Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Gakin Kunjungan Puskesmas

Upaya pengobatan sebagai pelayanan penunjang kesehatan didalamnya terdapat perlayanan kefarmasian yang meliputi permintaan, pengadaan, penyimpanan, pemakaian dan distribusi obat, serta pemusnahan obat kadaluwarsa. Dalam hal kecukupan obat di pelayanan kesehatan dasar Puskesmas menurut jenisnya prioritas utama adalah memenuhi obat esensial, termasuk didalamnya obat program, dan obat generik. Capaian pemenuhan obat di Puskesmas secara rata-rata pada tahun 2014 telah mencapai 90, namun menunjukkan angka yang sangat bervariasi antar jenis obat.

4.7. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN a. Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan

1. Akses Pelayanan Kesehatan Bagi Gakin

Pelayanan kesehatan di Kabupaten Gunungkidul bisa diakses oleh masyarakat miskin maupun non miskin yang bertempat tinggal di wilayah Kabupaten Gunungkidul maupun di berbagai wilayah sekitar Gunungkiduldaerah perbatasan. Masyarakat miskin yang bisa mengakses pelayanan kesehatan di instansi pemerintah adalah mereka yang terdaftar dalam Jamkesmas sebanyak 442.720 jiwa. Bagi masyarakat miskin yang tidak tercakup dalam Jamkesmas, maka melalui APBD Pemerintah Daerah DIY telah disediakan dana Jamkesos 86.612 jiwa dan sejak akhir tahun 2011 di Kabupaten Gunungkidul telah dikembangkan Jaminan Pelayanan Kesehatan Semesta Jamkesta yang disediakan melalui dana APBD kabupaten. Sarana pelayanan yang kerjasama dengan Jamkesta adalah Puskesmas dan beberapa rumah sakit di wilayah DIY. Jumlah kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015 dapat disajikan pada gambar berikut: 25 Gambar 4.6

2. Kunjungan Puskesmas

Kunjungan Rawat Jalan Kunjungan rawat jalan Puskesmas meliputi kunjungan aktif dan pasif. Kunjungan aktif dilakukan Puskesmas melalui kegiatan Puskesmas Keliling yang biasanya dipadukan dengan kunjungan ke Posyandu Balita, Posyandu Usila, atau di Pos-pos tertentu yang telah ditentukan misalnya pos pelayanan kesehatan di Pasar, Rumah tahanan, sekolah dan sebagainya. Kunjungan pasien rawat jalan Puskesmas pada tahun 2014 sebanyak 890.174 kunjungan, naik dibanding tahun 2013 602.176 kunjungan, dan tahun tahun 2012 724.798 kunjungan. Kunjungan Rawat Inap Jumlah pasien rawat inap di Puskesmas pada tahun 2013 sebanyak 4.422 pasien, naik dibanding tahun 2012 3.449 pasien. Pasien rawat inap Puskesmas di Kabupaten Gunungkidul diperoleh data BOR yang sangat kecil. Hal ini bukan berarti semua puskesmas jumlah pasiennya kecil, melainkan ada sebagian Puskesmas dengan rawat inap kurang optimal penggunaanya dan juga ada 2 Puskesmas rawat inap yang dalam kondisi sedang diadakan rehab berat. Jumlah pasien yang dirawat di rawat inap di tiga Rumah Sakit Di Gunungkidul RSUD Wonosari, RSU Pelita Husada, RSU Nurrohmah pada tahun 2013 dan keluar baik hidup maupun mati sebanyak 17.144 atau turun dari tahun 2012 24.960 pasien dan hampir sama dibanding tahun 2011 17.390 pasien dengan kunjungan terbesar terdapat pada RSUD Wonosari dengan Bed Occupancy Rate BOR di RSUD Wonosari sebesar 86,11 26 yang mendekati angka batas maksimal yang ditargetkan 85, sedangkan BOR di RS Nur Rohmah sebesar 54,88 dan RS Pelita Husada sebesar 37,40.

b. Mutu Pelayanan