Perkembangan komunikasi pada usia remaja

61 Gambar 2.12 Gambar Komunikasi Terapeutik pada Remaja Perhatikanlah bagaimana penerapan komunikasi terapeutik pada remaja berikut ini. Komunikasi terbuka, Bagai a a sekolah u hari i i? , Apa ya g e uat u erasa se a g hari i i di sekolah? Komunikasi dua arah, yaitu bergantian yang berbicara dan yang mendengarkan. Jangan mendominasi pembicaraan serta sediakan waktu untuk remaja untuk menyampaikan pendapatnya. a. Mendengar aktif artinya tidak hanya sekadar mendengar, tetapi juga memahami dan menghargai apa yang diutarakan remaja. Terima dan refleksikan emosi yang ditu jukka , isal ya de ga e gataka , Ibu tahu kamu merasa kesal karena diejek seperti itu. b. Sediakan waktu yang cukup untuk berkomunikasi dengan remaja. Jika sedang tidak bisa, katakan terus terang daripada Anda tidak fokus dan memutus komunikasi dengan remaja. c. Jangan memaksa remaja untuk mengungkapkan sesuatu yang dia rahasiakan karena akan membuatnya tidak nyaman dan enggan berkomunikasi. Anak remaja sudah mulai memiliki privasi yang tidak boleh diketahui orang lain termasuk orang tuanya. d. Utarakan perasaan Anda jika ada perilaku remaja yang kurang tepat dan jangan memarahi atau membenta k. Misal ya, Ma a kha atir sekali kalau ka u tidak langsung pulang ke rumah. Kalau mau ke rumah teman, telepon dulu agar Mama te a g. e. Dorong anak untuk mengatakan hal- hal positif te ta g diri ya. Misal ya, Aku seda g erusaha e guasai ate atika daripada Aku payah dala ate atika . f. Perhatikan bahasa tubuh remaja. Orang tua harus bisa menangkap sinyal-sinyal emosi dari bahasa tubuhnya. g. Hindari komentar menyindir atau meremehkan anak. Berikan pujian pada aspek terbaik yang dia lakukan sekecil apapun. h. Hindari ceramah panjang dan menyalahkan anak. 62 LATIHAN 1 Jelaskan perkembangan komunikasi pada usia remaja 2 Bagaimanakah sikap terapeutik berkomunikasi dengan remaja? 3 Sebutkan suasana komunikasi yang kondusif pada remaja 4 Jelaskan penerapan komunikasi sesuai tingkat perkembangan remaja Petunjuk Jawaban Latihan Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan latihan tersebut, bacalah kembali materi dalam Topik 2 yang sesuai dengan latihan soal di atas dan gunakan referensi lain yang terkait untuk memperkuat jawaban Anda. RINGKASAN Masa remaja adalah masa yang sulit karena remaja dihadapkan pada dua situasi yang bertentangan, yaitu berpikir dan berperilaku antara anak dan orang dewasa. Masa remaja adalah masa yang penuh konflik dan dilema sehingga komunikasi dengan remaja harus lebih hati dan dan terbuka karena kegagalan komunikasi akan menyebabkan kegagalan remaja. Perkembangan komunikasi pada usia remaja ditunjukkan dengan kemampuan berdiskusi atau berdebat karena pola perkembangan kognisinya sudah mulai berpikir secara konseptual. Sehubungan dengan perkembangan komunikasi ini, yang dapat kita lakukan adalah mengizinkan remaja berdiskusi atau curah pendapat pada teman sebaya. Hindari beberapa pertanyaan yang dapat menimbulkan rasa malu dan jaga kerahasiaan dalam komunikasi karena akan menimbulkan ketidakpercayaan remaja. Sikap terapeutik berkomunikasi dengan remaja adalah mampu sebagai “AHABAT uat re aja. Tidak ere ehkan atau memperlakukan dia sebagai anak kecil dan tidak membiarkan dia berperilaku sebagai orang dewasa. Pola asuh remaja perlu cara khusus. Walau usia masih tergolong anak-anak, ia tak bisa diperlakukan seperti anak kecil. Remaja sudah mulai menunjukkan jati diri. Biasanya remaja lebih senang berkumpul bersama teman sebaya ketimbang dengan orang tua. Beberapa sikap penting yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan remaja adalah menjadi pendengar yang baik. Mengajak berdiskusi, tidak memotong pembicaraan, menjadi sahabat, duduk bersama, memeluk, merangkul, berbicara, dan bercengkerama. Suasana komunikasi yang kondusif pada remaja adalah saling menghormati, menghargai, saling percaya, dan terbuka.