Memilih Kata yang Tepat Cara Berpisah

12 il’am, gerakan dakwah, gerakan tajdid, dan gerakan sosial keagamaan. Terhadap orang atau kelompok yang membenci islam, KH. Ahmad Dahlan memperlakukannya berbeda, tentunya sesuai dengan syariat islam. Menghargai perbedaan atau toleransi dalam kehidupan sosial memiliki manfaat yang sangat besar bagi keberlangsungan pembangunan dan kemanusiaan. Pada awal-awalnya dakwahnya, atas sikap menghargai perbedaan ini, KH. Ahmad dahlan sempat dicap sebagai kiai kafir. Tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan semangatnya untuk selalu memanusiakan manusia sesuai dengan ajaran agama islam. KH. Ahmad Dahlan memiliki sikap toleran, tetapi tegas dan santun. Pemikirannya yang terbuka dan sikapnya yang santun membuatnya disegani dalam setiap kesempatan . 27

e. Memilih Kata yang Tepat

Dalam sebuah pertemuan KH. Ahmad Dahlan bertanya kepada anak- anak muda perempuan Muhammadiyah, bertanya “Adakah kamu tidak malu kalau auratmu sampai dilihat oleh orang laki- laki?” lalu murid-murid perempuan tersebut menjawab “Wah, malu sekali Kyai,” Beliau menjawab “ mengapa kebanyakan dari kamu kalau sakit pergi ke dokter laki-laki, apalagi kalau melahirkan anak. Kalau benar-benar kamu malu, teruskanlah belajar, jadilah dirimu dokter, sehingga kita sudah mempunyai dokter wanita untuk kaum wanita pula,alangkah utamanya” 28 Tujuan pesan yang mulia ini dikemas oleh KH. Ahmad Dahlan dalam kata-kata yang menarik. Dimulai dari sebuah pertanyaan psikologi yang membuat mad’u berfikir, kemudian baru menyampaikan pesan yang berisi motivasi serta mengajak kaum wanita untuk mandiri serta mampu berperan bagi sesama. Dari pesan KH. Ahmad dahlan ini telah banyak diaplikasikan oleh Aisyiyah yang juga bergerak di bidang dakwah, pendidikan, dan sosial, seperti kesehatan ibu dan anak, peningkatan gizi, peningkatan pendpatan 27 M.sanusi,. Kebiasaan- Kebiasaan Inspiratif Kh. Ahmad dahlan kh. Hasyim Asy’ariTeladan- Teladan Kemuliaan Hidup ..., hlm.158-160. 28 HM Nasruddin Anshoriy Ch, Matahari Pembaharuan Rekam Jejak KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta: Jogja Bangkit Publiser, 2007, hlm. 164. 13 keungan keluarga terutama di pedesaan, mengadakan kontes bayi sehat, keluarga berencana dan sebagainya. 29

f. Cara Berpisah

Cara berpisah dalam konteks ini adalah hijrah dimana KH. Ahmad dahlan guna mendukung jalannya dakwah benar-benar berhijrah kemekkah. Hasil kongkrit dari studinya di Mekah setelah menunaikan ibadah haji pertama ini, dapat dilihat Dalam rentan waktu 14 tahun 1889-1903 sampai ia akan menunaikan ibadah haji ke-2, nampaknya fokus aktivitas kajian Ahmad Dahlan lebih pada tataran purifikasi ajaran Islam. Metodologi pemahaman yang efektif menuju pemikiran pembaharuan Islam perolehnya pada pasca melaksanakan ibadah haji yang ke-2. Ahmad Dahlan mengajukan metodologi pemahaman yang rasional- fungsional. Rasional adalah menelaah sumber utama ajaran Islam dengan Kebebasan akal pikiran dan kejernihan akal nurani hati, sekaligus membiarkan al- Qur’an berbicara tentang dirinya sendiri. Adapun yang dimaksud dengan fungsional dalam konteks pemahaman Ahmad Dahlan adalah keharusan merumuskan pemahaman ke dalam bentuk aksi sosial. Artinya pemahaman ayat-ayat al- Qur’an ke dalam bentuk aksi-aksi sosial. Untuk itu diperlukan organisasi atau institusi berbagai alat perjuangan yang mampu mengorganisasi secara efesien, yang oleh Ahmad Dahlan institusi ini diberi nama Muhammadiyah. Jadi, Muhammadiyah merupakan alat semata yang dirasa sangat efektif untuk menerjemahkan dan membumikan ajaran Islam kepada masyarakat.

g. Uswatun Ḥasanah