Total asam = ml NaOH x N NaOH x BM asam dominan x FP x 100 Berat contoh g x 1000 x valensi
Keterangan : FP
= Faktor pengencer BM
= Berat Molekul Asam Dominan = Asam Sitrat
5. Penentuan Total Padatan Terlarut AOAC, 1999
Dilakukan pengenceran terlebih dahulu terhadap bahan. Kemudian diteteskan pada lensa alat handrefraktometer. Angka yang terbaca antara batas terang dan
gelap merupakan besar TPT bahan dikali dengan faktor pengenceran dalam
o
Brix.
6. Organoleptik Rasa Numerik Soekarto, 1985
Penentuan nilai organoleptik terhadap rasa dilakukan dengan uji kesukaan secara hedonik. Caranya contoh diuji secara acak dengan pemberian
kode pada bahan yang akan diuji kepada 15 orang panelis yang akan melakukan penilaian. Pengujian dilakukan secara inderawi organoleptik yang ditentukan
berdasarkan skala numerik. Untuk skala rasa adalah sebagai berikut : Tabel 6. Skala uji hedonik rasa
Skala numerik Keterangan
4 Sangat suka
3 Suka
2 Agak suka
1 Tidak suka
7. Organoleptik Aroma Numerik Soekarto, 1985
Penentuan nilai organoleptik terhadap aroma dilakukan dengan uji kesukaan secara hedonik. Caranya contoh diuji secara acak dengan pemberian
kode pada bahan yang akan diuji kepada 15 orang panelis yang akan melakukan penilaian. Pengujian dilakukan secara inderawi organoleptik yang ditentukan
berdasarkan skala numerik. Untuk skala aroma adalah sebagai berikut : 25
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Skala uji hedonik aroma Skala numerik
Keterangan 4
Sangat suka 3
Suka 2
Agak suka 1
Tidak suka
8. Organoleptik Warna Numerik Soekarto, 1985
Penentuan nilai organoleptik terhadap warna dilakukan dengan uji skor. Caranya contoh diuji secara acak dengan pemberian kode pada bahan yang akan
diuji kepada 15 panelis yang akan melakukan penilaian. Pengujian dilakukan secara inderawi organoleptik yang ditentukan berdasarkan skala numerik. Untuk
skala warna adalah sebagai berikut : Tabel 8. Skala uji skor warna
Skala numerik Keterangan
4 Merah muda pekat
3 Merah muda
2 Agak putih
1 Putih
9. Uji Organoleptik Tekstur Numerik Soekarto, 1985