Kadar Air AOAC, 1995 Kadar Abu SNI-01-3451-1994 Penentuan Kadar Vitamin C Jacobs, 1958 Penentuan Total Asam Ranganna, 1978

Pengamatan dan Pengukuran Data Pengamatan dan pengukuran data dilakukan dengan cara analisis terhadap parameter sebagai berikut : 1. Penentuan Kadar Air 2. Penentuan Kadar Abu 3. Penentuan Kadar Vitamin C 4. Penentuan Total Asam 5. Penentuan Total Padatan Terlarut 6. Uji Organoleptik Rasa 7. Uji Organoleptik Aroma 8. Uji Organoleptik Warna 9. Uji Organoleptik Tekstur

1. Kadar Air AOAC, 1995

Sampel sebanyak 15 g dimasukkan ke dalam cawan alumunium yang telah dikeringkan selama satu jam pada suhu 105 o C dan telah diketahui beratnya. Sampel tersebut dipanaskan pada suhu 105 o C selama tiga jam, kemudian didinginkan dalam desikator sampai dingin kemudian ditimbang. Pemanasan dan pendinginan dilakukan berulang sampai diperoleh berat sampel konstan. Kadar x 100

2. Kadar Abu SNI-01-3451-1994

Sampel sejumlah 5 g dimasukkan ke dalam cawan porselin kering yang telah diketahui beratnya yang terlebih dulu dibakar dalam tanur dan didinginkan dalam desikator. Kemudian sampel dipijarkan diatas pembakar mecker kira-kira 1 jam, mula-mula api kecil dan selanjutnya api dibesarkan secara perlahan-lahan 23 g awal sampel Bobot g akhir sampel Bobot - awal sampel Bobot air  Universitas Sumatera Utara sampai terjadi perubahan contoh menjadi arang. Arang dimasukkan ke dalam tanur dengan suhunya 580-620 o C sampai terbentuk abu. Cawan yang berisi abu dipindahkan ke dalam oven pada suhu sekitar 100 o C selama 1 jam. Setelah itu cawan yang berisi abu didinginkan dalam desikator sampai mencapai suhu kamar dan selanjutnya ditimbang beratnya. Kadar abu dihitung dengan formula sebagai berikut : Kadar abu = g sampel Bobot g abu Bobot x 100

3. Penentuan Kadar Vitamin C Jacobs, 1958

Ditimbang bahan sebanyak 10 g, dimasukkan dalam beaker glass dan ditambahkan akuades sampai volume 100 ml kemudian diaduk hingga merata dan disaring dengan kertas saring. Diambil filtratnya sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditambahkan 2-3 tetes larutan pati 1 dan dititrasi segera dengan larutan Iodine 0,01N. Titrasi dianggap selesai bila timbul warna biru stabil. Kadar vitamin C mg100 g bahan = ml Iodine 0,01 N x 0,88 x FP x 100 Berat contoh g Keterangan : FP = Faktor Pengencer

4. Penentuan Total Asam Ranganna, 1978

Ditimbang contoh sebanyak 10 g, dimasukkan ke dalam beaker glass dan ditambahkan akuades sampai volume 100 ml. Diaduk hingga merata dan disaring dengan kertas saring. Diambil filtratnya sebanyak 10 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer lalu ditambahkan phenolphtalein 2-3 tetes kemudian dititrasi dengan menggunakan NaOH 0,01 N. Titrasi dihentikan setelah timbul warna merah jambu yang stabil. Dihitung total asam dengan rumus : 24 Universitas Sumatera Utara Total asam = ml NaOH x N NaOH x BM asam dominan x FP x 100 Berat contoh g x 1000 x valensi Keterangan : FP = Faktor pengencer BM = Berat Molekul Asam Dominan = Asam Sitrat

5. Penentuan Total Padatan Terlarut AOAC, 1999