Risiko mata uang asing Foreign currency risk
are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of June 30, 2015 and For the Six Months Period Then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
104 Manajemen
Kelompok Usaha
menyadari tantangan-tantangan
tersebut dan
terus memperhatikan perkembangan industri. Untuk
menghadapi tantangan tersebut, Kelompok Usaha melakukan penelitian dan pengembangan
serta penggunaan teknologi pertanian yang lebih canggih secara berkesinambungan. Kelompok
Usaha berupaya untuk senantiasa menghasilkan produk dengan kualitas tinggi yang dapat
memenuhi kebutuhan pasar. Management of the Group recognizes these
challenges and continuously pays attention the development of the agricultural industry. To face
these challenges, the Group sustainably conducts research and development and uses
more advanced agricultural technology. The Group strives to continuously produce high
quality products that can meet market needs.
d. Risiko mata uang asing d. Foreign currency risk
Mata uang pelaporan Kelompok Usaha adalah Rupiah Indonesia. Risiko nilai tukar mata uang
asing adalah risiko di mana nilai wajar atas arus kas di masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Kelompok
Usaha terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari utang usaha akibat import bahan
baku dan utang bank.
The reporting currency of the Group is the Indonesian Rupiah. The foreign exchange rate
risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate as a
result of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to the fluctuation of exchange
rates primarily arises from trade payables due to import of raw materials and bank loans.
Untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing, Kelompok Usaha mengupayakan fasilitas
utang bank dalam mata uang rangkap, sehingga akan
memberikan fleksibilitas
dalam mengkonversikan ke mata uang yang akan
digunakan dengan memperhatikan keadaan. Untuk risiko nilai tukar mata uang asing yang
berasal dari utang usaha, Perusahaan akan mengalihkannya kepada pelanggan dengan
melakukan evaluasi harga jual secara berkala.
In managing the foreign exchange rate risk, the Group seeks bank loan facilities in
dual currencies
offering flexibility
in currency
conversion in terms of the currency to be used in light of circumstances. For the foreign exchange
rate risk which arises from trade payables, the Company will shift this to the customer through
periodic evaluation of sales prices.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran
Rupiah Indonesia
terhadap Dolar Amerika
Serikat, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak
terhadap laba
sebelum pajak
penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to the possibility of a change in the Indonesian
Rupiah exchange rate against the United States Dollar, with all other variables held constant.The
effect on income before income tax is as follows:
Dampak terhadap
Perubahan laba sebelum
tingkat Rp beban pajak
Change in Effect on income
Rp rate before tax expenses
30 Juni 2015 June 30, 2015
Dolar Amerika Serikat 1
44.288 United States Dollar
Dolar Amerika Serikat -1
44.288 United States Dollar
31 Desember 2014 December 31, 2014
Dolar Amerika Serikat 1
40.817 United States Dollar
Dolar Amerika Serikat -1
40.817 United States Dollar
are in Indonesian language.
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK DAN ENTITAS ANAKNYA
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN lanjutan
Tanggal 30 Juni 2015 dan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir
pada Tanggal Tersebut Disajikan dalam Jutaan Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain
PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS continued
As of June 30, 2015 and For the Six Months Period Then Ended
Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated
105
e. Risiko harga komoditas e. Commodity price risk