KEADAAN UMUM KOTA PATI

BAB II SELAYANG PANDANG

DESA BAJOMULYO KECAMATAN JUWANA KABUPATEN PATI

A. KEADAAN UMUM KOTA PATI

Kabupaten Pati adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Pati. Ibukota Kabupaten Pati terletak di tengah-tengah wilayah Kabupaten, berada di jalur pantura Semarang-Surabaya, sekitar 75 km sebelah timur Semarang. Jalur ini merupakan jalur ramai yang menunjukkan diri sebagai jalur transit. Kelemahan terbesar dari jalur ini adalah kecilnya jalan, hanya memuat dua jalur, sehingga untuk berpapasan cukup sulit. Kabupaten Pati juga memiliki sungai besar yaitu sungai Ngantru. Saat musim penghujan sudah terbiasa sungai ini meluap, sehingga pemerintah Jawa Tengah membentuk lembaga yang berfungsi menanggulangi banjir yang bernama Jatrunseluna. Sebagian besar wilayah Kabupaten Pati adalah dataran rendah. Bagian selatan perbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Blora terdapat rangkaian Pegunungan Kapur Utara. Bagian barat laut perbatasan dengan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara berupa perbukitan. Sungai terbesar adalah Kali Juwana, yang bermuara di daerah Juwana Kabupaten Pati terdiri atas 21 kecamatan, yang dibagi lagi atas 400 desa dan 5 kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Pati. Kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Juwana dan Tayu, keduanya merupakan kota pelabuhan yang berada di pesisir Laut Jawa, juga Kecamatan Winong. Pati pun memiliki slogan yakni Pati Bumi Mina Tani. 1 Letak Wilayah Secara astronomis Kabupaten Pati terletak pada Koordinat 6°4456,80 LS 111°0206,96 BT elevasi 60ft. 2 Batas Wilayah Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Rembang di timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan, serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di barat 3 Keadaan Demografi a Penduduk Menurut Jenis Kelamin Data kependudukan yang disajikan dalam publikasi mulai tahun ini bersumber dari Pendaftaran Pemilih dan Pendaftaran Penduduk Berkelanjutan P4B. Berdasarkan hasil P4B adalah 1.206.714 yang terdiri dari penduduk laki- laki ialah 596.598 sedangkan penduduk perempuan ialah 612.116. Penduduk akhir tahun 2004 berjumlah 1.218.267 terdiri dari penduduk laki-laki berjumlah 600.700 penduduk perempuan ialah 617.567. Selama tahun 2003-2004 pertambahan penduduk Kabupaten Pati sebanyak 9.563 orang atau mempunyai pertumbuhan sebesar 0,79 dari tahun sebelumnya. Dari 21 kecamatan di Kabupaten Pati, Kecamatan Pati mempunyai penduduk terbanyak dibandingkan dengan kecamatan yang lain yaitu sebanyak 101.752 jiwa. b Kepadatan Penduduk Pati mempunyai luas wilayah sebesar 1.503,68 km 2 dengan jumlah penduduk mencapai 1.218.267. Kabupaten Pati secara umum mempunyai kepadatan penduduk 810 jiwa per km 2 . c Kelahiran Dan Kematian Data tentang penduduk yang lahir dan mati juga dikumpulkan dari regrestrasi penduduk. Kabupaten Pati tercatat kelahiran sebanyak 11.461 dan kematian sebanyak 5.099. Angka kelahirankematian adalah bilangan yang menunjukan banyaknya penduduk yang lahirmati selama 1 satu tahun dari setiap 1000 orang. Pada pertengahan tahun tersebut Angka kematian 75-125 tergolong tinggi 9-13 tergolong rendah 34-74 tergolong sedang 14-18 tergolong sedang kurang dari 34 tahun tergolong rendah dan lebih dari 19 tahun tergolong tinggi, maka angka kelahiran dan kematian Kabupaten Pati tergolong rendah. Angka kematian rendah menunjukan tingkat kesejahteraan yang baik dan tingkat penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan pada masyarakat yang baik. d Penduduk Usia Produktif Dan Tidak Produktif Penduduk usia produktif adalah penduduk yang melaksanakan produksi dan segi ekonomi, dimana segala kebutuhannya ditanggung mereka sendiri. Sedangkan penduduk usia tidak produktif adalah penduduk yang belum bisa bekerja. Batasan penduduk usia tidak produktif adalah 14 tahun dan 65 tahun keatas, meskipun pada kenyataannya orang yang telah berusia 65 tahun atau lebih masih banyak yang mampu bekerja termasuk juga anak-anak yang berumur kurang dari 15 tahun sudah mencari nafkah. Jumlah penduduk usia produktif dan tidak produktif bisa diketahui angka beban tanggungan yaitu angka yang menunjukkan banyak penduduk pada usia tidak produktif 0-14 tahun dan 65 tahun keatas yang harus ditanggung oleh setiap penduduk usia produktif 15-65 tahun. e Daerah Sentral Perikanan Diharapkan Pati menjadi daerah sentral perikanan dan pertanian di Indonesia, yakni sebagai berikut: 1 Batangan, 2 Cluwak, 3 Dukuhseti, 4 Gabus, 5 Gembong, 6 Gunungwungkal, 7 Jaken, 8 Jakenan, 9 Juwana Bajomulyo, 10 Kayen, 11 Margorejo, 12 Margoyoso, 13 Pati, 14 Pucakwangi, 15 Sukolilo, 16 Tambakromo, 17 Tayu, 18 Tlogowungu, 19 Trangkil, 20 Wedarijaksa, dan 21 Winong. f Perikanan Produksi ikan segar di Kabupaten Pati terbesar di tempat budidaya tambak. Potensi tambak Kabupaten Pati terbesar di 7 tujuh kecamatan yaitu masing- masing kecamatan Batangan, Juwana, Wedarijaksa, Trangkil, Margoyoso, Tayu dan Dukuhsekti. Potensi tambak terbesar berada di kecamatan Juwana. Kabupaten Pati berbatasan dengan laut, dengan demikian Pati merupakan salah satu penghasil ikan laut di Jawa Tengah, dengan 7 tujuh PPI nya yang tersebar di empat 4 wilayah kecamatan yaitu: Batangan, Juwana, Tayu dan Dukuhsekti. PPI Bajomulyo di kecamatan Juwana merupakan PPI dengan nilai lelang terbesar.

B. KEADAAN UMUM DESA BAJOMULYO