xxxiv
B. Kerangka Berpikir
Bagaimana proses sosilisasi dilaksanakan, akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah program yang disosialisasikan. Kaitannya
dengan keberhasilan untuk merubah perilaku sasaran sesuai dengan tujuan program tersebut. Jika inovasi atau pesan yang disampaikan bagus akan tetapi
tidak disampaikan dengan metode dan teknik yang tepat, maka akan terhambat dalam proses adopsinya atau bahkan akan mengalami kegagalan. Begitu juga
sebaliknya jika telah digunakan metode dan cara yang baik, akan tetapi pesan yang disampaikan tidak sesuai dengan kondisi sasaran besar kemungkinan
akan mengalami kegagalan. Adapun susunan kerangka berpikir secara sistematis dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar.1 Skema Kerangka Berfikir Sosialisasi Metode Tanam Padi SRI system of rice intensification oleh Dinas Pertanian Kabupaten
Karanganyar Petani
Sosialisasi Metode Tanam
Padi SRI Kondisi Awal
Sasaran Sumber Informasi
P2BN
Tindak Lanjut Prosees Sosialisasi
xxxv
III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi diambil secara purposive sengaja yaitu ditetapkan secara sengaja oleh peneliti didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu
Faisal,2001. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar, dengan pertimbangan bahwa untuk wilayah Jawa Tengah,
Kabupaten Karanganyar termasuk dalam Kabupaten yang menjadi fokus kegiatan peningkatan produksi beras nasional, seperti yang disampaikan oleh
kepala subdinas bina produksi Dinas Pertanian Jawa Tengah pada lokakarya penyuluhan pertanian Sinar Tani, 2007.
Di tingkat Kabupaten Karanganyar sendiri, Kecamatan Kebakkramat merupakan wilayah yang pertama kali dilaksanakan sosialisasi oleh dinas
pertanian melalui Subdinas Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dilakukan pada tahun 2007. Selain itu jika dilihat dari luasan areal pertanaman serta hasil
panennya, Kecamatan Kebakkramat merupakan wilayah dengan hasil panen padi tertinggi dan memiliki areal pertanaman padi yang lebih luas dibanding
daerah lain di kabupaten karanganyar, sehingga potensi yang dimiliki Kecamatan Kebakkramat masih sangat bagus untuk dikembangkan.
Tabel 2. Data produksi padi sawah di wilayah Karanganyar
Kecamatan Luas panen Ha
Produksi ton GKG Produktivitas tonHa
Jatipuro 1.287
6.866 5,334887335
Jatiyoso 3.330
17.764 5,334534535
Jumapolo 2.787
14.867 5,33440976
Jumantono 1.219
6.503 5,334700574
Matesih 2.557
13.641 5,334767305
Tawangmangu 104
554 5,326923077
Ngargoyoso 797
4.251 5,333751568
Karangpandan 3.783
20.180 5,334390695
Karanganyar 3.026
16.142 5,334434898
Tasikmadu 2.547
13.587 5,33451119
Jaten 2.824
15.066
5,334985836
Colomadu 987
4.785 4,848024316
Gondangrejo 1.795
9.576 5,334818942
Kebakkramat 6.156
32.840 5,334632878
Mojogedang 4.945
26.379 5,334479272
Kerjo 2.699
14.399 5,334938866
Jenawi 1.103
5.884 5,334542158
Sumber : Karanganyar dalam angka tahun 2006 24
xxxvi
B. Strategi Dalam Penelitian