Jenis Penelitian Sifat Penelitian

xxiii Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian normatif atau disebut juga penelitian hokum doktrinal. Hutchinson mendefinisikan penelitian hukum doktrinal sebagai penelitian yang memberikan aposisi sistematis peraturan yang mengatur kategori hukum tertentu, analisis hubungan antara aturan, menjelaskan kesulitan dan daerah mungkin memprediksi perkembangan masa depan. Peter Mahmud Marzuki, 2008:42 Penelitian hukum normatif, mencakup penelitian inventarisasi hukum positif, asas-asas hukum, penelitian hukum klinis, sistematika peraturan dan perbandingan hukum Soerjono Soekanto, 2006:51. Penelitian hukum ini merupakan penelitian mengenai sinkronisasi peraturan perundang-undangan. Sinkronisasi peraturan perundang-undangan dapat ditelaah baik secara vertikal maupun horizontal. Apabila sinkronisasi peraturan perundang-undangan itu ditalaah secara vertikal, berarti akan dilihat bagaimana hirarkisnya. Kemudian jika sinkronisasi peraturan perundang-undangan hendak ditelaah secara horizontal, yang diteliti adalah sejauh mana peraturan perundang-undangan yang mengatur pelbagai bidang itu mempunyai hubungan fungsional secara konsisten. Amirudin Zainal Asikin, 2004:128 Pada penelitian hukum normatif sepenuhnya menggunakan data sekunder dan tidak diperlukan penyusunan atau perumusan hipotesis.

2. Sifat Penelitian

Penelitian hukum adalah suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi. Penelitian hukum dilakukan untuk menghasilkan xxiv argumentasi, teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan mengharapkan jawaban right, appropriate, inappropriate, atau wrong Peter Mahmud Marzuki, 2005:35 Dilihat dari sifatnya, penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian preskriptif, karena dalam penelitian ini dilakukan untuk dapat menghasikan argumentasi bahwa sampai saat ini belum ada kepastian mengenai pengaturan sertifikasi dan labelisasi halal sebagai bentuk perlindungan hukum terhadap pemalsuan.

3. Pendekatan Penelitian