Variabel Penelitian Definisi Operasional

• Pasien dengan malfungsi tiroid • Pasien dengan penyakit rheumatoid • Pasien dengan riwayat konsumsi obat ototoksik • Pasien dengan penyakit telinga luar dan tengah, hidung dan tenggorok 3.3.3 Besar sampel Penentuan jumlah besar sampel dengan menggunakan rumus : Keterangan : n = Jumlah sampel minimal tiap kelompok P 1 P = Proporsi paparan pada kelompok kasus = 0.86 MurtyKrishna, 2011 2 Q = Proporsi paparan pada kelompok kontrol = 0.43 MurtyKrishna, 2011 1 = 1-P 1 = 0.14 Q 2 =1-P 2 α = tingkat kemaknaan 0,05 Z α = 1,960 = 0.57 β = Kekuatan uji 20 , Z β Dari rumus diatas diperoleh jumlah sampel minimal kasus = kontrol = 19.0096 digenapkan 25 orang. = 0,842 3.3.4 Teknik pengambilan sampel Pengambilan sampel penelitian diambil secara non probability consecutive sampling dimana setiap subjek yang memenuhi kriteria inklusi dimasukkan dalam penelitian sehingga jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.

3.4 Variabel Penelitian

• Variabel independen = Wanita hamil • Variabel dependen = Gangguan pendengaran Gangguan fungsi koklea n 1 =n 2 = Z α √ 2PQ+ Z β √P 1 Q 1 + P 2 Q 2 2 P 1 -P 2 Universitas Sumatera Utara

3.5 Definisi Operasional

a. Umur adalah usia wanita hamil yang di hitung dalam tahun dan menurut ulang tahun terakhir. Perhitungannya berdasarkan kalender masehi sesuai yang tertera di rekam medik, dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan nilai mean adalah 28 tahun. Alat ukur : kuesioner Skala ukur : nominal Hasil ukur : 1. 28 tahun 2. ≥ 28 tahun b. Kelompok berisiko adalah wanita hamil dengan usia kehamilan pada trimester ketiga tanpa adanya komplikasi berdasarkan kriteria eksklusi. Alat ukur : kuesioner Skala ukur : nominal Hasil ukur : ya , hamil c. Kelompok pembanding kontrol adalah wanita tidak hamil, sehat serta tidak mempunyai keluhan di bagian Telinga, Hidung dan Tenggorok. Alat ukur : kuesioner Skala ukur : nominal Hasil ukur : tidak hamil d. Gravida adalah wanita hamil. Gravida merupakan salah satu komponen dari status paritas yang sering dituliskan dengan notasi G-P-Ab, dimana G menyatakan jumlah kehamilan Gestasi, P menyatakan jumlah paritas, dan Ab menyatakan jumlah abortus. Alat ukur : kuesioner Skala ukur : nominal Hasil ukur : 1. Primigravida adalah seorang perempuan yang hamil untuk pertama kalinya 2. Multigravida adalah seorang perempuan yang telah hamil beberapa kali Universitas Sumatera Utara e. Masa gestasi satuan minggu adalah masa kehamilan yang ditetapkan dari hari pertama haid terakhir HPHT atau dari pemeriksaan USG, dikelompokkan menjadi dua kelompok berdasarkan nilai mean adalah 33 minggu. Alat ukur : kuesioner Skala ukur : nominal Hasil ukur : 1. 33 minggu 2. ≥ 33 minggu f. Gangguan pendengarantuli sensorineural adalah tuli yang disebabkan kelainan pada koklea ataupun retrokoklea yang dilakukan dengan audiometri. Hasil audiogram menunjukkan adanya ambang hantaran tulang sama dengan ambang hantaran udara dan keduanya tidak normal serta tidak adanya Air Bone Gap. Penilaian derajat gangguan pendengaran menurut ISO Alat ukur : Audiometri Skala ukur : nominal Hasil ukur : Normal : peningkatan ambang batas antara 0 - 25dB Tuli ringan : peningkatan ambang batas antara 26 – 40 dB Tuli sedang : peningkatan ambang batas antara 41 – 55 dB Tuli sedang berat : peningkatan ambang batas antara 56 – 70 dB Tuli berat : peningkatan ambang batas antara 71 – 90 dB Tuli sangat berat : peningkatan ambang batas antara 90 dB Penilaian gangguan pendengaran terhadap sample akan dilakukan, dimana jika ambang dengar ≤ 25dB akan dinyatakan Normal dan 25dB akan dinyatakan Tuli gangguan pendengaran. Penilaian terhadap sampel : Normal : keadaan ambang dengar dua telinga normal Gangguan pendengaran : keadaan ambang dengar satu dan atau dua telinga terganggu Universitas Sumatera Utara g. Gangguan fungsi koklea adalah gangguan yang terjadi pada koklea dimana fungsinya diketahui berdasarkan pemeriksaan TEOAE yang pemeriksaannya bertujuan untuk menilai integritas telinga luar, tengah dan sel rambut luar outer hair cells koklea yang dilakukan setelah hasil pemeriksaan timpanometri normal. Alat ukur : transient evoked otoacoustic emission Skala ukur : nominal Hasil ukur : Penilaian akan dilakukan dengan 5 frekuensi yang berbeda dimana jika nilai Sound Noise Ratio SNR ≥ 5 dB SPL pada satu frekuensi maka akan dinyatatakan pass dan 5 dB SPL akan dinyatakan refer pada frekuensi tersebut. Ketika lebih dari setengah 3 frekuensi menunjukkan hasil yang sama, maka penilaian terhadap fungsi koklea pada satu tellinga akan disesuaikan, apakah itu pass atau refer. Penilaian terhadap sampel : Pass: keadaan dua koklea baik Refer: keadaan satu dan atau dua koklea terganggu

3.6 Alat dan Bahan Penelitian