ibu 85,98100.000 KH menurun dibanding tahun 2014  8 kasus. Penyebab kematian ibu diantaranya adalah perdarahan dan lokasi kasus banyak terjadi di
rumah sakit. Selengkapnya disajikan pada tabel berikut :
Tabel 3.1 Angka Kematian Bayi dan Kematian Ibu di Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2012 – 2014
Mortalitas
Tahun
Target 2012
2013 2014
2015
Jumlah Kematian bayi 65
109 82
81 Menurun
AK Bayi1000 KH 7,7
13,53 10
10 Menurun
Jumlah Kematian Ibu 9
8 7
7 Menurun
AK Ibu100.000 KH 107
99,28 85,98
89,79 150100.000 KH
Sumber :  Dinkes Gunungkidul AK  = Angka Kematian;     KH = Kelahiran Hidup;
Gambar. 3.2 Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup
di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005 – 2015
Bagan 1
Sumber : Dinkes Propinsi dan Dinkes Gunungkidul
Gambar. 3.3 Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006 – 2014
Sumber : Dinkes Gunungkidul
3.3  Morbiditas
10
Berikut   ini   urutan  10  besar   penyakit   di   Kabupaten   Gunungkidul  yang tercatat di sistem pencatatan dan pelaporan Puskesmas.
Tabel 3.2 Sepuluh Besar Penyakit di Puskesmas
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015
No Nama Penyakit
Jumlah 1
J00   Common Cold  Nasopharingitis Akut 45.045
17,03 2
I10   Hipertensi Esensial Primer 35.040
13,24 3
J06  Infeksi akut lain pada saluran pernapasan bag.Atas 27.351
10,34 4
K29   Gastritis and duodenitis 17.992
6,80 5
M25 gangguan sendi,  Athralgia 14.382
5,44 6
L23  Dermatitis Kontak Alergi 13.443
5,08 7
J45 Asma 11.555
4,37 8
M79 Gangguna jaringan lunak lainnya 8.008
3,03 9
K30 Dyspepsia 7.494
2,83 10
R50 Demam yang tidak diketahui sebabnya 5.699
2,15
Sumber : Rekap LB 1 Puskesmas
Tabel   3.3   menunjukan   bahwa     pola   penyakit   degeneratif   seperti Hipertensi   dan
Rheumatoid   Arthritis
ternyata   semakin   menggeser   urutan penyakit-penyakit infeksi. Penyakit degeneratif banyak terjangkit pada golongan
umur Lansia. Umur harapan hidup yang panjang dan perilaku yang tidak sehat bisa dimungkinkan ikut andil dalam meningkatnya kasus penyakti degeneratif.
Bila dibandingkan dengan hasil Riskesdas tahun 2010 angka Hipertensi di Kabupaten Gunungkidul tercatat 12,21 DIY sebesar 8,53 dan penyakit
sendi   sebesar   39,68   DIY  sebesar   27,03.   Hal   ini   berarti   banyak   kasus penyakit   sendi   yang   tidak   berkunjung   ke   Puskesmas   dibanding   dengan
Hipertensi.
3.4  Status Gizi
Ada   empat   masalah   gizi   masyarakat   yaitu   :   Kurang   Energi   Protein KEP, Anemia Gizi Besi AGB, Kurang Vitamin A KVA, dan Gangguan Akibat
Kekurangan   Yodium   GAKY.  Cakupan   Program   Perbaikan  Gizi   di   Kab. Gunungkidul selama 3 tahun terakhir sebagai berikut:
Tabel 3.3 Cakupan Pemantauan Status Gizi PSG, KEP, Anemia dan BBLR
di Kabupaten Gunungkidul Tahun  2013-2015
INDIKATOR Target
2013 2014
2015
1. Status Gizi Balita
11
 Buruk
1 0,52
0,48 0,52
 Kurang
20 8,01
6,76 6,19
 Baik
80 88,95
90,51 90,91
 Lebih
3 2,1
2,26 2,38
2. Kurang Energi Protein KEP 
KEP Nyata BGM 1
0,52 0,48
1,69 
KEP Total  kurang +buruk 15
8,58 7,24
6,71 3. Anemia
 Ibu Hamil
30 14,51
14,97 21,88
4. Bumil KEK 20
17,43 16,38
15,83 Sumber data : Seksi Gizi, Dinkes Gunungkidul
Berdasar tabel di atas terlihat bahwa Balita gizi buruk di Kabupaten Gunungkidul Tahun  2014  mengalami  penurunan,  termasuk juga  gizi  kurang
menunjukkan   angka   yang   lebih   baik.  Trend   masalah   gizi   di   Kabupaten Gunungkidul   memang   menunjukkan   penurunan   angka,   namun   masih   perlu
diwaspadai  untuk  gizi lebih dan masalah gizi lain diantaranya  masalah  gizi mikro.
Prevalensi anemia ibu hamil dari  tahun ke tahun masih belum banyak mengalami   perubahan   kearah   lebih   baik,   Pada   tahun   2015   mengalami
peningkatan dari 14,97  pada tahun 2014 menjadi 21,88  ditahun 2015. Hal ini   menjadi   bahan   pertimbangan   dalam   program   dan   intervensi   yang
dilaksanakan.   Walaupun   menunjukkan   angka   yang   lebih   rendah   dari   target secara nasional, akan tetapi untuk masalah gizi pada ibu hamil perlu menjadi
perhatian   karena   bisa   menjadi   manifestasi   berbagai   masalah   kematian   ibu anemia,   KEK   WUS,   kematian   bayi   BBLR,   kematian   balita   Gizi   Buruk,
penyakit infeksi, penyakit menular dan tidak menular, kecacatan kurang Zinc, asam folat, vit A, dll,  serta kecerdasan Yodiol, omega 3,  6 dan 9, dll.
12
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN