24 dalam piknometer Ditjen POM, 1995. Hasil dapat dilihat pada Lampiran 13,
halaman 60 dan Lampiran 14, halaman 61.
3.6.2 Analisis komponen minyak atsiri
Penentuan komponen minyak atsiri yang diperoleh dari simplisia temu hitam dilakukan di Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi USU dengan
menggunakan seperangkat alat Gas Chromatography-Mass Spectrometer GC- MS model Shimadzu QP 2010S.
Kondisi analisis adalah jenis kolom kapiler Rtx-5MS, dengan panjang kolom 30 m, diameter kolom 0,25 mm, suhu injektor 230
o
C, gas pembawa He dengan laju alir 1,3 mlmenit. Suhu kolom terprogram temperature
programming dengan suhu awal 80
o
C selama 3 menit, lalu dinaikan perlahan- lahan dengan rate kenaikan 5,0
o
Cmenit sampai mencapai suhu akhir 250
o
C yang dipertahankan selama 5 menit.
Cara identifikasi komponen minyak atsiri adalah dengan membandingkan spektrum massa dan komponen minyak atsiri yang diperoleh Unkwonn dengan
data Library yang memiliki tingkat kemiripan Similarity Indeks tertinggi. Gambar alat Gas Chromatography-Mass Spectrometer GC-MS model Shimadzu
QP 2010S dapat dilihat pada Lampiran 4, halaman 51.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Identifikasi Tanaman
Hasil identifikasi yang dilakukan di Pusat Penelitian Biologi–LIPI Bogor terhadap tanaman temu hitam yang diteliti adalah jenis Curcuma aeruginosa
Roxb. dari suku Zingiberaceae. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 1, halaman 45.
4.2 Hasil Karakteristik Simplisia Temu Hitam 4.2.1 Pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik
4.2.1.1 Hasil pemeriksaan makroskopik
Hasil pemeriksaan makroskopik rimpang temu hitam kulit rimpang tua berwarna putih kotor, jika diiris rimpang akan tampak seperti cincin berwarna biru
atau kelab, diameter kira-kira 2 cm.
4.2.1.2 Hasil pemeriksaan mikroskopik
Hasil pemeriksaan mikroskopik serbuk simplisia rimpang temu hitam terdapat fragmen sel-sel parenkim berisi minyak yang berwarna kuning
kecoklatan, jaringan gabus, serta berkas pembuluh kayu. Gambar dapat dilihat pada Lampiran 3, halaman 48.
4.2.2 Karakterisasi Simplisia Temu Hitam
Hasil karakterisasi simplisia temu hitam dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini. Data selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5-10, halaman 52-57.
Universitas Sumatera Utara