reporting disclosure, pemakai laporan keuangan akan dapat menganalisis sejauh mana perhatian dan tanggung jawab sosial perusahaan dalam menjalankan bisnis.
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Sosial
Dalam penelitian ini, faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan diproksikan dalam
Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas. a. Ukuran perusahaan size
Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah penjualan, rata–rata total penjualan dan rata–
rata total aktiva. Jadi, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan.
Terdapat tiga alternatif yang digunakan untuk menghitung size perusahaan, yaitu total asset, penjualan bersih dan kapitalisasi pasar.
Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR tercermin dalam teori agensi yang menjelaskan bahwa perusahaan besar mempunyai biaya
agensi yang besar, oleh karena itu perusahaan besar akan lebih banyak mengungkapkan informasi daripada perusahaan yang berskala kecil Jensen
Meckling, 1976. Akan tetapi, tidak semua penelitian mendukung hubungan antara ukuran perusahaan dengan tanggung jawab sosial perusahaan. Selain teori
keagenan ada beberapa alasan yang menunjukkan bahwa perusahaan besar lebih banyak mengungkapkan informasi daripada perusahaan kecil. Perusahaan besar
umumnya menjadi sorotan banyak pihak, baik dari masyarakat secara umum maupun pemerintah, sehingga mereka berupaya menyajikan pengungkapan yang
lebih baik untuk dapat meminimalisasi tekanan-tekanan pemerintah Tjakradinata, 2000. Oleh karena itu, perusahaan besar tersebut dituntut untuk mengungkapkan
38
Universitas Sumatera Utara
informasi yang lebih banyak dari perusahaan kecil. Selain daripada teori agensi dan sorotan banyak pihak, sumber daya besar juga mempengaruhi ukuran
perusahaan. Perusahaan besar memiliki sumber daya yang besar. Dengan sumber daya yang besar tersebut, perusahaan perlu dan mampu membiayai penyediaan
informasi untuk keperluan internal. Informasi itu sekaligus menjadi bahan untuk keperluan pengungkpan informasi kepada pihak eksterna, sehingga tidak perlu ada
tambahan biaya yang besar untuk dapat melakukan pengungkapan dengan lebih lengkap. Sebaliknya, perusahaan dengan sumber daya yang relatif kecil mungkin
tidak memiliki informasi siap saji sebagaimana perusahaan besar Marwata, 2001. Dengan demikian, biaya pengumpulan, pemrosesan, dan penyajian
informasi pada perusahaan besar merupakan suatu kebutuhan yaitu untuk kepentingan pelaporan internal dan eksternal perusahaan, sehingga pengungkapan
informasi bagi perusahaan besar bukanlah suatu masalah. Perusahaan besar juga berkemungkinan memperoleh keuntungan-keuntungan dengan mengungkapkan
informasi yang memadai dalam laporan tahunan, misalnya kemudahan untuk memasarkan saham dan kemudahan memperoleh dana dari pasar modal.
Sedangkan perusahaan kecil umumnya sulit untuk mendapatkan dana dari pasar modal, mengingat pembatasan ukuran aset bila terjun ke bursa, sehingga
perusahaan kecil tidak dapat menikmati keuntungan dari pengungkapan informasi yang memadai Tjakradinata,2000.
Semua alasan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan besar mempunyai insentif untuk memberikan pengungkapan ukarela lebih luas dibanding
perusahaan kecil. Variabel ukuran perusahaan merupakan variabel yang paling
39
Universitas Sumatera Utara
konsisten berpengruh signifikan terhadap luas pengungkapan dalam penelitian sebelumnya, yaitu penelitian yang dilakukan Cerf 1961, Shingvi and Desai
1971, dan Marwata 2001. b. Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan
juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. Efektifitas manajemen disini dilihat dari laba
yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan. Rasio ini disebut
juga rasio rentabilitas. Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam mendapatka laba melalui semua kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah
cabang dan sebagainya Syafri, 2008:304. Rasio yang termasuk rasio profitabilitas antara lain:
1. Gross profit margin margin laba kotor Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga
pokok atau biaya produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien Sawir, 2009:18.
2. Net profit margin margin laba bersih Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan.
3. Rentabilitas ekonomidaya laba besarbasic earning power Rentabilitas ekonomi merupakan perbandingan laba sebelum pajak terhadap total
asset.
40
Universitas Sumatera Utara
4. Return on investment Return on investment merupakan perbandingan antara laba bersih setelah pajak
dengan total aktiva. 5. Return on equity
Return on equity merupakan perbandingan antara laba bersih sesudah pajak dengan total ekuitas.
Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR tercermin dalam teori agensi yang menjelaskan bahwa
semakin besar perolehan laba yang didapat, semakin luas pula informasi sosial yang diungkapkan perusahaan untuk mengurangi
biaya keagenan yang muncul. Dengan demikian, semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan maka semakin besar pengungkapan informasi sosialnya.
B. Tinjauan Penelitian Terdahulu