Validitas Alat Ukur Uji Daya Beda Item Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

33 Produk memenuhi harapan konsumen. 26, 28 30, 31 4 Total 32

E. Validitas, Uji Daya Beda Aitem dan Reliabilitas

1. Validitas Alat Ukur

Validitas alat ukur adalah sejauh mana alat ukur itu mengukur apa yang diukur. Penelitian ini menggunakan validitas isi atau content validity. Validitas isi mengukur sejauh mana item tes mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau sejauh mana isi tes tersebut mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur. Pengujian validitas ini dilakukan dengan cara analisis rasional atau proffesional judgement dengan penilaian dari dosen pembimbing dan pihak lain yang ahli.

2. Uji Daya Beda Item

Daya diskriminasi aitem merupakan sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur. Parameter daya diskriminasi aitem adalah koefisien korelasi aitem total, yaitu koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan distribusi skor skala total, yang menunjukkan kesesuaian fungsi aitem dengan fungsi skala. Dengan demikian, pemilihan aitem didasarkan pada koefisien korelasi aitem total yang diperoleh Azwar, 2009. Universitas Sumatera Utara 34 Pengujian daya diskriminasi aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment, yang dianalisis dengan bantuan komputerisasi SPSS 17.0 for Windows. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dikenal dengan indeks daya beda aitem Azwar, 2009. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem-total menggunakan batasan r ix 0,30. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30, dianggap memiliki daya diskriminasi yang memuaskan. Aitem yang memiliki harga r ix 0,30 diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah Azwar, 2009.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas alat ukur merupakan konsistensi hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Uji reliabilitas penelitian ini menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal yaitu single trial administration dimana skala hanya akan diberikan satu kali pada sekelompok individu sebagai subjek penelitian, karena hal ini dinilai praktis dan sangat efisien dibanding metode lain Azwar, 2009. Pengujian reliabilitas menggunakan koefisien Alpha Cronbach. Universitas Sumatera Utara 35

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Dalam penelitian ini, uji coba alat ukur dilakukan terhadap 100 orang siswa-siswi SMA di kota Medan yang memiliki karakteristik yang sama dengan populasi dan instrumen penelitian yang sesungguhnya. 1. Hasil Uji Coba Skala Perilaku Membeli Jumlah aitem pada skala perilaku membeli yang diujicobakan adalah 32 aitem. Dari hasil uji coba, 7 aitem gugur karena memiliki nilai r hitung lebih kecil dari nilai r tabel yaitu 0,3. Adapun aitem yang gugur yaitu aitem nomor 9, 12, 15, 17, 21, 22 dan 23. Maka, tersisa 25 aitem yang dapat digunakan untuk penelitian. Berdasarkan hasil uji reliabilitas, skala citra merek memiliki nilai koefisien alpha sebesar 0,82. Distribusi aitem-aitem setelah uji coba dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.3 Blue Print Setelah Dilakukan Uji Coba No. Dimensi Indikator Aitem Favorable Aitem Unfavorable Jumlah 1. Pengenalan kebutuhan Produk tersebut memenuhi keinginan konsumen. 1, 6 11, 13 4 Pengalaman orang di sekitar tentang produk tersebut. 8, 7 16 3 2. Pencarian informasi Informasi mengenai produk tersebut 2, 10 19, 24 4 Pengalaman langsung dengan 5, 20 2 Universitas Sumatera Utara 36 produk. 3. Evaluasi alternatif Mengevaluasi produk 3 14, 18 3 Memilih produk. 4 1 4 Perilaku setelah membeli Kepuasan setelah membeli. 25, 29 27, 32 4 Produk memenuhi harapan konsumen. 26, 28 30, 31 4 Total 25 Peneliti melakukan penomoran aitem baru. distribusi aitem pada skala penelitian dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.4 Distribusi Aitem Pada Skala Penelitian No. Dimensi Indikator Aitem Favorable Aitem Unfavorable Jumlah 1. Pengenalan kebutuhan Produk tersebut memenuhi keinginan konsumen. 1, 4 8, 10 4 Pengalaman orang di sekitar tentang produk tersebut. 2, 5 12 3 2. Pencarian informasi Informasi mengenai produk tersebut 3, 9 16,17 4 Pengalaman langsung dengan produk. 6 15 2 3. Evaluasi alternatif Mengevaluasi produk 7 11, 13 3 Memilih produk. 18 1 4 Perilaku setelah membeli Kepuasan setelah membeli. 14, 20 21, 23 4 Produk memenuhi 19, 22 24, 25 4 Universitas Sumatera Utara 37 harapan konsumen. Total 25

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Prosedur pelaksanaaan penelitian terdiri dari tiga tahap, yaitu persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, dan pengolahan data. 1. Persiapan Penelitian 1 Pembuatan Alat Ukur Proses pembuatan alat ukur dimulai dengan menentukan aspek-aspek dari citra merek dan pembelian impulsif, yang kemudian mengembangkannya menjadi indikator keperilakuan dan menuangkannya ke dalam sejumlah aitem. 2 Evaluasi Alat Ukur Tahap selanjutnya setelah alat ukur disusun adalah mengevaluasi aitem-aitem dalam alat ukur. Evaluasi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Evaluasi kualitatif dilakukan dengan bantuan professional judgement untuk menilai apakah indikator dan aitem yang ada sesuai dengan aspek variabel. Evaluasi kuantitatif dilakukan dengan menguji coba alat ukur pada sejumlah partisipan. Uji coba alat ukur dilakukan pada tanggal 21 Maret hingga 1 April 2016 terhadap 100 orang subjek yang memiliki karakteristik sama dengan populasi. Universitas Sumatera Utara 38 3 Revisi Alat Ukur Setelah melakukan uji coba alat ukur, peneliti menguji validitas, daya beda aitem dan reliabilitas skala dengan menggunakan SPSS versi 17 for Windows. Aitem-aitem yang memenuhi syarat tetap dipertahankan dan yang tidak memenuhi syarat akan dibuang. 2. Pelaksanaan Penelitian Setelah alat ukur diuji coba dan direvisi, peneliti kemudian melakukan pengambilan data pada tanggal 8 April sampai 15 April 2016 terhadap 290 subjek di SMA Santo Thomas 1 Medan. 2. Pengolahan Data Penelitian Setelah data semua subjek terkumpul, maka data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan program komputer SPSS versi 17 for windows.

H. Metode Analisis Data

Data yang dihasilkan dari skala perilaku membeli akan dianalisis mengunakan teknik statistik deskriptif untuk melihat gambaran dari perilaku membeli konsumen tersebut menggunakan program komputer SPSS versi 17 for windows. Universitas Sumatera Utara 39

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini berjumlah 290 orang siswa-siswi SMA Santo Thomas 1 Medan. Dari data tersebut, dapat diambil gambaran subjek dari usia dan jenis kelamin.

1. Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

Berdasarkan pembagian per kelas, didapat jumlah subjek sebagai berikut: Tabel 4.1 Penyebaran Subjek Berdasarkan Usia Usia N Persentase 14 5 1,72 15 72 24,82 16 144 49,65 17 68 23,44 18 1 0,34 Total 290 100 Berdasarkan tabel tersebut, dapat diketahui bahwa jumlah subjek penelitian yang berusia 14 tahun adalah 5 orang 1,72, usia 15 tahun adalah 72 orang 24,82, usia 16 tahun adalah 144 orang 49,65, usia Universitas Sumatera Utara 40 17 tahun adalah 68 orang 23,44 dan yang berusia 18 tahun adalah 1 orang 0,34.

2. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin