 100 Pada tabel 4.4 dapat diketahui bahwa, pada kelompok hamil frekuensi ambang dengar yang paling banyak adalah normal sebesar 22 orang 88 dan gangguan pendengaran ringan sebesar 3 orang 12. Sedangkan pada kelompok wanita tidak hamil secara keseluruhan mempunyai ambang dengar normal sebesar 25 orang 100. Universitas Sumatera Utara 4.5 Distribusi frekuensi gangguan pendengaran berdasarkan status kehamilan dan hubungan antara keduanya Tabel 4.5 Distribusi frekuensi gangguan pendengaran berdasarkan status kehamilan dan hubungan antara keduanya Status hamil Gangguan pendengaran Total Normal Gangguan Pendengaran n n n Hamil 22 46.8 3 100.0 25 50.0 Tidak hamil 25 53.2 0.0 25 50.0 Total 47 100.0 3 100.0 50 100.0 p=0.117 Pada tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 47 wanita dengan dengan pendengaran normal, 22 orang 46.8 merupakan wanita hamil dan 25 orang 53.2 merupakan wanita tidak hamil. Sedangkan dari 3 wanita dengan gangguan pendengaran, keseluruhannya yaitu 3 orang 100 merupakan wanita hamil. Hasil uji Fischer’s exact test menunjukkan tidak terdapat hubungan antara gangguan pendengaran dengan status kehamilan p0.05. 4.6 Distribusi frekuensi gangguan fungsi koklea hasil TEOAE berdasarkan status kehamilan dan hubungan antara keduanya Tabel 4.6 Distribusi frekuensi gangguan fungsi koklea hasil TEAOE berdasarkan status kehamilan dan hubungan antara keduanya Status hamil TEOAE Total Pass Refer n n n Hamil 15 38.5 10 90.9 25 50.0 Tidak hamil 24 61.5 1 9.1 25 50.0 Total 39 100.0 11 100.0 50 100.0 p=0.002 Pada tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dari 11 hasil pemeriksaan TEOAE refer, 10 orang 90.9 merupakan wanita hamil dan 1 orang 9.1 merupakan wanita tidak Universitas Sumatera Utara hamil. Sedangkan pada hasil pemeriksaan TEOAE pass, 15 orang 38.5 merupakan wanita hamil dan 24 orang 61.5 wanita tidak hamil. Hasil uji Fischer’s exact test menunjukkan terdapatnya hubungan bermakna antara gangguan fungsi koklea dengan status kehamilan p0.05. 4.7 Distribusi frekuensi gangguan fungsi koklea hasil TEAOAE berdasarkan gravida dari kelompok wanita hamil dan hubungan antara keduanya Tabel 4.7 Distribusi frekuensi gangguan fungsi koklea hasil TEOAE berdasarkan gravida dari kelompok wanita hamil dan hubungan antara keduanya Gravida TEOAE Total Pass Refer n n n Primigravida 12 80.0 4 40.0 16 64.0 Multigravida 3 20.0 6 60.0 9 36.0 Total 15 100.0 10 100.0 25 100.0 p=0.05 Pada tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari 15 hasil pemeriksaan TEOAE pass, 12 orang 80 merupakan wanita dengan kehamilan primigravida dan 3 orang 20 wanita dengan kehamilan multigravida. Sedangkan pada hasil pemeriksaan TEOAE refer, 4 orang 40 merupakan wanita dengan kehamilan primigravida dan 6 orang 60 wanita dengan kehamilan multigravida. Hasil uji Fischer’s exact test menunjukkan terdapatnya hubungan bermakna antara gangguan fungsi koklea dengan kehamilan multigravida p=0.05. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN