5
satu rujukan metode dalam pelaksanaan dakwah bagi para penyampai risalah islam atau Da’i dalam menghadapi dinamika perkembangan dakwah. Sehingga
Perlu adanya analisis secara komperhensip dan objektif terhadap pemikiran- pemikiran yang dikemukakan dari seorang Ahmad Dahlan, hal inilah yang
melatar belakangi penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang metode dakwah KH. Ahmad Dahlan, khususnya dakwah bil-
ikmah. Dengan tujuan Untuk mengetahui apakah sebenarnya KH.Ahmad Dahlan
menggunakan Metode Dakwah bil-
ikmah. Untuk mengetahui bagaimana
implementasi Metode Dakwah bil- ikmah KH. Ahmad Dahlan. Sehingga
peneliti menetapkan Rumusan Masalah yaitu Apakah KH. Ahmad Dahlan
menggunakan metode dakwah Bil- ikmah? Dan bagaimana implementasi
Metode Dakwah bil- ikmah KH. Ahmad Dahlan
B. Kajian Teori
1. Konsep Dakwah Islam
Kata dakwah ةوعد secara bahasa adalah isim mashdar yang berasal dari
kata عد
ا وعدي
yang memiliki banyak arti di antaranya mendorong, mengundang, menyeru, memanggil, mengajak, dan meminta.
6
Para ahli ilmu banyak mendefinisikan dakwah secara terminologi. Definisi dakwah menurut
para ahli ilmu diantanya: a
Definisi dakwah Islam menurut Dr. Sayyid Muhammad Wakil adalah menghimbau umat manusia ke jalan kebenaran dan membimbing mereka
kearah kebenaran dengan memerintah mereka untuk beramal makruf dan melarang mereka berbuat munkar.
b Definisi dakwah ke jalan Allah menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
adalah menyeru umat manusia untuk beriman kepada Allah Swt. dan apa yang dibawa oleh rasul-rasulnya dengan meyakini semua yang
disampaikan oleh mereka.
7
6
H. Syamsul Huda, Komando Dakwah, Bojonegoro: Pustaka Hakami, 2011, hlm. 11.
7
Sayyid Muhammad Nuh, Mari BerdakwahStrategi Dakwah Pendidikan Umat, Yogyakarta: Bina Media, 2005, hlm. 32.
6
Meskipun dalam berbagai pernyataan dan definisi dakwah yang disebutkan di atas terdapat perbedaan ataupun kesamaan akan tetapi jika dikaji
dan diambil kesimpulan maka dakwah merupakan suatu usaha dan kegiatan baik dalam bentuk perkataan maupun perbuatan, yang memiliki unsur seruan
atau ajakan kepada orang lain untuk mengetahui, mengamalkan, dan menghayati panduan Islam dalam kehidupan sehari- hari, sebagaimana Allah
dan Rasulnya perintahkan.
2. Metode Dakwah Bil- Ḥikmah
Didalam KBBI, metode adalah cara yang terpikir lagi teratur dengan baik untuk menggapai tujuan didalam ilmu pengetahuan dan lain-lain atau cara kerja
yang bersistem untuk memudahan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang di tentukan.
8
Metode berasal dari bahasa yunani Metodos yang artinya jalan atau cara.
9
Jadi pengertian metode adalah suatu cara yang dapat ditempuh. Dan cara yang digunakan
oleh da’i dalam menyampaikan pesan- pesan atau materi dakwah kepada
mad’u merupakan pengertian dari metode
dakwah.
Para etimolog memaknai kata ikmah dengan al- haq kebenaran,
keadilan al- ‘adl, kesabaran dan ketabahan al ilm, kenabian an-
nubuwwah, yang meletakkan sesuatu pada tempatnya, yang dapat mencegah seseorang dari kerusakan.
10
Imam Ibnul Qayyim berpendapat mengenai al- ikmah, beliau berkata,” ikmah adalah melakukan sesuatu yang mesti, pada waktu yang tepat,
dengan cara yang pantas”. ikmah secara bahasa dimutlakkan dengan arti
melakukan sesuatu dengan profesional sedangkan dari perkataan Ibnul Qayyim ra. ini menunjukkan bahwa ikmah adalah melakukan sesuatu dengan baik.
11
Apabila dalam bahasa Indonesia bil- ikmah biasa diartikan dengan kata
kebijaksanaan atau bijaksana. Bertolak dari pengertian ikmah yang demikian
8
Harimukti Kridalaksana, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, hlm. 652.
9
Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia, 1985, hlm.7.
10
Muhammad Husain Fadhlullah, Metodologi Dakwah Dalam Al- Qur’an, Jakarta:
Lentera, 1997, hlm.46.
11
Fawwaz bin Hulayyil as-Suhaimi, Begini Seharusnya Berdakwah...., hlm. 145-146.
7
maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa pengertian bil- ikmah dengan makna
kebijaksanaan mencangkup taktik atau metode dakwah yang dibutuhkan dalam menghadapi berbagai macam golongan.
12
Jadi dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Metode dakwah bil- ikmah adalah cara berdakwah dengan bijaksana dimana seorang
da’i dituntut untuk menyesuaikan tekhnik berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi
mad’u atau sasaran dakwah dengan menitik beratkan pada kemampuan mereka, sehingga di dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam
selanjutnya, mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan. C.
Metode Penelitian
Penelitian ini adalah peneliti Kualitatif dengan menggunakan penelitian kepustakaan atau yang dalam bahasa inggris disebut Library Risearch. Sebuah
penelitian dimana tekhnik pengumpulan data diambil dari sumber-sumber kepustakaan, seperti majalah, buku- buku, surat kabar dan lain- lain.
13
jika kita lihat dari sifatnya maka dapat digolongkan sebagai penelitian yang bersifat deskriptif analisis. Adapun pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan Historissejarah. Dengan menggunakan Metode dokumentasi
sebagai metode pengumpulan data. Adapun untuk sumber data yang
digunakan, Penulis menggunakan referensi berupa buku-buku yang ada kaitannya dengan Dakwah dan KH. Ahmad Dahlan tentunya selain Al-
Qur’an dan hadits yang merupakan sumber pokok ajaran islam yang harus di
sampaikan kepada umat serta semua dokumen atau buku-buku yang terberkaitan, di luar dari karya mengenai KH. Ahmad Dahlan.
Setelah data diperoleh, maka keseluruhan data tersebut di analisa dengan analisa Deskriptif Kualitatif. Deskriptif Kualitatif yaitu berarti sesuatu yang
berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau makna yang terdapat di balik fakta. Kualitas, nilai atau makna hanya dapat di ungkapkan dan dijelaskan melalui
linguistik, bahasa atau kata- kata.
D. Hasil dan Pembahasan Penelitian