Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Jadwal Penelitian Data Penelitian

C. Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, y aitu data yang diukur dalam suatu skala secara numerik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan selama periode 2010-2012 yang di dapat dari situs Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id. Data yang dibutuhkan adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian yaitu: 1. informasi mengenai indeks pengungkapan informasi sosial 2. informasi mengenai profitabilitas 3. informasi mengenai ukuran perusahaan

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui dua tahap. Pada tahap pertama, peneliti melakukan studi pustaka, yaitu dengan mencari literatur, buku- buku yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan, maupun penelitian terdahulu. Pada tahap kedua, peneliti mengumpulkan data sekunder melalui media internet dengan mengambil data website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id yang berupa laporan keuangan perusahaan yang akan diteliti.

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

Variabel yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh besarnya variabel independen. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian 51 Universitas Sumatera Utara ini adalah pengungkapan informasi sosial. Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility CSR adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stockholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di bidang hukum. Pengungkapan CSR adalah pengungkapan informasi yang berkaitan dengan tanggung jawab perusahaan di dalam laporan tahunan. Pengukuran CSR mengacu ada 78 item pengungkapan yang digunakan oleh Siregar 2008. Pengukuran variabel ini dengan indeks pengungkapan sosial, selanjutnya ditulis CSR dengan membandingkan jumlah pengungkapan yang diharapkan. Pengungkapan sosial merupakan data yang diungkap oleh perusahaan berkaitan dengan aktifitas sosialnya yang meliputi 13 item lingkungan, 7 item energi, 8 item kesehatan dan keselamatan kerja, 29 item lain-lain tenaga kerja, 10 item produk, 9 item keterlibatan masyarakat, dan 2 item umum Siregar,2008. Perhitungan variabel ini dilakukan oleh peneliti dengan mengukur pengungkapan sosial laporan tahunan yang dilakukan dengan pengamatan mengenai ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan dengan asumsi setiap yang diungkapkan pasti telah dilakukan, apabila item informasi tidak ada dalam laporan keuangan maka diberi skor 0, dan jika item informasi yang ditentukan ada dalam laporan tahunan maka diberi skor 1. Metode pengukuran ini dinamakan dengan Checklist data. Pada variabel ini, perhitungan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan rumus indeks informasi sosial untuk menghitung pengungkapan sosial perusahaan, yaitu 52 Universitas Sumatera Utara Indeks Informasi Sosial = jumlah skor pengungkapan sosial Jumlah skor maksimal

2. Variabel Independen

Variabel Independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen atau variabel lainnya Sugiyono,2008. Variabel Independen yang diteliti dalam penelitian ini terdiri dari ukuran perusahaan dan profitabilitas. a. Profitabilitas Profitabilitas merupakan salah satu pengukuran bagi kinerja suatu perusahaan, profitabilitas suatu perusahaan menunjukan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba selama pereode tertentu pada tingkat penjualan, asset dan modal saham tertentu. Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan Return On Asset ROA untuk mengukur tingkat pengembalian investasi total. ROA = Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva b. Ukuran perusahaan Ukuran perusahaan adalah rata–rata total penjualan bersih untuk tahun yang bersangkutan sampai beberapa tahun. Pada penilitian ini size perusahaan diukur berdasarkan total aktiva yang dimiliki perusahaan, karena nilai akitiva relative lebih stabil dan dapat menggambarkan ukuran perusahaan. Total aktiva tersebut adalah dalam jutaan rupiah, hingga perlu disederhanakan untuk mendapatkan data yang lebih mudah untuk dihitung. Total aktiva perlu ditransformasik dalam bentuk logaritma natural karena antara angka dalam Indeks 53 Universitas Sumatera Utara Informasi Sosial dan ROA dengan Size Perusahaan tidak sebanding sehingga perlu disederhanakan agar menjadi sebanding dan memudahkan penghitungan. Size = LNTotal Aktiva Tabel 3.2 Operasional Variabel Sumber : Penulis 2013

F. Metode Analisis Data

Data penelitian yang telah dikumpulkan diolah, kemudian akan dianalisis untuk memperoleh jawaban atas permasalahan yang timbul dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, metode analisis data yang dilakukan adalah dengan analisis Variabel Dependen Variabel Definisi Pengukuran Skala Data Sumber Data Pengungkapan informasi sosial Data yang diungkap oleh perusahaan berkaitan dengan aktivitas sossialnya Jumlah skor pengungkapan sosial Jumlah skor maksimal Indeks Annual Report Variabel Independen Profitabilitas Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba Laba Bersih Setelah Pajak Total Aktiva Rasio Financial Report Audited Ukuran Perusahaan Menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan LN Total Aktiva Rasio Financial Report Audited 54 Universitas Sumatera Utara statistik yang mengunakan regresi linier berganda dan menggunakan software SPSS 16. Metode dan teknik analisis dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:

1. Uji Asumsi Klasik

Peneliti melakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan uji hipotesis. Dikarenakan data yang digunakan adalah data sekunder, maka untuk menetapkan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa asumsi klasik yang mendasari model regresi.

a. Uji Normalitas

Sebelum dilakukan analisis terhadap hasil regresi perlu dilakukan pengujian terhadap kenormalan data dari penelitian yang dilakukan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi syarat dari pengujian parametrik dimana data harus berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Menurut Ghozali 2005;115 untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak, digunakan uji stastik Kolmogorov- Smirnov Test K-S. Uji ini dilakukan untuk memastikan secara statistik apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal. Data dikatakan normal apabila hasil pengujian menunjukkan nilai siginifikan diatas 0.05, sebaliknya jika nilai signifikan lebih kecil dari 0.05 maka distribusi data adalah tidak normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas independen dalam suatu model regresi linear berganda. Jika ada korelasi yang tinggi di antara variabel-variabel 55 Universitas Sumatera Utara bebasnya, maka hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya dependen menjadi terganggu. Pengujian multikolineritas dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation factor VIF antar variabel independen. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variavel independen lainnya. Batasan umum yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,1 atau VIF 10.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas adalah untuk melihat apakah terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas. sementara itu, untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk melihat ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterpol antara standardized predicted value ZPRED dengan studentized residual SRESID. Ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual Y prediksi - Y sesungguhnya. Dasar pengambilan keputusan yaitu : 56 Universitas Sumatera Utara a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah untuk melihat apakah terjadi korelasi antara suatu periode saat ini t dengan periode sebelumnya t -1. Secara sederhana adalah bahwa analisis regresi dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat, jadi tidak boleh ada korelasi antara observasi dengan data observasi sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena ada observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Pengujian autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson D-W. Menurut Singgih Santoso 2000, jika angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. Berikut ini adalah kriteria untuk penilaian terjadinya autokorelasi. a. Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D-W di antara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif. 57 Universitas Sumatera Utara

2. Pengujian Hipotesis

Analisis statistik untuk pengujian hipoteis dilakukan dengan model regresi linier berganda yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Model regresi linier berganda dikatakan model yang baik jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data dan terbebas dari asumsi – asumsi klasik statistik baik multikolinearitas, heterokedastisitas dan autokorelasi. Model regresi linier berganda yang digunakan sebagai berikut. Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan: Y = Indeks Pengungkapan Informasi Sosial a = Konstanta b1,b2 = Koefisien Regresi X1 = Ukuran Perusahaan X2 = Profitabilitas e = Error pengganggu 58 Universitas Sumatera Utara

a. Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 adalah perbandingan antara variasi Y dependen yang dijelaskan oleh x1 dan x2 independen secara bersama-sama dibanding dengan variasi total Y. Tidak ada ukuran yang pasti berapa besarnya R 2 untuk mengatakan bahwa suatu pilihan variabel sudah tepat. Nilai koefisien determinasi berada diantara nol dan satu. Jika R 2 semakin besar atau mendekati 1, maka model makin tepat karena variable independen X memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variable dependen Y. Sebaliknya, R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan kemampuan variable-variabel independen X dalam menjelaskan variable dependen Y amat terbatas.

