KOMUNIKASI PADA TAHAP IMPLEMENTASI

97 FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI Kondisi Pasien : Diagnosis Keperawatan : Rencana Keperawatan : Tujuan : SP Komunikasi Fase Orientasi : Salam terapeutik Evaluasi dan validasi Kontrak Fase Kerja : Tuliskan kata-kata sesuai tujuan dan rencana yang akan dicapaidilakukan Fase Terminasi : Evaluasi subjektifobjektif Rencana tindak lanjut Kontrak yang akan datang LATIHAN 1 Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap pengkajian dan berikan contohnya 2 Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap diagnosis keperawatan dan berikan contohnya 3 Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap perencanaan dan berikan contohnya 4 Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap implementasi dan berikan contohnya 5 Jelaskan apa yang dimaksud komunikasi pada tahap evaluasi dan berikan contohnya Petunjuk Jawaban Latihan Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan latihan tersebut, bacalah kembali materi dalam Topik 2 yang sesuai dengan latihan soal di atas dan gunakan referensi lain yang terkait untuk memperkuat jawaban Anda. RINGKASAN 1 Semua aktivitas perawatan selalu menggunakan komunikasi. Penerapan komunikasi dilakukan pada setiap tahap proses keperawatan mulai pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, serta implementasi dan evaluasi untuk menyelesaikan masalah klien melalui kerja sama antara perawat dan klien. 98 2 Komunikasi terapeutik pada tahap pengkajian merupakan tahap yang penting dalam proses keperawatan karena tahap-tahap selanjutnya dalam proses keperawatan tidak akan dapat berjalan dengan baik jika tahap pengkajian tidak dilakukan dengan baik. Perawat menggunakan kemampuan verbal ataupun nonverbal dalam mengumpulkan data dan menginterpretasikan hasil pengkajian untuk dikomunikasikan kepada klien. 3 Komunikasi pada tahap diagnosis keperawatan dilakukan untuk mengklarifikasi data dan menganalisisnya sebelum menentukan masalah keperawatan klien, selanjutnya mendiskusikan dengan klien. Masalah atau diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan selanjutnya dikomunikasikandisampaikan kepada klien agar dia kooperatif dan berusaha bekerja sama dengan perawat untuk mengatasi masalahnya. 4 Komunikasi pada tahap perencanaan dilakukan saat menyampaikan rencana tindakan dan mendiskusikan kembali rencana yang sudah disusun perawat dan bersama klien. Rencana asuhan keperawatan dikomunikasikan dalam bentuk tulisan, yaitu ditulis atau didokumentasikan dalam status klien untuk dikomunikasikan pada anggota tim kesehatan lain dalam rangka memberikan pelayanan keperawatan yang berkesinambungan, dan sebagai bentuk tanggung jawab profesional perawat. 5 Komunikasi pada tahap implementasi sangat efektif digunakan perawat pada saat menjelaskan tindakan tertentu, memberikan pendidikan kesehatan, memberikan konseling, menguatkan sistem pendukung, membantu meningkatkan kemampuan koping, dan sebagainya. Perawat menggunakan kemampuan komunikasi verbal ataupun nonverbal selama melakukan tindakan keperawatan untuk mengetahui respons pasien secara langsung yang diucapkan ataupun yang tidak diucapkan. Semua aktivitas keperawatantindakan harus komunikasikan secara tertulis. 6 Komunikasi pada tahap evaluasi penting dilakukan perawat pada saat menilai keberhasilan dari asuhan dan tindakan keperawatan yang telah dilakukan. Semua hasil evaluasi dikomunikasikan secara lisan, yaitu saat mendiskusikan hasil dengan klien, meminta tanggapan klien atas keberhasilan atau ketidakberhasilan tindakan yang dilakukan, dan bersama klien merencanakan tindak lanjut asuhan keperawatannya. Hasil juga dikomunikasikan secara tulisan, yaitu dicatat dalam buku catatan perkembangan perawatan klien. 7 Pada setiap fase dalam proses perawatan, perawat harus menggunakan teknik- teknik komunikasi terapeutik dan menggunakan strategi pelaksanaan komunikasi meliputi fase-fase berhubungan terapeutik perawat-klien mulai dengan fase praorientasi yang dilanjutkan dengan fase orientasi, kerja, dan terminasi.