xx Pengetahuan masyarakat akan makanan halal cukup tinggi namun kesadaran
untuk memverifikasi barang yang terjamin kehalalnya masih lemah. Tentu saja hal ini harus didukung dengan sistem pengaturan yang dapat memberikan legitimasi yang
kuat. Berdasarkan pertimbangan dan pemaparan diatas, maka penulis tertarik untuk
mengkaji lebih dalam dan mengadakan penelitian apakah sertifikasi dan labelisasi halal produk telah memiliki legItimasi yang kuat sebagai bentuk perlindungan
terhadap banyaknya pemalsuan yang terjadi. Oleh karena itu, setelah mendapat pengarahan dari pembimbing penulis memilih judul penulisan hukum ini adalah:
“TINJAUAN YURIDIS
PENGATURAN PERLINDUNGAN
HUKUM TERHADAP PEMALSUAN SERTIFIKASI DAN LABELISASI HALAL
SEBAGAI BENTUK LEGITIMASI KEHALALAN PRODUK DI INDONESIA”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis merumuskan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaturan sertifikasi dan labelisasi halal sebagai bentuk legitimasi kehalalan produk di Indonesia?
2. Bagaimana bentuk perlindungan hukum bagi konsumen terhadap pemalsuan sertifikasi dan labelisasi halal?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini meliputi dua tujuan, yaitu:
xxi 1. Tujuan Obyektif
a. Untuk mengetahui pengaturan sertifikasi dan labelisasi halal sebagai bentuk legitimasi kehalalan produk di Indonesia.
b. Untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi konsumen terhadap pemalsuan sertifikasi dan labelisasi halal.
2. Tujuan Subyektif a. Untuk memperluas pengetahuan penulis tentang hukum melalui suatu
penelitian hukum, khususnya dalam bidang Hukum dan Masyarakat dalam kaitannya dengan Hukum Islam, mengenai sertifikasi dan lebelisasi halal di
Indonesia. b. Untuk memperoleh bahan-bahan yang diperlukan penulis dalam penyusunan
skripsi untuk diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
c. Untuk memberikan pandangan lebih luas kepada penulis dalam menjalankan fungsi dan perannya sebagai Warga Negara Indonesia serta umat Muslim yang
taat.
D. Manfaat Penelitian
Nilai suatu penelitian ditentukan oleh besarnya manfaat yang dapat diambil dari penelitian tersebut. Adapun manfaat yang diharapkan penulis dari penelitian ini
antara lain: 1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan pengetahuan dan pemikiran pada Ilmu Hukum untuk kemudian memberikakn kontribusi pada perkembangan bidang Hukum dan
Masyarakat dalam kaitannya dengan Hukum Islam.
xxii b. Memberikan sumbangan pengetahuan dan pemikiran terhadap wacana
legimasi kehalalan produk di Indonesia yang diwujudkan dalam sertifikasi dan labelisasi halal sebagai pengaturannya.
c. Memberikan masukan dan membuka wacana dengan menambah referensi mengenai adanya keterkaitan antara Hukum Islam dan hukum positif
Indonesia. 2. Manfaat Praktis
a. Meningkatan daya kritis dan pola pola penulis sebagai implementasi pengetahuan hukum yang diperoleh selama menempuh study di Fakultas
Hukum UNS. b. Memberikan referensi serta wacana terhadap pihak-pihak yang terkait untuk
membantu sinkronisasi antara hukum positif Indonesia dengan Hukum Islam, sebab meskipun Indonesia bukanlah negara Islam, namun penganut agama
Islam mayoritas di Indonesia. Memberikan sumbangan pengetahuan kepada masyarakat agar tetap
menjalankan syariat Islam secara benar disamping tetap menjalankan fungsi dan peran sebagai Warga Negara Indonesia yang baik.
E. Metode Penelitian