Pengamatan dan Pengukuran Data
Pengamatan dan pengukuran data dilakukan dengan cara analisis terhadap parameter sebagai berikut :
1. Penentuan Kadar Air
2. Penentuan Kadar Abu
3. Penentuan Kadar Vitamin C
4. Penentuan Total Asam
5. Penentuan Total Padatan Terlarut
6. Uji Organoleptik Rasa
7. Uji Organoleptik Aroma
8. Uji Organoleptik Warna
9. Uji Organoleptik Tekstur
1. Kadar Air AOAC, 1995
Sampel sebanyak 15 g dimasukkan ke dalam cawan alumunium yang telah dikeringkan selama satu jam pada suhu 105
o
C dan telah diketahui beratnya. Sampel tersebut dipanaskan pada suhu 105
o
C selama tiga jam, kemudian didinginkan dalam desikator sampai dingin kemudian ditimbang. Pemanasan dan
pendinginan dilakukan berulang sampai diperoleh berat sampel konstan. Kadar
x 100
2. Kadar Abu SNI-01-3451-1994
Sampel sejumlah 5 g dimasukkan ke dalam cawan porselin kering yang telah diketahui beratnya yang terlebih dulu dibakar dalam tanur dan didinginkan
dalam desikator. Kemudian sampel dipijarkan diatas pembakar mecker kira-kira 1 jam, mula-mula api kecil dan selanjutnya api dibesarkan secara perlahan-lahan
23
g awal
sampel Bobot
g akhir
sampel Bobot
- awal
sampel Bobot
air
Universitas Sumatera Utara
sampai terjadi perubahan contoh menjadi arang. Arang dimasukkan ke dalam tanur dengan suhunya 580-620
o
C sampai terbentuk abu. Cawan yang berisi abu dipindahkan ke dalam oven pada suhu sekitar 100
o
C selama 1 jam. Setelah itu cawan yang berisi abu didinginkan dalam desikator sampai mencapai suhu kamar
dan selanjutnya ditimbang beratnya. Kadar abu dihitung dengan formula sebagai berikut :
Kadar abu = g
sampel Bobot
g abu
Bobot x 100
3. Penentuan Kadar Vitamin C Jacobs, 1958
Ditimbang bahan sebanyak 10 g, dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan akuades sampai volume 100 ml kemudian diaduk hingga merata dan
disaring dengan kertas saring. Diambil filtratnya sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditambahkan 2-3 tetes larutan pati 1 dan dititrasi
segera dengan larutan Iodine 0,01N. Titrasi dianggap selesai bila timbul warna biru stabil.
Kadar vitamin C mg100 g bahan = ml Iodine 0,01 N x 0,88 x FP x 100 Berat contoh g
Keterangan : FP = Faktor Pengencer
4. Penentuan Total Asam Ranganna, 1978
Ditimbang contoh sebanyak 10 g, dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan akuades sampai volume 100 ml. Diaduk hingga merata dan disaring
dengan kertas saring. Diambil filtratnya sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditambahkan phenolphtalein 2-3 tetes kemudian dititrasi
dengan menggunakan NaOH 0,01 N. Titrasi dihentikan setelah timbul warna merah jambu yang stabil. Dihitung total asam dengan rumus :
24
Universitas Sumatera Utara
Total asam = ml NaOH x N NaOH x BM asam dominan x FP x 100 Berat contoh g x 1000 x valensi
Keterangan : FP
= Faktor pengencer BM
= Berat Molekul Asam Dominan = Asam Sitrat
5. Penentuan Total Padatan Terlarut AOAC, 1999