Keberadaan minyak atsiri pada tumbuhan Komposisi kimia

6 harus terlindung dari pengaruh cahaya, diisi penuh, ditutup rapat serta disimpan di tempat yang kering dan gelap Gunawan dan Mulyani, 2004.

2.2.1 Keberadaan minyak atsiri pada tumbuhan

Minyak atsiri dihasilkan di dalam tubuh tanaman dan kemudian disimpan didalam berbagai organ. Kelenjar minyak atsiri didapat didalam tanaman kelenjar internal dan terdapat diluar tanaman kelenjar eksternal Koensoemardiyah, 2010. Minyak atsiri terdapat dalam berbagai jaringan tumbuhan, seperti di dalam rambut kelenjar pada suku Labiatae, di dalam sel-sel parenkim pada suku Zingiberaceae dan Piperaceae, di dalam saluran minyak pada suku Umbelliferae, di dalam rongga-rongga skizogen dan lisigen pada suku Myrtaceae, Pinaceae dan Rutaceae, terkandung di dalam semua jaringan pada suku Coniferae Tyler, 1976.

2.2.2 Komposisi kimia

minyak atsiri Pada umumnya perbedaan komposisi minyak atsiri disebabkan perbedaan jenis tanaman penghasil, kondisi iklim, tanah tempat tumbuh, umur panen, metode ekstraksi yang digunakan dan cara penyimpanan minyak Guenther, 1987. Menurut Guenther 1987, minyak atsiri biasanya terdiri dari beberapa campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur Karbon C, Hidrogen H, dan Oksigen O. Pada umumnya komponen kimia minyak atsiri dibagi menjadi dua golongan yaitu: a. Golongan hidrokarbon Senyawa yang termasuk golongan ini terbentuk dari unsur Karbon C dan Hidrogen H. Jenis hidrokarbon yang terdapat dalam minyak atsiri sebagian Universitas Sumatera Utara 7 sebagian besar terdiri dari monoterpen 2 unit isopren dan sesquiterpen 3 unit isopren. b. Golongan hidrokarbon teroksigenasi Komponen kimia dari golongan persenyawaan ini terbentuk dari unsur Karbon C, Hidrogen H dan Oksigen O. Persenyawaan yang termasuk dalam golongan ini adalah persenyawaan alkohol, aldehid, keton, ester, eter dan peroksid. Ikatan karbon yang terdapat dalam molekulnya dapat terdiri dari ikatan tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Terpen mengandung ikatan tunggal dan ikatan rangkap dua. Golongan hidrokarbon teroksigenasi merupakan senyawa yang penting dalam minyak atsiri karena umumnya mempunyai aroma yang lebih wangi. 2.2.3 Sifat fisikokimia minyak atsiri 2.2.3.1

Dokumen yang terkait

Analisis Secara GC-MS Komponen Minyak Atsiri dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acorus calamus) Hasil isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan dengan Destilasi Uap

8 80 131

Isolasi Minyak Atsiri dari Simplisia Kulit Kayu Sintok (Cinnamomum sintoc Blume) dengan Metode Destilasi Uap dan Air serta Analisis Komponennya Menggunakan GC-MS

12 102 84

Analisis Secara GC-MS Komponen Minyak Atsiridaririmpang Tanaman Jerangau (Acoruscalamus) Hasilisolasi menggunakan metode Hidrodestilasi Dibandingkan Dengan Destilasi Uap

0 47 131

Isolasi Dan Analisis Kimia Minyak Atsiri Dari Temulawak (Curcuma xanthoriza Roxb) Dengan Gas Kromatografi - Spektrometer Massa (GC–MS) Dan Uji Aktivitas Anti Bakteri

30 208 138

Analisis Secara Gc-Ms Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Tanaman Jerangau (Acoruscalamus) Hasil Isolasi Menggunakan Metode Hidrodestilasi Dibandingkan Dengan Destilasi Uap

7 81 131

Karakterisasi Simplisia, Isolasi Dan Analisi Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Dan Daun Kunyit (Curcuma Domestica Val.) Kering Secara Gc-Ms

1 51 92

ANALISIS SECARA GC-MS KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI RIMPANG TANAMAN JERANGAU (Acorus calamus) HASIL ISOLASI MENGGUNAKAN METODE HIDRODESTILASI DIBANDINGKAN DENGAN DESTILASI UAP SKRIPSI DIAN ARINI SEMBIRING 070802034

0 0 16

Isolasi Minyak Atsiri dari Simplisia Kulit Kayu Sintok (Cinnamomum sintoc Blume) dengan Metode Destilasi Uap dan Air serta Analisis Komponennya Menggunakan GC-MS

0 0 24

Isolasi Minyak Atsiri dari Simplisia Kulit Kayu Sintok (Cinnamomum sintoc Blume) dengan Metode Destilasi Uap dan Air serta Analisis Komponennya Menggunakan GC-MS

0 0 16

ISOLASI MINYAK ATSIRI DARI SIMPLISIA KULIT KAYU SINTOK (Cinnamomum sintoc Blume) DENGAN METODE DESTILASI UAP DAN AIR SERTA ANALISIS KOMPONENNYA MENGGUNAKAN GC-MS SKRIPSI

0 0 15