b. Uji Regresi Parsial Uji t

Uji Regresi Parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Pengujian melalui uji t dilakukan dengan membandingkan t-hitung dengan t-tabel. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut. 1. Apabila t-hitung t- tabel, pada α 0,05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak signifikan yang berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Apabila t-hitung t- tabel, pada α 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan yang berarti bahwa secara parsial variabel 59 Universitas Sumatera Utara independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

c. Uji Regresi Simultan Uji F

Menurut Ghozali 2005 uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variable bebas yang dimaksudkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variable dependen. Pengujian melalui uji F dilakukan dengan membandingkan F-hitung dengan F-tabel pada derajat s ignifikan 95 α = 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut. 1. Apabila Fhitung Ftabel, pada α 0.05 maka hipotesis ditolak koefisisen regresi tidak signifikan. Ini berarti bahwa secara simultan kelima variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Apabila Fhitung Ftabel, pada α 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi signifikan. Hal ini berarti secara simultan kelima variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.

G. Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diakses melalui www.idx.co.id penelitian ini dimulai dari bulan September – Oktober 2013. Berikut adalah jadwal penelitian yang direncanakan. 60 Universitas Sumatera Utara No. Tahapan Penelitian Sept 2013 Okt 2013 Nov 2013 Des 2013 Jan 2014 Keterangan 1 Pengajuan Proposal Skripsi √ 1 minggu 2 Bimbingan Proposal Skripsi √ 4 minggu 3 Seminar Proposal Skripsi √ 1 hari 4 Pengumpulan Data √ 2 minggu 5 Pengolahan Data √ 2 minggu 6 Bimbingan Skripsi √ √ 4 minggu 7 Penyelesaian Penulisan Laporan Penelitian √ √ 1 minggu 8 Ujian Komprehensif √ 1 hari 9 Sidang √ 1 hari 61 Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh antar variabel dalam penelitian ini, maka diperlukan data-data dari perusahaan yang akan diteliti. Analisis data tersebut diperlukan sebelum membahas pengaruh variabel independen yaitu ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan sosial perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling atau pengambilan sampel berdasarkan suatu kriteria tertentu. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI yang berjumlah 131 perusahaan. Perusahaan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 perusahaan. Penelitian dilakukan mulai dari tahun 2010-2012. Tabel 4.1 Sampel Penelitian NO KODE NAMA PERUSAHAAN SAMPEL 1 ADES PT. Akasha Wira International Tbk 2 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 3 ALTO PT. Tri Banyan Tirta Tbk 4 ASGR PT. Astra Graphia Tbk 5 ASII PT. Astra International Tbk 62 Universitas Sumatera Utara 6 DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 7 ETWA PT. Eterindo Wahanatama Tbk 8 GGRM PT. Gudang Garam Tbk 9 HMSP PT. HM Sampoerna Tbk 10 IMAS PT. Indomobil Sukses Internasional Tbk 11 KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 12 LION PT. Lion Metal Works Tbk 13 MLPL PT. Multipolar Tbk 14 MYOH PT. Samindo Resources Tbk 15 NIPS PT. Nipress Tbk 16 PTSP PT. Pioneerindo Gourmet International Tbk 17 RMBA PT. Bentoel International Investama Tbk 18 SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk 19 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 20 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Industry Tbk Sumber: Penulis 2013 63 Universitas Sumatera Utara

B. Analisis Data Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas Dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 28 102

PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 16

Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Exposure Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 14

Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Exposure Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Exposure Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Exposure Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 13

Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Exposure Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 3

Pengaruh Profitabilitas, Size Perusahaan dan Media Exposure Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 18

Pengaruh Profitabilitas Dan Size Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

SKRIPSI PENGARUH PROFITABILITAS DAN SIZE PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 12