32
2.5. Kepuasan
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk atau hasil
terhadap ekspektasi mereka Kotler dan Keller, 2009.
Definisi kepuasan adalah respon atau tanggapan konsumen mengenai pemenuhan kebutuhan. Kepuasan merupakan penilaian mengenai ciri atau
keistimewaan produk atau jasa, atau
produk itu sendiri, yang
menyediakantingkat kesenangan konsumen berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan konsumsi konsumen Zeithaml dan Bitner, 2000.
Jadi kepuasanadalah
tingkat perasaan
konsumen setelah
membandingkan antara apa yang dia terima dan harapannya. Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa,
sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama Umar, 2005.
2.5.1. Kepuasan Konsumen
Kepuasan konsumen adalah sejauh mana anggapan kinerja produk memenuhi harapan pembeli. Bila kinerja produk lebih rendah ketimbang
harapan konsumen, maka pembelinya merasa puas atau amat gembira Kotler dan Armstrong, 2001.
Konsumen yang merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa maka sangat besar kemungkinannya untuk menjadi
konsumen dalam waktu yang lama. Kepuasan konsumen ini juga ada dorongan akan tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan dewasa ini
yang semakin meningkat.
Universitas Sumatera Utara
33
Kepuasan konsumen dapat diciptakan melalui kualitas,pelayanan dan nilai.Kualitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan konsumen.
Kualitas akan mendorong konsumen untuk menjalin hubungan yang erat dengan perusahaan. Dalam jangka panjang, ikatan ini memungkinkan
perusahaan untuk memahami harapan dan kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen pada akhirnya akan menciptakan loyalitas konsumen kepada
perusahaan yang memberikan kualitas yang memuaskan mereka.
Kepuasan konsumen merupakan respon emosional terhadap evaluasi pengalaman mengkonsumsi produk, toko atau jasa. Kepuasan merupakan
tingkat perasaan konsumen yang diperoleh setelah konsumen melakukan atau menikmati sesuatu dimana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya
memberi hasil sama atau melampaui harapan konsumen Wilkie, 1994.
2.5.2. Gaya Interior dan Kaitannya Terhadap Kepuasan Konsumen
Perencanaan tempat yang baik akan menghasilkan tempat yang efisien, nyaman dan menyenangkan bagi pengunjung yang mengunjungi
tempat tersebut Sulistyo, 1991 : 303. Kenyamanan yang semakin baik mengindikasikan adanya rasa
motivasi yang tinggi untuk mengunjungi suatu tempat.Ruang yang nyaman bisa menyebabkan pengguna merasa tidak tertekan, gelisah, dan merasa
mendapatkan kebebasan beraktivitas di ruangan Sukesi dalam Adianto, 2011. Penataan interior yang baik dalam suatu ruang memiliki peran yang besar
dalam menciptakan kenyamanan dan memberikan kepuasan bagi seseorang yang berada di dalam ruang tersebut.Oleh sebab itu, restoran dengan penataan
interior yang baik cenderung memberikan kepuasan yang lebih baik bagi pengunjung konsumen yang datang ke restoran tersebut.
Universitas Sumatera Utara
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang