42
Tabel 4.5 Kategorisasi Perilaku Membeli Subjek Variabel
Rentang Nilai Kategori Frekuensi
Persentase
Perilaku membeli
X 60 Rendah
77 26,5
60 X 68 Sedang
120 41,3
68 X Tinggi
93 32,2
Total 290
100
Dari tabel 4.5 tersebut, diperoleh hasil bahwa subjek dengan perilaku membeli rendah berjumlah 77 orang, yang memiliki tingkat
perilaku membeli sedang berjumlah 120 orang dan yang memiliki tingkat perilaku membeli tinggi sebanyak 93 orang.
C. Hasil Tambahan Penelitian
1. Deskripsi Data Perilaku Membeli Berdasarkan Jenis Kelamin
Berikut adalah tabel gambaran dari perilaku membeli subjek berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.6 Gambaran Perilaku Membeli Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
N Mean
Perilaku Membeli Rendah
Sedang Tinggi
Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persen
Laki-laki 118
36,9 36
30,5 46
39 36
30,5 Perempuan 172
37,8 41
23,8 74
43,07 57
33,13
Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa persentase perilaku membeli pada subjek laki-laki adalah 36 orang 30,5 rendah, 46
Universitas Sumatera Utara
43 orang 39 sedang dan 36 orang 30,5 tinggi. Pada subjek
perempuan, dapat dilihat bahwa 41 orang 23,8 rendah, 74 orang 43,07 sedang dan 57 orang 33,13 tinggi. Diketahui juga bahwa
mean kelompok laki-laki adalah 36,9 dan kelompok perempuan adalah 37,8.
2. Deskripsi Data Perilaku Membeli Berdasarkan Usia
Berikut adalah gambaran data perilaku membeli subjek berdasarkan usia.
Tabel 4.7 Gambaran Perilaku Membeli Subjek Berdasarkan Usia
Usia N
Mean Perilaku Membeli
Rendah Sedang
Tinggi Jumlah Persentase Jumlah Persentase Jumlah Persentase
14 5
38,8 -
- 3
60 2
40 15
72 37,8
14 19,4
28 38,8
30 41,6
16 144
36,8 49
34,02 59
40,9 36
25 17
68 38,2
14 20,5
30 44,1
24 35,2
18 1
40 -
- 1
100
Dari tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa subjek yang berusia 14 tahun memiliki perilaku membeli yang sedang sebanyak 3 orang
60 dan yang tinggi sebanyak 2 orang 40. Subjek yang berusia 15 tahun memiliki perilaku membeli yang rendah sebanyak 14 orang
19,4, sedang sebanyak 28 orang 38,8 dan yang tinggi sebanyak 30 orang 41,6. Subjek yang berusia 16 tahun memiliki perilaku
membeli yang rendah sebanyak 49 orang 34,02, sedang sebanyak 59 orang 40,9 dan yang tinggi sebanyak 36 orang 25. Subjek
Universitas Sumatera Utara
44 yang berusia 17 tahun memiliki perilaku membeli yang rendah
sebanyak 14 orang 20,5, sedang sebanyak 30 orang 44,1 dan yang tinggi sebanyak 24 orang 35,2. Subjek yang berusia 18 tahun
yang terdiri dari 1 orang dan memiliki perilaku membeli yang tinggi.
D. Pembahasan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran dari perilaku membeli produk pakaian online di kalangan remaja. Hasil utama
penelitian ini menunjukkan bahwa mean dari data perilaku membeli adalah sebesar 64,2 yang berarti rata-rata subjek memiliki tingkat perilaku membeli
yang berada pada kategori sedang. Hasil perhitungan SPSS juga menunjukkan data terdistribusi normal
yang dibuktikan dari skewness dan kurtosis yang mendekati nol yaitu sebesar 0,31 dan 0,16.
Hasil penelitian ini didukung oleh Setiadi 2003 yang mengemukakan bahwa konsumen yang memiliki pengalaman yang positif dengan suatu
produk akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian. Selain itu, hasil penelitian ini juga diperkuat dengan penelitian yang dilakukan Martin
dalam Arnould, Price Zinkan, 2005 yang menemukan bahwa perasaan, ide dan sikap yang dimiliki konsumen terhadap suatu produk aspek penting
dalam perilaku pembelian. Arnould, Price Zinkan 2005 mengemukakan bahwa suatu produk akan dibeli konsumen jika konsumen tersebut
Universitas Sumatera Utara
45 merasakan ada hubungan simbolis yang sama antara produk tersebut dengan
gambaran diri konsumen. Dari perhitungan SPSS juga didapat bahwa subjek yang berjenis
kelamin laki-laki sebagian besar memiliki tingkat perilaku membeli yang sedang yaitu sebesar 39. Begitu juga dengan subjek yang berjenis kelamin
perempuan sebagian besar memiliki tingkat perilaku membeli yang sedang yaitu sebesar 43,07.
