14
Turner, 1977: 7. Atau, pendekatan linguitik yang digunakan dalam studi teks-teks sastra Short, 1989: 183.
Kedua, stilistika dapat dikatakan sebagai studi yang menghubungkan antara bentuk linguistik dengan fungsi sastra Leech dan Short, 1984: 4. Ketiga, stilistika
adalah ilmu kajian gaya yang digunakan untuk menganalisis karya sastra Keris Mas, 1990: 3. Menurut Keris Mas, bahasa memang sudah mempunyai gaya. Semua
pengucapan yang tidak biasa dipakai oleh masyarakat adalah gaya, seperti halnya bahasa dalam karya sastra yang mempunyai perbedaan dari bahasa keseharian.
Keempat, stilistika mengkaji wacana sastra dari segi orientasi linguistik dan
merupakan pertalian antara linguistik pada satu pihak dan kritik sastra di pihak lain. Secara morfologis, dapat dikatakan bahwa komponen style berhubungan dengan kritik
sastra, sedangkan komponen istic berhubungan dengan linguistik Widdowson, 1975: 3. Karya sastra hendaknya dipandang sebagai wacana sehingga mempertemukan
pandangan linguis yang menganggap karya sastra sebagai teks dan pandangan kritikus sastra yang menganggap karya sastra sebagai pembawa pesan message Widdowson,
1992: 1-7.
2. Jenis Kajian Stilistika
Kajian stilistika meliputi dua jenis yakni stilistika genetis dan stilistika deskriptif. Stilistika genetis yakni pengkajian stilistika individual berupa penguraian
cirri-ciri gaya bahasanya yang terdapat dalam salah satu karya sastranya atau keseluruhan karya sastranya, baik prosa maupun puisinya. Dalam hal ini, gaya bahasa
dipandang sebagai ungkapan khas pribadi yang terdapat dalam salah satu karya sastranya atau keseluruhan karya sastranya. Adapun stilistika deskriptif adalah
pengkajian gaya bahasa sekelompok sastrawan atau sebuah angkatan sastra baik cirri- ciri gaya bahasa prosa maupun puisinya Pradopo, 2004: 14; Hartoko dan Rahmanto,
1980: 138. Pengkajian gaya bahasa itu dapat meliputi daya ekspresi kejiwaan yang terkandung dalam bahasa maupun nilai-nilai ekspresivitas khusus dalam bahasa
langue karya sastranya yaitu secara morfologis, sintaksis, dan semantik. Dalam analisis stilistika, terdapat dua pendekatan, yakni: 1 dimulai dengan
analisis sistematis mengenai sistem linguistik karya sastra, dilanjutkan dengan interpretasi tentang ciri-ciri dari tujuan estetik karya tersebut sebagai makna total dan
2 mempelajari sejumlah ciri khas yang membedakan sistem satu dengan yang lain,
15
dengan menggunakan metode pengontrasan. Penulis berusaha mencari distorsi dan deviasi pemakaian bahasa sastra untuk menemukan daya estetiknya. Agar ranah kajian
tidak terlalu luas, kajian stilistika lazimnya dibatasi pada karya sastra tertentu Endraswara, 2003: 75-76.
Dengan demikian, kajian stilistika RDP ini merupakan kajian stilistika genetis yakni memfokuskan kajiannya pada karya Ahmad Tohari dengan pendekatan pertama
yakni dimulai dengan analisis sistem linguistik RDP, dilanjutkan dengan interpretasi atas ciri-ciri kebahasaan dan tujuan estetik karya tersebut dalam mendukung makna.
3. Fungsi Style ‘Gaya Bahasa’