Deferred Exploration and Development Expenses

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued - 32 - Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the present obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows. Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal. When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, a receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably. v. Biaya pinjaman v. Borrowing Costs Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual. Borrowing costs directly attributable to the acquisition, construction or production of qualifying assets, which are assets that necessarily take a substantial period of time to get ready for their intended use or sale, are added to the cost of those assets, until such time as the assets are substantially ready for their intended use or sale. Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi Investment income earned on the temporary investment of specific borrowings pending their expenditure on qualifying assets is deducted from the borrowing costs eligible for capitalization. Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya. All other borrowing costs are recognized in profit or loss in the period in which they are incurred. w. Pengakuan Pendapatan dan Beban w. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. Pendapatan dikurangi dengan estimasi retur pelanggan, rabat dan cadangan lain yang serupa. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Revenue is reduced for estimated customer returns, rebates and other similar allowances. Penjualan Barang Sale of Goods Pendapatan diakui pada saat jasa diberikan dan penjualan diserahkan. Revenue is recognized when service is rendered and goods are delivered. Penjualan disajikan bersih setelah dikurangi diskon dan retur penjualan. Sales are presented net of discount and sales return. PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued - 33 - Royalti Royalties Pendapatan royalti diakui atas dasar akrual sesuai dengan substansi perjanjian yang relevan. Royalti ditetapkan atas dasar waktu dan diakui berdasarkan garis lurus selama periode perjanjian. Perjanjian royalti berdasarkan produksi, penjualan dan pengukuran lainnya diakui dengan acuan perjanjian yang ditetapkan. Royalty revenue is recognized on accrual basis in accordance with the substance of the relevant agreement. Royalties determined on a time basis are recognized on straight-line basis over the period of the agreement. Royalty arrangements that are based on production, sales and other measures are recognized by reference to the underlying arrangements. Pendapatan Dividen Dividend Income Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika hak pemegang saham untuk menerima pembayaran ditetapkan. Dividend income from investments is recognized when the shareholder’s rights to receive payment has been established. Pendapatan Bunga Interest Income Penghasilan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok dan tingkat bunga yang berlaku. Interest income is accrued on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate. Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when incurred. x. Imbalan Kerja x. Employee Benefits Imbalan pasca kerja Post-employment benefit Grup memberikan imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 132003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan oleh Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini. The Group provides defined post- employment benefits pursuant to the terms of the Labor Law No. 132003. No funding has been made to this defined benefit. PSAK 24 revisi 2010, Imbalan Kerja, juga memperkenankan pengakuan akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial sebagai pendapatan komprehensif lain di ekuitas, selain pendekatan koridor dan laba rugi. Grup menentukan untuk menggunakan pendekatan koridor sebagaimana dijelaskan di bawah. PSAK 24 revised 2010, Employee Benefits, also allows the recognition of accumulated actuarial gains and losses as other comprehensive income under equity, in addition to the corridor and profit or loss approaches. The Group continues to use the corridor approach as described below. Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10 dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. The cost of providing this post-employment benefit is determined using the Projected Unit Credit method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10 of the present value of the Company’s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.