Desain Penelitian METODE PENELITIAN

59 Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menerapkan pembelajaran kontekstual kolaboratif pada kelas eksperimen-1, pembelajaran kontekstual pada kelas eksperimen-2 dan pembelajaran biasa pada kelas kontrol. Unit-unit penelitian ditentukan berdasarkan kategori level sekolah, kelompok pembelajaran, dan pengetahuan awal matematika siswa. Level sekolah ditetapkan berdasarkan ranking ujian nasional UN dari dinas pendidikan setempat, dari beberapa sekolah yang termasuk kategori sekolah tinggi dan sedang dipilih dua sekolah yaitu satu sekolah berkategori tinggi dan satu sekolah lagi berkategori sedang. Dari masing-masing sekolah dipilih tiga kelas, satu kelas untuk eksperimen-1, satu kelas untuk eksperimen-2, dan satu kelas lagi sebagai kelas kontrol. Pengetahuan awal matematika siswa dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok atas, tengah, dan bawah. Dari perbedaan perlakuan yang diterapkan akan dianalisis pengaruhnya terhadap kemampuan pemodelan matematis, kemampuan abstraksi matematis dan motivasi belajar siswa. Sampel penelitian dipilih secara acak kelas A selanjutnya pada masing- masing kelompok diberikan perlakuan pembelajaran kontekstual kolaboratif X 1 , pembelajaran kontekstual X 2 , dan pembelajaran konvensional sebagai kelompok kontrol. Sebelum diberikan perlakuan pembelajaran, ketiga kelompok diberi tes pengetahuan awal matematika, pretes kemampuan pemodelan matematis, pretes kemampuan abstraksi matematis, dan angket motivasi belajar, kemudian setelah diberikan perlakuan pembelajaran kontekstual kolaboratif pada kelas eksperimen- 1, pembelajaran kontekstual pada kelas eksperimen-2 dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol, ketiga kelas diberi postes kemampuan pemodelan matematis, postes kemampuan abstraksi matematis, dan angket motivasi belajar siswa, sedangkan analisis dilakukan berdasarkan kelompok pembelajaran, level sekolah, dan pengetahuan awal matematika siswa. 60 Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Desain penelitian ini melibatkan tiga kelompok pada sekolah peringkat tinggi dan tiga kelompok pada sekolah peringkat sedang, sehingga desain penelitian yang digunakan sebagai berikut: A O X 1 O A O X 2 O A O O Keterangan: A : Pengambilan sampel secara acak kelas X 1 : Pembelajaran kontekstual kolaboratif X 2 : Pembelajaran kontekstual O : PretesPostes Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual kolaboratif, pembelajaran kontekstual, dan pembelajaran konvensional, sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan pemodelan matematis dan kemampuan abstraksi matematis serta motivasi belajar siswa. Selain variabel-variabel di atas, penelitian ini melibatkan level sekolah tinggi dan sedang serta pengetahuan awal matematika siswa atas, tengah, dan bawah sebagai variabel kontrol. Untuk memudahkan melihat keterkaitan antara pencapaian kemampuan pemodelan matematis, kemampuan abstraksi matematis, dan motivasi belajar siswa dan keterkaitan antara peningkatan kemampuan pemodelan matematis, kemampuan abstraksi matematis, dan motivasi belajar siswa dalam matematika pada ketiga kelompok pembelajaran yaitu pembelajaran kontekstual kolaboratif PKK, Pembelajaran kontekstual PK, dan pembelajaran biasa PB dengan level sekolah tinggi dan sedang dan pengetahuan awal matematika atas, tengah, dan bawah pada permasalahan di atas, disajikan dengan menggunakan Model Weiner pada Tabel 3.1., Tabel 3.2., Tabel 3.3., Tabel 3.4., Tabel 3.5., dan 3.6. 