Untuk mendapatkan informasi lebih, maka peneliti melakukan komunikasi personal dengan salah satu siswa SMA Santo Thomas 1 Medan.
“.... aku sering belanja online kak, seringnya sih belanja baju-baju mereknya macam-macam kak, yang banyakan gak dijual di mall-mall sini.
Aku senang sih kak belanja kek gitu lebih enak nengok barangnya bisa sambil duduk bisa sambil tiduran pun bisa aku belanja kak lebih simple,
sampe terkadang saking sukanya aku belanja ga karukaruan kak, habis duit jajan aku gak sadar kak...”
Komunikasi Personal, April 2016
Berdasarkan hasil wawancara diperoleh keterangan bahwa subjek sering berbelanja pakaian secara online karena kemudahan dalam berbelanja
online tersebut. Subjek juga kerap kali berbelanja berlebihan tanpa disadari saat berbelanja online.
Hasil penelitian ini harus diinterpretasikan berdasarkan situasi pada saat penelitian berlangsung. Data dikumpulkan pada tanggal 8 April hingga
15 April 2016 sehingga hasil yang diperoleh mengenai perilaku membeli
Universitas Sumatera Utara
46 produk pakaian online di kalangan remaja menggambarkan fenomena yang
saat itu sedang berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
47
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab ini, peneliti akan menjabarkan mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diajukan. Saran yang diajukan adalah saran yang bersifat teoritis dan
praktis. Saran teoritis adalah saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan penelitian sejenis di masa mendatang. Saran yang bersifat praktis adalah saran
untuk penggunaan yang bersifat praktis.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa gambaran perilaku membeli subjek sebagian
besar berada di kategori sedang. Yang berarti bahwa rata-rata subjek memiliki tingkat perilaku membeli yang sedang terhadap produk pakaian online.
B. Saran
1. Saran Metodologis
Gambaran perilaku membeli dari subjek tersebut sebagian besar berada pada kategori sedang. Disarankan bagi peneliti selanjutnya, yang
berminat meneliti variabel tersebut untuk mengkaji faktor-faktor lain yang berhubungan atau sekiranya mempengaruhi variabel tersebut serta
bisa mengganti atau memperluas sampel penelitian.
Universitas Sumatera Utara
48 2.
Saran Praktis Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh, maka penulis
mengajukan saran sebagai berikut : 1. Bagi Penyedia Produk Pakaian Online
Hasil penelitian ini diharapkan bagi penyedia produk pakaian secara online untuk meningkatkan promosi dan inovasi produk dalam
menarik perhatian konsumen dan meningkatkan perilaku membeli konsumen terhadap produk mereka.
2. Bagi Remaja Sebagai salah satu target pasar yang paling luas untuk produk
pakaian online, penelitian ini bisa menginformasikan pada remaja mengenai tingkat pembelian remaja terhadap produk pakaian online.
3. Bagi Peneliti Lain Bagi peneliti lain yang memiliki minat untuk melakukan penelitian
mengenai perilaku membeli penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan fenomena maupun faktor lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini berkaitan dengan produk pakaian online.
Universitas Sumatera Utara
10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Perilaku Membeli
1. Pengertian Perilaku Membeli
Perilaku adalah semua respon reaksi, tanggapan, jawaban; balasan yang dilakukan oleh suatu organisme Chaplin, 1999.
Berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia Poerwadarminta, 1990 Perilaku merupakan tanggapan reaksi individu terhadap rangsangan
lingkungan. Menurut Salim dan Salim 1991 membeli adalah memperoleh
sesuatu dengan cara menukar atau membayar dengan uang. Bennet 1998 mengatakan bahwa membeli merupakan kegiatan pertukaran antara
penjual yang memberikan produknya dengan pembeli yang membayar dengan harga yang telah ditentukan.
Engel Blackwell 1995 mendefenisikan perilaku membeli sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dengan
proses mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan
penentuan-penentuan kegiatan-kegiatan
tersebut. Kotler
2008 menyatakan bahwa perilaku membeli barang merupakan kebiasaan
individu baik secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam
Universitas Sumatera Utara
11 mendapatkan serta menggunakan barang dan jasa. Swastha 1984
menjelaskan perilaku membeli merupakan kegiatan transaksi komersial dengan adanya kegiatan pertukaran barang atau jasa dari penjual kepada
pembeli. Poerwadarminta 1990 mengatakan bahwa perilaku membeli adalah kegiatan atau aktivitas membeli adalah usaha untuk memperoleh
sesuatu barang atau jasa.
2. Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Membeli