ikan hingga dasar laut
demersal,
alat ini khusus untuk menangkap ikan besar atau pelagis yang menjelajah sampai ke dasar laut seperti tenggiri dan kakap.
4. MESIN
Mesin merupakan peralatan yang digunakan untuk menjalankan kapal. Jika kapal berukuran 30 GT dengan menggunakan mesin D14 atau D5 yang kini bisa
mencapai Rp 30-35 juta. Sedangkan mesin yang digunakan pada kapal yang berukuran 30 GT yakni mesin diesel Mitsubishi atau Nissan dengan kekuatan
berkisar 120-300 PK dan bisa mencapai harga Rp100 juta hingga 150 juta.
5. PELAMPUNG
Pelampung digunakan sebagai pelengkap dalam melaut, jika sewaktu- waktu berada di tengah laut agar ada keseimbangan dan mempermudah gerak
dilaut.
b Aktivitas Penangkapan Ikan
Dalam melakukan aktivitasnya penangkapan ikan dilakukan oleh laki-laki baik yang telah berkeluarga maupun masih bujang.
Penangkapan ikan dimulai pada malam hari, mereka menggunakan hitungan bulan jika bulan purnama mereka
break
tidak melaut karena saat itu bulan bersinar terang jadi jika pun melaut ikan sangat jarang sekali. Perginya
melaut nelayan ini 1 minggu setelah bulan purnama sampai dengan 1 minggu sebelum purnama. Berdasarkan patokan waktu disaat akan pergi ke tengah laut
yakni menggunakan tanggal bulan, dan jika sesuai dengan perhitungan alokasi jam maka sekitar pukul 22.00 WIB.
Berdasarkan perhitungan waktu bulan purnama, tidak melautnya nelayan dimaksudkan karena gelombang air laut meninggi akibat gravitasi bumi. Kondisi
demikian tentunya tidak menguntungkan, dengan posisi bulan purnama yang
terang mengakibatkan keberadaan ikan pun berjalan tak searah atau memancar yang dirasa menyulitkan bagi para nelayan untuk menangkapnya.
Sebagaimana nelayan penangkap ikan ini menggunakan jaring mini ataupun jaring
purse seine
. Jaring mini yakni jaring yang berukuran lebih kecil dari pada jaring
purse seine
. Nelayan ini menggunakan jaring dengan cara menebarkan jaring ke laut dan menunggu dalam durasi waktu tertentu kemudian
di tarik bersama-sama. Nelayan ini bekerja secara berkelompok dan bersamaan karena jaring yang
digunakan memiliki berat berton-ton. Ada beberapa tanda untuk mengetahui adanya pengelompokan ikan dilaut, yakni sebagai berikut:
1. Memperlihatkan riak permukaan laut atau percikan-percikan air laut dimana
gerombolan ikan dekat dengan permukaan air laut 2.
Ada buih ikan akibat udara yang dikeluarkan dari ikan tersebut dan bau anyir dan banyak gelembung udara yang naik dari dasar kepermukaan air
3. Ikan-ikan berlompatan dipermukaan air laut
4. Adanya jalur ikan yang bercahaya karena iringan ikan yang berpindah saat
malam hari dengan perubahan warna yang menandakan gerombolan ikan dekat permukaan air laut
5. Burung-burung yang menukik nukik dan menyambar-nyambar ikan
dipermukaan air laut Dalam penangkapan ikan yang dilaksanakan maka membutuhkan segala
perlengkapan sebagai kebutuhan dalam melaut. Perlengkapan yang dibawa yakni sebagai berikut:
Tabel 21 Perlengkapan Melaut Nelayan di PPI Unit 2 Bajomulyo
No Perlengkapan Melaut
Fungsi
1 Jaring
Untuk menangkap ikan lebih banyak
2 Pelampung
Untuk menajaga keamanan saat melaut 3
Jangkar Sebagai tambatan
4 Peralatan Bengkel
Memperbaiki mesin jika terjadi kerusakan tak terduga
5 Ember
Untuk membuang air yang masuk ke kapal 6
Es Untuk pembekuan ikan saat di kapal
7 Lampu
Untuk penerangan kapal dan mempermudah mencari ikan
8 Mesin
Untuk menjalankan kapal 9
Makanan dan minuman Untuk kebutuhan makan dan minum selama
melaut 10 Obat-obatan
Untuk kesehatan 11 Dapur
Untuk memasak 12 Radio
Untuk komunikasi 13 Steroform
Untuk melapisi lubang tempat menyimpan ikan
14 Timah Sebagai pemberat jarring
15 Solar Sebagai bahan bakar
Sumber: data primerJuli 2008
c Musim Penangkapan Ikan
Pada saat musim penangkaan ikan di peraiaran Indonesia dapat berlangsung sepanjang tahun namun intensitasnya dipengaruhi musim. Musim
puncak penangkapan ikan terjadi pada bulan Juli sampai bulan September, dimana musim ini keadaan perairan relative tenang sehingga pengoperasiannya dapat
dilakukan lebih intensif. Sebagaimana saat ini bulan Agustus PPI Unit 2 Bajomulyo telah dipenuhi dengan kapal-kapal yang mendarat di dermaga dengan
hasil tangkapan ikan yang sangat banyak. Sedangkan ketika musim sedangbiasa terjadi yakni penangkapan ikan
dilakukan pada bulan Maret sampai bulan Juni saat musim peralihan. Nelayan pun tak urungkan niat ketika musim paceklik terjadi, yakni biasa terjadi pada bulan
Desember- Februari saat berlangsung musim barat. Bagi pemilik kapal saat cuaca buruk dimana angin bertiup kencang dan laut bergelombang besar mengakibatkan
resiko pelayaran
relative
lebih besar. Sehingga saat itu pula pemilik kapal memilih
untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan kembali terhadap unit penangkapannya.
1. Hasil Tangkapan