61 Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1 Keterkaitan antara Pencapaian Kemampuan Pemodelan Matematis, Kelompok Pembelajaran, Level Sekolah, dan Pengetahuan Awal Matematika Pencapaian Kemampuan Pemodelan Matematis Pc Kelompok Pembelajaran PKK PK PB Level Sekolah Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S P AM Atas A PcIA- PKK PcSA- PKK PcA- PKK PcIA- PK PcSA- PK PcA -PK PcIA- PB PcSA- PB PcA -PB Tengah T PcIT- PKK PcST- PKK PcT- PKK PcIT- PK PcST- PK PcT- PK PcIT- PB PcST- PB PcT- PB Bawah B PcIB- PKK PcSB- PKK PcB- PKK PcIB- PK PcSB- PK PcB -PK PcIB- PB PcSB- PB PcB -PB PcI- PKK PcS- PKK PcI-PK PcS-PK PcI-PB PcS-PB Pc-PKK Pc-PK Pc-PB Keterangan: Pc-PKK : Pencapaian kemampuan pemodelan matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. PcI-PK : Pencapaian kemampuan pemodelan matematis siswa pada level sekolah tinggi yang memperoleh pembelajaran kontekstual. PcA-PKK : Pencapaian kemampuan pemodelan matematis siswa pada kelompok PAM atas yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. PcIA-PKK : Pencapaian kemampuan pemodelan matematis siswa kelompok PAM atas pada level sekolah tinggi yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. PcSA-PB : Pencapaian kemampuan pemodelan matematis siswa kelompok PAM atas pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran biasa. Tabel 3.2 Keterkaitan antara Peningkatan Kemampuan Pemodelan Matematis, Kelompok Pembelajaran, Level Sekolah, dan Pengetahuan Awal Matematika Peningkatan Kemampuan Pemodelan Matematis P Kelompok Pembelajaran PKK PK PB Level Sekolah Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S P AM Atas A PIA- PKK PSA- PKK PA- PKK PIA- PK PSA- PK PA- PK PIA- PB PSA- PB PA- PB Tengah T PIT- PKK PST- PKK PT- PKK PIT- PK PST- PK PT- PK PIT- PB PST- PB PT- PB Bawah PIB- PSB- PB- PIB- PSB- PB- PIB- PSB- PB- 62 Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu B PKK PKK PKK PK PK PK PB PB PB PI-PKK PS-PKK PI-PK PS-PK PI-PB PS-PB P-PKK P-PK P-PB Keterangan: P-PKK : Peningkatan kemampuan pemodelan matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. PI-PK : Peningkatan kemampuan pemodelan matematis siswa pada level sekolah tinggi yang memperoleh pembelajaran kontekstual. PA-PKK : Peningkatan kemampuan pemodelan matematis siswa pada kelompok PAM atas yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. PIA-PKK : Peningkatan kemampuan pemodelan matematis siswa kelompok PAM atas pada level sekolah tinggi yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. PSA-PB : Peningkatan kemampuan pemodelan matematis siswa kelompok PAM atas pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran biasa. Tabel 3.3 Keterkaitan antara Pencapaian Kemampuan Abstraksi Matematis, Kelompok Pembelajaran, Level Sekolah, dan Pengetahuan Awal Matematika Pencapaian Kemampuan Abstraksi Matematis Siswa Ac Pembelajaran PKK PK PB Level Sekolah Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S P AM Atas A AcIA- PKK AcSA- PKK AcA- PKK AcIA- PK AcSA- PK AcA -PK AcIA- PB AcSA- PB AcA - PB Tengah T AcIT- PKK AcST- PKK AcT- PKK AcIT- PK AcST- PK AcT -PK AcIT- PB AcST- PB AcT - PB Bawah B AcIB- PKK AcSB- PKK AcB- PKK AcIB- PK AcSB- PK AcB -PK AcIB- PB AcSB- PB AcB - PB AcI- PKK AcS- PKK AcI- PK AcS-PK AcI- PB AcS-PB Ac-PKK Ac-PK Ac-PB Keterangan: Ac-PKK : Pencapaian kemampuan abstraksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. AcT- PKK : Pencapaian kemampuan abstraksi matematis siswa pada kelompok PAM tengah yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. AcS- PKK : Pencapaian kemampuan abstraksi matematis siswa pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. 63 Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu AcSA-PB : Pencapaian kemampuan abstraksi matematis siswa kelompok PAM atas pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran biasa. Tabel 3.4 Keterkaitan antara Peningkatan Kemampuan Abstraksi Matematis, Kelompok Pembelajaran, Level Sekolah, dan Pengetahuan Awal Matematika Peningkatan Kemampuan Abstraksi Matematis Siswa A Pembelajaran PKK PK PB Level Sekolah Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S P AM Atas A AIA- PKK ASA- PKK AA- PKK AIA- PK ASA- PK AA- PK AIA- PB ASA- PB AA- PB Tengah T AIT- PKK AST- PKK AT- PKK AIT- PK AST- PK AT- PK AIT- PB AST- PB AT- PB Bawah B AIB- PKK ASB- PKK AB- PKK AIB- PK ASB- PK AB- PK AIB- PB ASB- PB AB- PB AI- PKK AS- PKK AI-PK AS-PK AI-PB AS-PB A-PKK A-PK A-PB Keterangan: A-PKK : Peningkatan kemampuan abstraksi matematis siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. AT-PKK : Peningkatan kemampuan abstraksi matematis siswa pada kelompok PAM tengah yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. AS-PKK : Peningkatan kemampuan abstraksi matematis siswa pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. ASA-PB : Peningkatan kemampuan abstraksi matematis siswa kelompok PAM atas pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran biasa. Tabel 3.5 Keterkaitan antara Pencapaian Motivasi Belajar Siswa dalam Matematika, Kelompok Pembelajaran, Level Sekolah, dan Pengetahuan Awal Matematika Pencapaian Motivasi Belajar Siswa dalam Matematika Mc Pembelajaran PKK PK PB Level Sekolah Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S P AM Atas A McIA- PKK McSA- PKK McA- PKK McIA- PK McSA- PK Mc A- PK McIA- PB McSA- PB Mc A- PB Tengah McIT- PKK McST- PKK McT- PKK McIT- PK McST- PK McT -PK McIT- PB McST- PB McT -PB 64 Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu T Bawah B McIB- PKK McSB- PKK McB- PKK McIB- PK McSB- PK Mc B- PK McIB- PB McSB- PB Mc B- PB McI- PKK McS- PKK McI- PK McS-PK McI- PB McS-PB Mc-PKK Mc-PK Mc-PB Keterangan: Mc-PK : Pencapaian motivasi belajar siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. McS-PK : Pencapaian motivasi belajar siswa pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran kontekstual. McB-PK : Pencapaian motivasi belajar siswa kelompok PAM bawah yang memperoleh pembelajaran kontekstual. McSA- PB : Pencapaian motivasi belajar siswa kelompok PAM atas pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran biasa. Tabel 3.6 Keterkaitan antara Peningkatan Motivasi Belajar Siswa dalam Matematika, Kelompok Pembelajaran, Level Sekolah, dan Pengetahuan Awal Matematika Peningkatan Motivasi Belajar Siswa dalam Matematika M Pembelajaran PKK PK PB Level Sekolah Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S Tinggi I Sedang S P AM Atas A MIA- PKK MSA- PKK MA- PK K MIA- PK MSA- PK MA- PK MIA- PB MSA- PB MA- PB Tengah T MIT- PKK MST- PKK MT- PK K MIT- PK MST- PK MT- PK MIT- PB MST- PB MT- PB Bawah B MIB- PKK MSB- PKK MB- PK K MIB- PK MSB- PK MB- PK MIB- PB MSB- PB MB- PB MI- PKK MS- PKK MI- PK MS-PK MI- PB MS-PB M-PKK M-PK M-PB Keterangan: M-PK : Peningkatan motivasi belajar siswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual kolaboratif. MS-PK : Peningkatan motivasi belajar siswa pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran kontekstual. MB-PK : Peningkatan motivasi belajar siswa kelompok PAM bawah yang memperoleh pembelajaran kontekstual. MSA-PB : Peningkatan motivasi belajar siswa kelompok PAM atas pada level sekolah sedang yang memperoleh pembelajaran biasa. 65 Tata, 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

B. Populasi dan Sampel