BentukJenis Komunikasi Komunikasi dalam Keperawatan Komprehensif
8 tertentu encoding. Informasi yang telah diolah dalam bentuk kode-kode tersebut
selanjutnya ditransmisikandisalurkan oleh komunikator melalui media channel. Channel ini akan membantu proses penyampaian pesan dari komunikator dan proses
penerimaan pesan oleh komunikan. Pesaninformasi yang sampai atau diterima dalam bentuk gelombang suara, tulisan, atau kode-kode tersebut diproses dan dipersepsikan
oleh komunikan decoding. Setelah dipersepsikan, komunikan akan sampai pada tingkat pemahaman understanding dan selanjutnya berespons terhadap pesan yang
diterima sebagai umpan balik untuk komunikator. Respons yang diberikan oleh komunikan akan menstimulasi munculnya ide baru dan seterusnya ide atau informasi
akan diproses kembali sebagai suatu siklus yang berulang. Model proses komunikasi ini dapat dilihat pada Gambar 1.2.
6.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Komunikasi Secara umum, faktor yang memengaruhi komunikasi dapat ditinjau dari proses
komunikasi dan elemen komunikasi. Ada lima faktor utama yang memengaruhi komunikasi
ditinjau dari
elemen komunikasi,
yaitu faktor
komunikator, pesaninformasi, komunikan, umpan balik, dan atmosfer.
Bacalah dengan cermat mengapa elemen-elemen dalam komunikasi menjadi faktor utama yang memengaruhi efektivitas komunikasi.
Gambar 1.2. Model Proses Komunikasi The Communication Cycle Vecchio
Noise, Barries,
Filters Channels
Encoding
Response
Decoding Transmition
Idea Generation
Understanding Receiving
9 a.
Komunikator Komunikator adalah seseorang yang mengirimkan pesan. Seorang komunikator
harus menunjukkan penampilan yang baik, sopan dan menarik, serta berwibawa dan tidak sombong. Di samping itu, harus mempunyai pengetahuan yang memadai ,
menguasai materi, dan memahami bahasa yang digunakan lawan language mastery. Hal ini penting karena salah satu hambatan dalam komunikasi adalah adanya
ketidaksesuaian bahasa yang digunakan antara komunikator dan komunikan. Penguasaan bahasa ini penting untuk menghindari terjadinya salah tafsir
misperception dalam komunikasi.
Lihat contoh berikut.
Dahar kromo inggil dalam bahasa Jawa berarti makan untuk tingkat tinggi atau orang yang kita hormati, misal pada orang tua, guru, dan sebagainya; berbeda
dengan dahar bahasa Sunda berarti makan untuk tingkat rendah atau tidak tidak terhormat.
Kasep bahasa Jawa berarti terlambat sekali, berbeda dengan kasep bahasa
sunda yang berarti cakepgantengtampan.
Selanjutnya, seorang
komunikator harus
mampu membaca
peluang opportunity, mengolah pesan supaya mudah dipahami komunikan, dan mempunyai
alat-alat tubuh yang baik sehingga menghasilkan suara yang baik dan jelas, antara lain pita suara, mulut, bibir, lidah, dan gigi. Seorang komunikator yang pita suaranya
terganggu, tidak mempunyai gigi, atau sumbing akan mengalami kesulitan dalam berkata-kata yang mengakibatkan tidak jelasnya pesan yang disampaikan.
b.
Pesaninformasi Pesan yang bersifat informatif dan persuasif akan mudah diterima dan dipahami
daripada pesan yang bersifat memaksa. Pesan yang mudah diterima adalah pesan yang sesuai dengan kebutuhan komunikan relevan, jelas clearly, sederhana atau tidak
bertele-tele, dan mudah dimengerti simple. Di samping itu, informasi akan menarik jika merupakan informasi yang sedang hangat up to date.
c.
Komunikan Komunikan adalah seseorang yang menerima pesan dari komunikator. Seorang
komunikan harus mempunyai penampilan atau sikap yang baik, sopan, serta tidak sombong. Seorang komunikan yang berpenampilan acak-acakan berarti tidak
menghargai diri sendiri dan orang lain. Demikian pula jika komunikan tampak sombongangkuh, akan memengaruhi psikologis komunikator yang berdampak pada
tidak efektifnya pesan yang disampaikan. Di samping itu, seorang komunikan harus mempunyai pengetahuan, keterampilan komunikasi, dan memahami sistem sosial
komunikator. Hal ini penting karena tanpa pengetahuan dan keterampilan mengolah