INSTRUMEN KEUANGAN, Golden Eagle Energy Final 2013
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2013 AND 2012 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
– Continued
- 73 -
Belum jatuh Jatuh tempo
tempo atau tidak tetapi tidak
Jatuh tempo mengalami
mengalami dan mengalami
penurunan nilai penurunan nilai
penurunan nilai Current or not
Overdue but Overdue and
Jumlah
31 Desember 2013 impaired
not impaired impaired
Total December 31, 2013
Rp Rp
Rp Rp
Kas dan setara kas 167.525.579.616
- -
167.525.579.616 Cash and cash equivalents
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 1.830.488.649
- 700.867.500
2.531.356.149 Other accounts receivable from third parties
Kas dibatasi penggunaannya 5.000.000.000
- -
5.000.000.000 Restricted cash
Uang jaminan 140.204.150
- -
140.204.150 Security deposit
Jumlah 174.496.272.415
- 700.867.500
175.197.139.915 Total
Belum jatuh Jatuh tempo
tempo atau tidak tetapi tidak
mengalami mengalami
penurunan nilai penurunan nilai
Current or not Overdue but
Jumlah
31 Desember 2012 impaired
not impaired Total
December 31, 2012
Rp Rp
Rp Kas dan setara kas
156.006.157.426 -
156.006.157.426 Cash and cash equivalents
Piutang lain-lain kepada pihak ketiga 9.736.833.735
- 9.736.833.735
Other accounts receivable from third parties Uang jaminan
140.204.150 -
140.204.150 Security deposit
Jumlah 165.883.195.311
- 165.883.195.311
Total
Selain itu, Perusahaan terekspos terhadap risiko kredit dalam kaitannya dengan corporate
guarantee yang diberikan kepada Bank Permata Note 30d oleh Perusahaan.
Eksposur maksimum Perusahaan dalam hal ini adalah sebesar cost overrun atas proyek
tambang batubara TRA dan cash deficit dan cost overrun atas biaya investasi proporsional
sebesar kepemilikan efektif Perusahaan. In addition, the Company is exposed to
credit risk in relation to corporate guarantee provided to Bank Permata Note 30d. The
Companys maximum exposure in this respect is the amount of cost overrun of
TRA’s coal mining project and cash deficit and cost overrun for the Company’s
effective proportionate investment.
Manajemen risiko likuiditas Liquidity risk management
Risiko likuiditas
didefinisikan sebagai
ketidakmampuan Grup
untuk memenuhi
liabilitas keuangannya
yang selanjutnya
mengakibatkan Grup
tidak dapat
memanfaatkan peluang investasi atau tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan jangka
pendek yang pada akhirnya mengakibatkan default, peminjaman yang berlebihan atau
tingkat suku bunga yang buruk. Liquidity risk is defined as the Group’s
inability to fulfill its financial liabilities, which in turn makes the Group unable to take
advantage of investment opportunities or unable to meet its short-term financial
liabilities, ultimately leading to default, excessive borrowing, or unfavorable interest
rates.
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang
telah membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan
manajemen likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Grup.
Grup mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank
dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas
aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Ultimate responsibility for liquidity risk management rests with the board of
directors, which has built an appropriate liquidity risk management framework for the
management of the Group short, medium and
long-term funding
and liquidity
management requirements. The Group manages liquidity risk by maintaining
adequate reserves, banking facilities and reserve borrowing facilities, by continuously
monitoring forecast and actual cash flows, and matching the maturity profiles of
financial assets and liabilities.