96
Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI
BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
8 5
3 2
2 1
28 -
- -
- -
9 5
4 2
2 1
29 1
2 2
3 4
10
1 2
2 3
4
30
1 2
3 3
4
11
1 2
2 3
4
31
4 3
2 2
1
12 1
2 2
3 4
32 5
3 3
2 1
13 -
- -
- -
33 4
3 3
2 1
14 1
2 2
3 4
34 1
2 2
3 4
15 1
2 2
3 4
35 1
2 2
3 4
16 -
- -
- -
36 4
3 2
2 1
17
4 3
2 2
1
37
4 3
2 2
1
18 1
2 2
3 4
38 4
3 2
2 1
19 4
3 3
2 1
39 1
2 2
2 3
20 1
2 2
3 4
40 -
- -
- -
Dari 40 item pernyataan motivasi belajar siswa, terdapat 20 item merupakan pernyataan positif, yaitu pernyataan nomor: 2, 3, 5, 7, 8, 9, 15, 17, 19,
21, 23, 25, 27, 28, 31, 32, 33, 36, 37, dan 38., sehingga untuk pilihan sangat sering SS memiliki skor terbesar dan tidak pernah T memiliki skor terkecil. Namun
sebaliknya untuk pernyataan negatif sebanyak 20 item, yaitu pernyataan nomor: 1, 4, 6, 10, 11, 12, 13, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 26, 29, 30, 34, 45, 39, dan 40., untuk
pilihan sangat sering SS memiliki skor terkecil dan tidak pernah T memiliki skor terbesar, seperti yang disajikan pada Tabel 3.39.
5. Panduan Wawancara Siswa
Panduan wawancara bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa terhadap soal-soal untuk mengukur kemampuan pemodelan dan abstraksi matematis siswa.
Wawancara dilakukan secara informal dan bersifat terbuka. Wawancara informal bertujuan menciptakan hubungan antara pewawancara dengan informan dalam
situasi biasa, bebas dan wajar. Wawancara terbuka dimaksudkan untuk mengurangi variasi-variasi yang terjadi antara informan, sehingga dapat
mengurangi kemungkinan terjadi bias. Tujuan diadakannya wawancara adalah untuk menggali lebih jauh dan
lebih dalam tentang kesalahan, kekeliruan, ataupun kegagalan dalam proses penyelesaian soal-soal kemampuan pemodelan dan abstraksi matematis.
Wawancara dilakukan pada beberapa siswa, yang mewakili kelompok atas, tengah, dan bawah. Berikut ini merupakan tahapan dalam melaksanakan
wawancara.
97
Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI
BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
a. Memilih siswa yang mewakili kelompok atas, tengah, dan bawah berdasarkan kriteria PAM.
b. Mengajak siswa mencermati pekerjaanya kembali, khusus untuk nomor soal tertentu yang dikerjakan salah atau keliru ataupun tidak dijawab.
6. Lembar Pengamatan Aktivitas Siswa
Lembar pengamatan aktivitas siswa digunakan untuk mengumpulkan semua data tentang aktivitas siswa dalam pembelajaran terutama pada kelompok
eksperimen. Lembar pengamatan aktivitas siswa berisi tentang keaktifan bertanya, keberanian mengemukakan pendapat, keaktifan dalam belajar kelompok atau
berdiskusi, keterlibatan siswa dalam memecahkan masalah, menemukan kembali konsep atau pengetahuan, dan prilaku siswa yang tidak sesuaidiharapkan.
Instrumen lembar pengamatan aktivitas siswa diisi oleh observer, yakni oleh guru matematika selain peneliti. Lembar pengamatan aktivitas siswa yang digunakan
dalam penelitian ini dapat dilihat pada lampiran.
D. Perangkat Pembelajaran dan Pengembangannya 1. Bahan Ajar